KRISTUS MENELAN KUASA
MAUT
Pdt. Dr. Stephen Tong
Renungan ini ditranskrip dan diedit kembali dari khotbah Paskah Pdt. Dr. Stephen
Tong di
Mimbar Gereja Reformed Injili Indonesia di Jakarta
Yes. 25:8; 1Kor. 15:51-57
"Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air
mata dari
pada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab
TUHAN telah
mengatakannya." (Yes. 25:8, TB-LAI)
"Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati
semuanya, tetapi kita
semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir.
Sebab nafiri akan
berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat
binasa dan kita
semua akan diubah. Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak
dapat binasa, dan
yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati. Dan sesudah yang
dapat binasa ini
mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak
dapat mati, maka
akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.
Hai maut di
manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" Sengat maut ialah dosa dan
kuasa dosa
ialah hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada
kita kemenangan oleh
Yesus Kristus, Tuhan kita." (1Kor. 15:51-57, TB-LAI)
Di dalam ayat yang kita baca, kita menemukan suatu janji yang begitu
tersembunyi, sehingga
seolah-olah tidak ada orang yang bisa mengerti, yang bisa mengupas atau
menemukannya. Bahkan di
dalam seluruh Perjanjian Baru, hampir semua rasul-rasul tidak mengungkapkan
janji itu, kecuali Paulus.
Janji apakah yang tersembunyi itu? Janji yang dikatakan oleh Yesaya dalam Yes.
25:8, kematian ditelan.
Makna dalam terjemahan Alkitab bahasa Indonesia jelas, bahwa Dia akan
melenyapkan, menghapus
kematian. Di dalam terjemahan bahasa lain maupun di dalam bahasa aslinya
tertulis bahwa kemenangan
akan membungkus / menelan dan menghanyutkan kematian. Ini merupakan satu janji
yang besar, yang
menjadi pangkalan iman kekristenan melalui kebangkitan Yesus Kristus, yang
menjadi fakta di dalam
Page 1 of 7 KRISTUS MENELAN KUASA MAUT - Pdt. Dr. Stephen Tong
sejarah. Siapakah Kristus? Dia yang lahir di dalam palungan, yang lahir dalam
keadaan miskin, yang
dibesarkan di dalam keluarga tukang kayu. Seorang Nazaret yang tidak mempunyai
nama besar, yang
tidak mempunyai kedudukan politik, yang tidak mempunyai backing ekonomi, yang
tidak mempunyai
kuasa di masyarakat. Tetapi Allah justru mengutus Kristus ke dalam dunia, supaya
Dia boleh
menggenapi apa yang sudah dijanjikan di dalam kitab Yesaya. Di sana Yesaya
meneriakkan satu
kalimat, bahwa akhirnya kematian akan ditelan, dihabiskan untuk selama-lamanya.
Dalam surat Paulus
dikatakan, musuh yang terakhir bagi umat manusia adalah kematian. Kadang-kadang
saya berpikir, apa
gunanya kita terus berjuang, berusaha, studi sampai puluhan tahun, bekerja
sampai puluhan tahun,
setelah kita memperoleh segala sesuatu, pengetahuan yang tinggi kita isi ke
dalam otak kita; setelah kita
mengerjakan segala sesuatu, pada akhirnya kita harus meninggalkan dunia ini?
Jika kematian adalah
titik akhir, jika hembusan napas terakhir menandakan berhentinya eksistensi
kita, maka celakalah hidup
kita di dalam dunia! Kita boleh mengagumi binatang-binatang yang tidak usah
sekolah dengan susah
payah, harus bermoral, menegakkan karakter, mempelajari apa itu kejujuran,
ketekunan, kredibilitas,
rasa tanggung jawab sebagai manusia yang beretika? Kita berbuat segala sesuatu,
kita berupaya sampai
puluhan tahun, apa yang kita peroleh? Yang kita peroleh hanyalah sebidang tanah,
itu adalah hal milik
yang asli. Semua tanah, gedung, uang akan ditinggalkan, bahkan tidak bisa masuk
kubur dengan
membawa sepeser atau sesenpun. Jika kematian berarti selesai atau berakhir,
permisi tanya, apakah
bedanya hidup manusia dengan binatang? Bukankah akhirnya binatang juga
menghembuskan napas
yang terakhir dan selesai, dikuburkan? Jika kematian adalah akhir dari semua
makhluk yang hidup,
termasuk manusia, maka hidup manusia akan lebih celaka daripada binatang. Itulah
sebabnya Soren A.
