Gajah mati
seekor gajah mati disebuah kebun binatang karena usia tua. mendengar itu manajer
kebun binatang pun melakukan peninjauan. akhirnya ia menemukan seekor gajah
besar seberat 1 ton tergeletak mati, disamping gajah terlihat seorang petugas
kebun binatang yang sedang menangis terisak-isak.
"sudah lah pak, memang berat rasanya anda sebagai pawang berpisah dengan gajah
yang anda rawat selama bertahun-tahun, lagi pula masih banyak kan gajah-gajah
yang lain," hibur sang manajer.
"tapi saya bukan pawang gajah," bantah petugas yang menangis itu.
"lho kalau anda bukan pawangnya lalu kenapa anda menangis? anda ini siapa?"
kaget sang manajer.
"saya petugas yang disuruh menggali kuburannya,"jawab nya sambil terus menangis.
Tentara terhebat
Suatu kali, diadakan pertemuan tingkat tinggi yang dihadiri oleh tiga
orang pemimpin wanita dari tiga negara yaitu dari Inggris yang diwakili
oleh Margareth T., India diwakili oleh Indira Gandhi dan dari Philipina
oleh Corry A.
Sebagai langkah awal diadakanlah upacara penghormatan diiringi dengan
pemeriksaan barisan pasukan dari ketiga negara tersebut.
Sesampainya rombongan di depan pasukan Baret Hijau dari Inggris yang
terkenal itu, dengan garang Margareth T. Menampar dan meninju pasukan
yang ada didepannya yang tentu saja tanpa balasan. Terjadi dialog:
"Sakit nggak?"
"Nggak, Mam!!!"
"Kenapa?"
"Sebagai Prajurit sejati dari Britania Raya, kami terbiasa untuk
menerima rasa sakit."
"Bagus."
Corry A. pun tidak mau kalah, dan begitu sampai di depan barisan
pasukannya, diambilnya senapan dari komandan peleton, dan menghantamkan
popor senapan tersebut ke muka prajuritnya. Terjadi lagi dialog:
"Sakit nggak?"
"Nggak Madam!!!" (Dengan muka bercucuran darah)
"Kenapa?"
"Sebagai tentara Philipina, kami harus mampu menahan rasa sakit dan
kengerian untuk mempertahankan kedaulatan."
"Bagus" (dalam hati, sambil melirik Margareth, "hebatan prajurit gue kan")
Begitu pemeriksaan sampai di depan pasukan India, dengan cepat Indira G.
menyambar bayonet yang ada di senapan prajurit yang ada didepannya dan
dengan sekali sebat terpotonglah "anu-nya" prajurit tersebut, dan dengan
lantang bertanya:
"Sakit nggak?"
"Nggak Madam...!!!"
"Kenapa!!!"
"Sebab itu kepunyaan orang dibelakang saya..." |
|
BAKSO SEKRUP(BAUT)
Sabtu sore Si Lanang bersama pacarnya Si Wadon beli bakso di warung "bakso
bunder" milik Bang Abang.
Lanang : Bang, bakso satu porsi berapa harganya?
Bang Abang : Murah kok! nak, hanya Rp 5000,-
Lanang : Kalo gitu, saya pesan dua Bang!
Sesaat kemudian bakso siap untuk disantap, Si Lanang dan pacarnya
menyantap bakso itu. Tetapi ketika Si Lanang sedang enak-enaknya makan
bakso, tiba-tiba ia mengigit sesuatu yang amat keras sehingga
menimbulkan suara nyaring(klotakk..klotak..kretekk). Si Lanang menjadi
malu, karena ia jadi pusat perhatian orang-orang disekitarnya.
Lanang : Apaan nih! (sambil mengeluarkan isi di mulutnya, Si Lanang
menemukan sekrup/baut diantara daging baksonya). Gila bener ada
sekrupnya..
Lalu Si Lanang mendatangi Bang Abang. Ia ingin complain/mengadu
ataskejadian itu.
Lanang : Bang, Gimana ini!! kok di bakso ada sekrupnya!! (Lanang agak
marah)
Bang Abang : Kamu ini Gimana tho! nak, wong bakso cuma Rp 5000,- kok!
minta bonus Traktor, Ya..sekrupnya saja cukup.. tho....
Obat aneh
Pasien : Dok, tolonglah sembuhkan penyakit saya. Saya sering berjalan di
waktu tidur.
Dokter : Ini kotak yang bisa menyelesaikan persoalanmu. Setiap malam,
ketika Anda sudah bersiap untuk tidur keluarkan isi kotak itu dan
taburkan di lantai sekeliling tempat tidurmu.
Pasien : Kotak apa ini, Dok? apakah sejenis serbuk penenang?
Dokter : Bukan. Ini kotak paku payung.
|
|
Saya Jewer
Dalam suatu apel pagi, seorang komandan sedang mengetes anak buahnya
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan :
Komandan : "Apa yang kamu lakukan jika kamu berhadapan dengan musuh
dalam jumlah yang sangat besar?!!"
Anak buah : "Langsung saya serang pak!!!!"
Komandan : "Salah! Kamu harus melaporkan pada pasukanmu supaya dapat
menyerang bersama-sama. Lalu bagaimana jika kamu berhadapan dengan
seekor babi hutan yang jinak?!"
Anak buah : "Saya melaporkan pada pasukan saya supaya dapat menyerang
bersama-sama pak!"
Komandan : "Salah! Kamu harus men-jewer kupingnya supaya tidak nakal!,
Lalu apa yang kamu lakukan jika berhadapan dengan saya?"
Anak buah : "Langsung saya jewer kupingnya pak, biar tidak nakal!!"
Komandan : ??
Di Atas Tanah Abang
Saat pertemuan Gubernur seluruh dunia di Danau Toba Medan beberapa waktu
lalu, mereka melakukan rekreasi bersama keliling dunia dengan fasilitas
pesawat dari Amerika. Kebetulan gubernur DKI Sutiyoso Bersama Arnold S (Gubernur
California) dan Tuanku Tuk Abduk Rozak dari Malaysia dalam satu pesawat.
Seperti biasa, setiap Gubernur selalu ingin memamerkan apa yang menjadi
kebanggaan negerinya lewat perjalanan angkasanya.
Tidak lama Arnold mengeluarkan tangannya dan sesaat kemudian dia berkata,
"Wah kita sedang berada di atas New York!"
Sutiyoso kaget, "Lho kok bisa tau sih?"
"Itu.. patung Liberty kepegang!", jawab Arnold dengan bangganya.
Nggak mau kalah Tun Abdul Rozak, ikut menjulurkan tangannya keluar. "Tau
nggak... kita sedang berada di atas kota Kuala Lumpur", katanya dengan
sombongnya.
Sutiyoso, "Wah... kok bisa tau juga?. Itu, menara Petronas kepegang!",
sahutnya.
Karena disombongin sama dua sahabatnya ini, giliran Sutiyoso yang
menjulurkan tangannya keluar pesawat, "Wah... kita sedang berada di atas
Tanah Abang!", teriak Sutiyoso.
"Lho kok bisa tau sih?" tanya Dua temannya heran kepada Sutiyoso, "Ini...
jam tangan saya ilang..." |