Kierkegaard yang hidup pada abad XIX di Denmark mengatakan, if the hope of
Christian is not toward
the eternity, we are the poorest men in the world, we are most pitful people in
the world; jika
pengharapan orang Kristen tidak ditujukan kepada kekekalan, maka orang Kristen
adalah manusia yang
paling perlu dikasihani di dalam dunia, apa sebabnya? Sebelum orang mati, orang
dunia masih
menikmati segala kesukaan, kebebasan, pelampiasan nafsu mereka, tetapi orang
Kristen harus menahan
nafsu, berbuat baik, menjaga kesucian, menderita di dalam kehendak Tuhan. Jika
orang Kristen mati dan
selesai, menghembuskan nafas yang terakhir dan selesai, maka kita tidak
mempunyai pengharapan
selanjutnya, kita lebih celaka daripada semua orang.
Kalimat yang mirip juga dikatakan oleh Paulus di dalam 1Kor. 15:14, jikalau
Kristus tidak bangkit,
maka apa yang kita percaya dan beritakan itu sia-sia adanya. Tetapi jika Kristus
sudah dibangkitkan,
maka makna kebangkitan Kristus dan kaitan kemenangan itu dengan seluruh umat
manusia merupakan
satu rahasia yang harus kita mengerti dan kita miliki. Pada waktu kau pergi ke
kuburan dan melihat
niasan-niasan, maka terlihat ada orang yang tua sekali baru mati, tetapi ada
yang muda sekali sudah
mati, bahkan ada yang masih bayi sudah mati. Orang muda yang tampan, yang cantik
pun akan ditelan
oleh kematian. Kita hanya mengenang mereka melalui fotonya, orang ini pernah
hidup di dunia, tapi
ketika dicari lagi, entah di mana, dipikir lagi, juga tidak bertemu, hanya bisa
kita kenang di dalam otak
dan memegang fotonya saja. Pada waktu kau kehilangan orang yang paling kau
cintai, permisi tanya,
bukankah di dalam hatimu terdapat satu tuntutan, semoga aku bisa berjumpa dengan
dia lagi? Yang kau
kasihi sudah pergi, dan ketika kau ingin mengembalikan dia, baru kau mengetahui,
bahwa ilmu
pengetahuan, kedokteran, uang yang jumlahnya milyaran, kuasa politik yang
terbesar di dunia tidak
berdaya, karena kalau kematian itu tiba, dia tidak memandang siapakah kau, tidak
memandang kau kaya
atau miskin, pria atau wanita, orang yang berkuasa atau rakyat jelata. Semua
orang sama. Raja-raja,
presiden-presiden pun tidak bisa mengindar dari kenyataan, pada suatu hari
manusia harus mati.
Namun demikian, di dalam pemikiran kita ada satu pertanyaan yang sama: kapankah
dan
mungkinkah manusia mengalahkan kematian? Yesaya menjanjikan, kematian akan
dilenyapkan untuk
selama-lamanya. Alangkah indahnya kalau suatu hari nanti, tidak ada kematian dan
ditambah dengan
tidak lagi ada dosa. Jikalau dosa masih ada, tetapi kematian tidak ada, berarti
orang yang berdosa tidak
mati dan terus menerus berdosa, itu celaka sekali. Jikalau kematian sudah tidak
ada, tapi ketuaan masih
ada, tidak bisa mati, tapi semakin lama semakin tua, manusia akan menjadi jelek
daripada monyet.
Page 2 of 7 KRISTUS MENELAN KUASA MAUT - Pdt. Dr. Stephen Tong
Celaka sekali, kalau kematian sudah tidak ada, tetapi dosa masih ada, ketuaan
masih ada, penyakit
kanker masih ada. Sebab itu, kekristenan dan Kitab Suci yang diwahyukan oleh
Tuhan memberikan
seluruh jawaban yang tuntas: kematian, dosa, Taurat, kerusakan dan keadaan yang
bisa fana, semuanya
itu mempunyai ikatan yang tidak boleh dilepaskan. Tubuh bersifat fana, maka
tubuh bisa rusak, sakit,
bisa dirusak oleh bakteri dan virus, bisa menderita penyakit kanker, karena
tubuh ini bukanlah tubuh
yang kekal. Itu sebabnya, kita tidak boleh minta kepada Tuhan untuk saya hidup
terus.
Sekarang di Jepang, sudah ada ratusan, ribuan orang yang terus tidak bisa mati
juga tidak bisa
hidup, terus berbaring di sana, buang air besar, air kecil, makan harus dibantu,
dipanggil tidak
menjawab, disuruh mati tidak mau. Masakan hidup yang seperti itu enak? Kalau ada
5 orang yang
seperti itu di rumahmu, kau mencari uang mati-matian untuk membiayai biaya hidup
dan pengobatan
mereka pun, bahkan samapi generasimu yang ke-10, belum bisa lunas. Itu sebabnya,
Alkitab berkata, hai
kematian di manakah kuasamu? Di balik kematian ada dosa. Apakah yang bisa
membuat kau yang
berdosa dihukum? Taurat. Jadi ada hal: mati, dosa, Taurat. Berdosa adalah
melanggar hukum Taurat,
yang melanggar Taurat terpisah dari Tuhan, yang dipisahkan dari Tuhan berada di
luar hidup, yang mati
di luar hidup menuju pada kematian. Mati, dosa, Taurat. Taurat membuktikan
manusia berdosa, dan
Taurat menyatakan keadilan, kesucian, kebajikan Allah tidak bisa dicapai oleh
manusia, maka Taurat
menjatuhkan hukuman dosa terhadap orang yang melanggar Taurat dan upah dosa
membawa manusia
kepada kematian. Jadi kalau kau betul-betul bebas dari kutukan Taurat, ikatan
dosa, barulah kau bisa
bebas dari ancaman kematian. Ketiga-tiganya merupakan segi tiga yang mempunyai
kekuatan dan saling
berkaitan satu dengan yang lain. Tuhan memberikan Taurat untuk menyatakan bahwa
dirimu sudah jauh
daripada kesucian Tuhan Allah. Tuhan memberikan Taurat bukan supaya kau berbuat
dosa, juga bukan
supaya kau menjalankan Taurat dan tidak berdosa, karena itu tidak mungkin. Tuhan
memberikan Taurat
untuk menyatakan bahwa kau seharusnya mati. Kita bersyukur kepada Tuhan, jika
kematian akan
dihapus dengan cara Tuhan Allah. Sedangkan dalam tubuh yang sementara ini, orang
Kristen pun masih
bisa sakit, bisa mati. Kau harus bersyukur kepada Tuhan, kalau manusia masih
bisa mati. Ini paradoks
sekali. Waktu manusia mati, kematian bukan titik akhir, karena dia tetap berada,
men are eternal being,
we are immortal. Di dalam diri kita ada kekekalan (Pkh. 3:11), dan kekekalan itu
tidak dipengaruhi oleh
rusaknya badan di luar, karena jiwa yang kekal akan berjumpa dengan Allah untuk
selama-lamanya.
Paulus berkata kepada jemaat Filipi bahwa ia berada di tengah-tengah dua
kesulitan, yaitu mati adalah
keuntungan karena berjumpa dengan Tuhan atau hidup bagi Kristus. Namun untuk
faedahmu, lebih baik
aku tetap hidup (Flp. 1:21-24). Puji Tuhan! Kadang-kadang saya berpikir, bagi
saya, kapan saja saya
harus pergi untuk berjumpa dengan Tuhan, sudah lulus dari dulu, sudah selesai
dan sudah siap, sudah
sedia semuanya. Puji Tuhan. Kita mempunyai satu kemenangan di dalam, yaitu
kemenangan terhadap
kematian. Tubuh ini masih dapat mati, tetapi kemenangan terhadap kematian sudah
berada pada kita.
Itulah iman kita. Kita percaya dengan iman itu, kita mempunyai pengharapan, dan
karena pengharapan
itu kita mempunyai kasih. Pengharapan timbul dari iman, dan kasih timbul dari
pengharapan, sehingga
pelayanan ini terus berjalan.
Kematian Kristus yang menelan kematian. Kematian Kristus adalah satu-satunya
kematian yang
membawa kematian ke dalam kematian, kematian itu dimatikan melalui kematian
Kristus. Mungkin ini
dimengerti oleh orang Tionghoa sebagai menawar racun dengan racun. Orang Barat
lambat sekali
mengerti akan hal ini, sampai pada penemuan suntikan cacar baru mengerti,
membasmi cacar dengan
cacar, menggunakan kuman untuk menghantam kuman. Tapi pengertian dengan racun
membasmi racun
telah diketahui oleh orang Timur sejak ribuan tahun yang lalu. Tetapi semua ini
adalah pengertian
alamiah, yang supra alamiah hanya satu, yaitu Kristus memakai kematian untuk
membasmi kematian.
Mengapa kematian Kristus begitu berbeda?
1. Semua kematian manusia adalah kematian di luar kehendak Allah tetapi upah
dosa, satu-satunya
kematian di dalam kehendak Allah adalah kematian Yesus Kristus. Ini adalah
qualitative
difference yang penting dalam perbedaan tentang kematian Kristus.
Page 3 of 7 KRISTUS MENELAN KUASA MAUT - Pdt. Dr. Stephen Tong
2. Semua manusia mati, karena salah menggunakan kebebasan, untuk melawan
prinsip-prinsip
kematian, sehingga kita tertawan oleh kematian. Manusia tidak berdaya. Tetapi
Kristus, memakai
kebebasan-Nya untuk taat kepada prinsip-prinsip, sehingga di dalam rencana
keselamatan, Dia
menjadi Juruselamat. Alkitab berkata,
"Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya
kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya
menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa
mengambilnya
kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku.'" (Yoh. 10:17-18, TB-LAI).
Kalimat ini tidak pernah muncul pada filsafat Gerika atau Tiongkok, di dalam
pemikiran
Konfusius atau Plato atau siapapun, hanya ada di dalam Kitab Suci, Alkitab.
Manusia mati karena
tidak berdaya, karena memang harus mati. Tidak ada cara meninggalkan kematian,
kita harus mati
secara terpaksa. Permisi tanya, siapa yang suka mati? Ada yang mau mati? Tidak
ada. Suka mati?
Tidak suka. Harus mati? Harus. Yang harus mati, tidak suka mati. Kristus yang
tidak harus mati,
suka mati. Mengherankan bukan? Setiap orang, pada saat kematiannya tiba,
psikologinya akan
langsung berubah. Kau sedang enak-enak bekerja, berjalan-jalan, studi, tapi
suatu hari, dokter
mengadakan pemeriksaan, dan keluarlah hasilnya, dalam dua minggu ini kau akan
mati. Apakah
waktu dokter berkata seperti itu, kau akan menjawab: oh, mati? Kau tentu akan
bertanya, apa
dokter? Dalam 2 minggu, kau akan mati. Kau mulai bergemetar. Selama hidup
puluhan tahun,
baru selama 2 minggu kau berpikir, apa sih artinya hidup? Mengapa saya bisa
hidup berapa puluh
tahun di dalam dunia ini? Sudah jalan-jalan begitu banyak, namun akhirnya tidak
bisa jalan-jalan
lagi 2 minggu, kemudian 13 hari, 12, 7, 6, 5, 4 hari, terus minus, minus,
akhirnya sisa 1 hari saja.
Waktu itu, kau merasa tidak rela sekali, tapi kau tetap harus pergi. Mengapa?
Karena kau berada
di dalam keadaan pasif.
3. Kematian manusia berada di bawah kuasa dosa, tapi kematian Kristus di atas
kuasa dosa.
Maksudnya Kristus tidak pernah perlu ditawan, diikat, dituduh, juga tidak pernah
berada di bawah
kutukan Taurat. Ini semua karena Kristus tidak berdosa. Dia adalah satu-satunya
yang berjalan,
yang taat, yang menggenapi seluruh rencana Allah. Meskipun Dia lahir di bawah
Taurat, tapi
hidup-Nya berada di atas Taurat. Dia mempunyai sesuatu yang diikat di bawah
peraturan Taurat
dan Dia menjalankannya, tapi karena Dia sungguh-sungguh merupakan satu-satunya
orang yang
menggenapkan Taurat, sehingga Dia mempunyai hidup dan mempunyai hak di atas
Taurat, itulah
sebabnya Dia tidak berada di bawah kutukan dosa.
4. Kita mati karena kita sendiri telah berdosa, tetapi Kristus mati untuk
menggantikan orang lain
yang berdosa. Jadi Dia tidak seharusnya mati, karena Dia tidak berdosa. Kematian
kita adalah
karena kita telah berbuat dosa, sedangkan Kristus mati, karena orang lain
berdosa. Di atas
Golgota, ada tiga orang yang dipakukan di atas kayu salib: yang di tengah adalah
Kristus, yang di
sebelah kanan dan kiri-Nya adalah perampok. Kedua perampok ini, yang seorang
melambangkan
orang berdosa yang tidak menerima Tuhan, sedangkan yang lain melambangkan orang
berdosa
yang menerima Tuhan. Tiga orang ini: mati, mati, mati. Bedanya apa? Yang satu,
die in sin. Yang
di tengah die for sin. Yang satu lagi, die to sin. Inilah perbedaannya: mati di
dalam dosa, mati
untuk orang berdosa, dan mati terhadap dosa. Hanya ada 3 macam kematian. Tidak
ada pengertian
hidup yang lebih tinggi, daripada apa yang dinyatakan di dalam Kitab Suci. Tidak
ada filsafat dan
pikiran manusia yang lebih dalam daripada apa yang dinyatakan di dalam Kitab
Suci. Tetapi Kitab
Suci menyatakan hidup dengan begitu sederhana, begitu gampang dimengerti sesuai
dengan fakta.
Bukankah Kong Hu Cu juga memikirkan apa itu mati? Tetapi akhirnya Kong Hu Cu
mengatakan
satu kalimat, "Kalau tidak tahu apa itu hidup, bagaimana mungkin bisa tahu apa
itu mati?". Tetapi
pada waktu mereka membicarakan tentang kematian, mereka duduk di pinggir meja
sambil
berpikir dan merengut, mereka berusaha mencatat hasil penyelidikan mengenai apa
itu hidup, apa
Page 4 of 7 KRISTUS MENELAN KUASA MAUT - Pdt. Dr. Stephen Tong
itu mati. Tapi Kristus tidak demikian. Dia bukan sebagai orang berdosa yang
mencari dan
menyelidiki. Dia adalah sumber hidup, yang datang mati untuk semua orang yang
berdosa. Puji
Tuhan! Jikalau kau tidak menerima Kristus, kau pasti mati di dalam dosamu
sendiri. Jikalau
Kristus sudah mati bagimu dan kau mengerti bahwa Dia mati bagimu, lalu kau
menerima Dia, kau
pasti belajar untuk mati terhadap dosa dan hidup bagi kebenaran, keadilan Tuhan.
Puji Tuhan!
5. Kematian manusia adalah kematian yang menelan hidup manusia, tetapi kematian
Kristus adalah
kematian yang menelan kuasa dan penguasaan kematian. Ini berdasarkan ayat yang
kita baca tadi.
Perbedaan antara kematian Kristus dan kematian semua orang adalah semua orang
ditelan oleh
kematian, tetapi akhirnya kematian ditelan oleh kebangkitan Yesus Kristus.
Kematian Kristus
adalah kematian yang menelan kematian. Bagaimana kita mengerti istilah menelan
ini? Bila kita
minum obat, setelah masuk obat tidak ada lagi, dia sudah menjadi sebagian di
dalam hidup yang
menghanyutkan diri, mencairkan diri dan tidak lagi ada bentuknya. Sekarang sudah
menjadi
sebagian dalam hidupku. Saya makan obat, menelan pil, pil itu akan masuk melalui
ludah dan
segala sesuatu dalam tubuhku, menjadi sebagian dari tubuhku. Obat itu ada tetapi
tidak lagi
mempunyai bentuk aslinya. Apakah arti kematian itu ditelan? Saya sudah berpikir
selama
bertahun-tahun, mengapa Alkitab memakai istilah kematian ditelan untuk
selama-lamanya.
Ditelan oleh kemenangan, maka kematian Kristus adalah kematian yang menelan
semua
kematian. Dia menang dan bangkit pula. Apa artinya telan? Saya tidak mengerti.
Akhirnya saya
mengerti dengan dua corak, yang satu dari bidang matematika, yang lain dari
fisika.
1. Bidang Matematika
Bagaimana kita mengerti akan hal ditelan ini? Tadi Prof. membicarakan tentang
yang tidak
terbatas dan yang terbatas. Permisi tanya, mana yang lebih besar: 1000.000 atau
tidak
terbatas? Seratus milyar atau tidak terbatas? Tidak terbatas. Karena yang tidak
terbatas itu
pasti adalah yang paling besar, bukan? Permisi tanya, kalau tidak terbatas
dikurangi
100.000.000, berapa sisanya? Tetap tidak terbatas. Saya berpikir tentang
unlimited infinity;
yang tidak terbatas itu setelah dikurangi sebanyak mungkin, meski jumlahnya
sampai
ratusan trilyunpun, yang tidak terbatas itu tetap tidak terbatas. Di sinilah
matematika
mengajarkan satu hal, dia menelan. Tidak peduli berapa banyak yang datang
kepadanya, dia
telan.
2. Bidang Fisika
Cahaya bisa dilihat, tetapi tak bisa ditimbang beratnya. Heran bukan? Bila
cahaya itu bukan
benda, mengapa bisa dilihat? Kalau disebut benda, mengapa tidak bisa ditimbang?
Jadi
cahaya itu benda atau bukan? Saya membaca teori Ishak Newton, Einstein tentang
terang.
Saya katakan, kalau terang itu benda, mengapa tidak bisa ditimbang? Kalau bukan
benda,
mengapa bisa dilihat? Kalau dia benda, mengapa tidak mempunyai berat, hanya
mempunyai
kecepatan? Pada abad yang lalu, kecepatan cahaya sudah diperkirakan 300.000
km/detik
yaitu memutari bumi tujuh setengah kali dalam satu detik. Cahaya itu begitu
cepat. Dari
matahari ke bumi, yang jaraknya 156.000.000 km hanya membutuhkan delapan menit
tiga
belas detik sudah bisa mencapainya. Kalau kita bisa memakai jet yang
berkecepatan seperti
cahaya, maka 8 menit kemudian, kita sudah berada di matahari, mati terbakar di
sana,
karena terlalu panas. Di mana ada cahaya, di situ tidak ada gelap, bukan? Berapa
besar
kecepatan cahaya? 300.000 km per detik. Waktu cahaya datang, kegelapan pun
lenyap. Ini
berarti gelap lari dengan kecepatan yang sama dengan cahaya, bukan? Sehingga di
mana
cahaya tiba, gelap pasti pergi. Tidak mungkin terjadi pada waktu cahaya datang,
gelap tidak
mau pergi, lalu terjadi perbenturan antara cahaya dan gelap. Permisi tanya, bila
saya
membuat satu rumah yang ber-AC, semuanya tertutup sedemikian rupa, sehingga
tidak ada
Page 5 of 7 KRISTUS MENELAN KUASA MAUT - Pdt. Dr. Stephen Tong
lubang atau angin yang bisa keluar, tidak ada air yang bisa merembes ke sana,
seperti kapal
selam. Ketika saya berada di dalamnya, lalu menyalakan lampu, kemanakah gelap
itu lari?
Tidak ada lubang sedikitpun. Tuhan menciptakan terang, apa itu terang? Tidak
tahu.
Semakin dipikir, semakin tidak dimengerti, sampai kepala menjadi kopyor pun
masih belum
bisa mengerti. Terang yang diciptakan Tuhan mempunycai kecepatan, tetapi tidak
mempunyai kekuatan untuk menghantam. Sehingga terang yang berkecepatan 300.000
km /
detik, meski berada dalam kapal selam yang hanya 200 meter, tidak menghantam
apa-apa,
tidak bersuara, juga tidak membuat gaduh. Saya senang karena terang bercahaya,
tetapi
tidak ribut. Tuhan Yesus berkata, kamu adalah terang dunia, tapi tidak berkata,
kamu adalah
loudspeaker dunia. Karena loudspeaker hanya ribut tapi tidak bercahaya,
sedangkan terang
bercahaya, tapi tidak ribut. Sekarang ada dua macam orang Kristen: yang
bercahaya tetapi
tidak ribut dengan yang ribut tapi tidak bercahaya. Pilihlah salah satu. Cahaya
itu berada di
dalam ruangan yang tertutup. Permisi tanya, kemanakah gelap itu lari? Jawaban
satusatunya
adalah ditelan oleh cahaya. Bagaimana menelannya? Tidak tahu. Pokoknya terang
itu menelan kegelapan, sehingga kegelapan tidak ada lagi. Itulah eternal light,
eternal fire,
eternal light of God. Jangan lupa, pada awalnya, waktu Allah menciptakan langit
dan bumi,
di hari pertama Dia berkata, let there be light, and there was light. Before God
created
anything, the first thing He demand was light. Pada waktu F.J. Haydn menerima
buku untuk
menuliskan musik creation, orang berkata, jangan seperti G.F. Handel yang terus
mengulang-ngulang, juga menuliskan kalimat let there be light and there was
light dalam
musiknya, dia hanya menuliskan satu kali saja. Katanya, ini sulit sekali. Maka
dia terus
memikirkan bagaimana menggubah lagu itu. Akhirnya dalam bukunya yang dia
tuliskan, let
there be light, lalu ada satu suara dari cello dan dari orchestra, and there was
light, waktu
cahaya itu keluar, kira-kira 20 kali lebih kuat daripada suara aslinya. Waktu
dipentaskan di
Wina, malam itu, Haydn yang sudah berusia lebih dari 65 tahun, duduk di bawah,
dia ingin
mengetahui bagaimana hasil musik yang digubahnya. Dia menunggu sampai kalimat
itu
muncul. Duduk di tempat yang tidak jauh darinya, L.V. Beethoven, karena dia
mengira,
tidak lagi ada sesuatu dari guru saya ini, yang bisa saya pelajari, he has
nothing, jadi dia
hanya coba melihat, karena katanya ada karya barunya yang berjudul creation,
yang katanya
cukup baik. Waktu dia mendengar kalimat ini, Haydn mencucurkan air mata, dan dia
berdiri
mengatakan, that is not from me, I could not create those kind of music, that is
from God,
glory be to Him ; bukan aku yang bisa menulis musik seperti itu, tapi Tuhan,
hanya Tuhan
yang sanggup memberi kekuatan kepadaku. Sesudah dia mengucapkan perkataan itu,
dia
jatuh terpelanting, dan pingsan di situ. Beethoven yang lebih muda daripadanya
(Hydn lahir
pada tahun 1732, sedangkan Beethoven lahir pada tahun 1770) bangkit, untuk
membangunkan bekas guru, yang dulu dia hormati, tapi sudah tidak dia hormati
lagi,
membopongnya naik, dan berkata puji Tuhan, dia adalah guru yang agung. Ini
adalah satu
karya yang saya sendiri pun tidak bisa mengerjakannya. Saya kira, komponis
menyatakan
kemuliaan Tuhan, seperti apa yang dikatakan oleh dokter tadi, pelukis menyatakan
kemuliaan Allah, dan Allah mengatakan pada hari pertama, let there be light.
Kalau Yesus
Kristus mengatakan, I am the light of the world never walk in the darkness, but
you find out
the light of life; karena Dia adalah hidup, terang hidup yang menelan kegelapan
dan
kematian.
Dengan dua perumpamaan tadi, saya kira Anda sudah jelas dengan maksud apa itu
ditelan. Puji
Tuhan, kematianku berlainan dengan kematian Kristus. Kematian Kristus berlainan
kematian Kong Hu
Cu, Soekarno dan kematian nabi-nabi manapun, bahkan rasul-rasul yang terbesar
sekalipun karena
kematian-Nya adalah satu-satunya kematian di dalam rencana Allah, di dalam
kerelaan-Nya
menyerahkan diri di atas kuasa dosa, dan Dia yang tidak terbatas datang ke dalam
dunia yang terbatas,
Page 6 of 7 KRISTUS MENELAN KUASA MAUT - Pdt. Dr. Stephen Tong
kematian yang menelan kematian. Kematian sudah ditelan, dan Kristuslah yang
menelan kuasa maut.
Permisi tanya, sudahkah engkau mengenal Dia? Sudahkah engkau memiliki Dia?
Maukah engkau
menerima Kristus yang telah menelan maut dan memberikan hidup yang baru kepadamu
ke dalam
hatimu?
Sumber: Majalah MOMENTUM No. 29 - Maret 1996
http://www.geocities.com/reformed_movement/artikel/pi_ktmaut.html
http://www.geocities.com/reformed_movement
Page 7 of 7 KRISTUS MENELAN KUASA MAUT - Pdt. Dr. Stephen Tong
LINK
Kotbah kawanjaja.blogspot.com/ 2006/01/kotbah-di-atas-bukit.html - 32k - |
Includes thousands of sermon
texts and outlines, indexed by Bible chapter. www.sermoncentral.com/ |
Sermon Illustrations provides
sermon illustrations, sermons, eulogies, funeral helps, and
counseling aids for ministers. www.sermonillustrations.com/ |
Weekly - Sermon ideas and
illustrations from SermonSearch.com. NEW - The Pastor's Corner -
Weekly Devotional Weekly - Encouraging words for Pastors. ... www.sermonsearch.com/ |
The largest library of over 93000
free MP3 audio sermons and podcasts on the web, live audio and
video webcasts, video and pdf sermons, breaking news, ... www.sermonaudio.com/ |
Revival Sermons at SermonIndex.net - audio mp3 sermon archive
Revival resources including over
8000+ free audio/video sermons you can download by classic
preachers like: AW Tozer, Leonard Ravenhill and many more.. www.sermonindex.net/ |
Sermon & Sermon-Lectionary Resources
Original sermons based on the
Revised Common Lectionary and links to various sermon and
lectionary resources on the WWW. Sermons posted prior to
lectionary ... www.rockies.net/~spirit/sermon.html |
Sermons, sermon outlines,
devotions, articles and bible sermons at Sermon Links.com. www.sermonlinks.com/ |
Sermon - Wikipedia, the free encyclopedia
The word "sermon" comes from
a Middle English word which was derived from an Old ...
This sermon was probably preached around 30 CE and is
recounted in the ... en.wikipedia.org/wiki/Sermon |
Sermons, articles, lectures,
meditations and outlines by reformed authors. www.sermon.org/ |
Offering more than 3000
inspirational stories to be enjoyed by anyone who likes reading
stories that touch the heart. Usable in sermons. www.sermonillustrator.org/ |
Baptist Online
Ministry of Jesus Christ
http://www.baptistbeacon.com/
THE LAST TRUMPET
http://www.lasttrumpet.com
SOVEREIGN GRACE BABPTIS CHURCH
http://www.sgrace.com/
REFORMED
THEOLOGY
http://www.geocities.com/Heartland/9170/
THE CHURCH
MINISTRY
http://www.thechurch-ministries.org/
HIS BY GRACER
A Christian Resource Page Committed to the Doctrines
Of Grace
http://www.hisbygrace.org/
Literature for sermon |
ALASKA
Anchorage
Municipal Libraries
www.lexicon.ci.anchorage.ak.us
·
Kenai Community
Library
www.kenailibrary.org
·
Homer Public
Library
www.xyz.net/~hpl
Juneau Public
Libraries
www.juneau.lib.ak.us/library
Warren-Newport Public
Library
www.wnpl.alibrary.com
·
Roselle Public Library
District
www.roselle.lib.il.us
· Mount
Prospect Public Library
Includes community information.
www.mppl.org
·
Waukegan Public Library
Details about library services, hours, events, catalog, and more.
www.waukeganpl.org
· Oak
Park Public Library
www.oppl.org
· Glen
Ellyn Public Library
Includes info on circulation and loans, hours, their online catalog,
periodicals list and more.
www.gepl.org
· La
Grange Park Public Library
Offers current information regarding programs, acquisitions, and recommended
web sites.
www.lplibrary.org
· Barrington
Area Library
Information on services and policies for children and adults.
www.barringtonarealibrary.org
·
Chicago Library System
Consortium of libraries.
www.chilibsys.org
· Shawnee
Library System
Regional, multitype library consortium serving 32 counties in southern
Illinois.
www.shawls.lib.il.us
Bahasa Mandarin, Cantonese, Hokkien, dll)
Literatur untuk Persiapan kotbah
Alkitab Perjanjian Baru dalam MP3 atau Disini (Juga tersedia dalam
Alasan mengapa Teori Evolusi salah
Exodus paper (GKRI)
Detik.com.
Kompas.com.
3. Astaga.com
Sekaligus.com