KEILAHIAN KRISTUS
MELALUI KARYA-NYA
Pdt. Dr. Stephen Tong
Makalah ini ditranskrip dari khotbah beliau pada acara Kebaktian Penyegaran
Rohani 1997
Yesus Kristus adalah wujud dari Allah yang tidak nampak, merupakan cahaya Ilahi
yang tidak
nampak. Allah adalah terang yang tidak bisa dilihat oleh mata manusia, namun
terang itu bercahaya
melalui kehidupan Kristus yang terlihat. Yesus sendiri memproklamirkan,
barangsiapa melihat Aku,
bukan melihat Aku, melainkan melihat Bapa yang mengutus Aku. Tidak seorangpun
yang pernah
melihat Allah, tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada dipangkuan Bapa, Dialah yang
menyatakan-Nya.
Kapankah Yesus Kristus menyatakan Bapa-Nya? Saat Dia inkarnasi: Allah menjadi
manusia, manusia
bisa menyaksikan Dia, kemuliaan Allah nampak di atas diri-Nya. Hari ini, di
dalam persekutuan saya
pribadi dengan Allah, saya khusus memperhatikan catatan Alkitab tentang hal
memandang Yesus.
Memang Alkitab banyak berbicara tentang hal memandang, tetapi yang Allah pertama-tama
tuntut dari
manusia adalah memandang Anak-Nya. Yesus Kristus, Domba yang disembelih itu.
Pada saat Musa
meninggikan ular tembaga, dia berharap, orang-orang yang telah digigit ular mau
menengadah pada ular
tembaga itu, agar mereka terhindar dari maut. Demikian juga dengan seluruh umat
manusia yang sudah
berdosa, mereka perlu menengadah, memandang pada Yesus, agar bisa terlepas dari
maut dan dosa.
Maka inti dari PL adalah mengajak kita memandang kepada Allah Anak, yang akan
datang menjadi
manusia. Sampai di awal PB, sebelum Yesus keluar memberitakan Injil, Roh Allah
memenuhi Yohanes
pembaptis. Maka pada saat Yohanes memberitakan Injil, dia mengintisarikan
seluruh PL ke dalam satu
statement: Lihatlah, Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Siapakah
Kristus? Dia, yang
diutus Allah. Kristus diutus untuk apa? Menjadi domba yang menggantikan dosa
kita. Apa sebabnya?
Karena Dia akan mati bagi dosa-dosa manusia. Apakah hasil yang ingin Dia capai?
Menyelesaikan
masalah dosa di seluruh dunia. Ketika Paul Tillich berbicara tentang Martin
Luther, komentarnya,
Martin Luther adalah seorang reduksionis yang agung di dalam sejarah Jerman.
Karena Martin Luther
membaca banyak buku, dan dia sanggup mengintisarikan hal-hal yang penting ke
dalam beberapa
statement saja. Saya pribadi mengira, Yohanes pembaptislah reduksionis yang
sungguh-sungguh agung.
Perkataan Yohanes pembaptis selalu begitu orisinil dan begitu kreatif. Dia
meninggikan dua berita yang
paling penting: "Bertobatlah kamu, karena Kerajaan Allah sudah dekat", "Lihatlah
Anak Domba Allah,
yang mengangkut dosa dunia." Kedua berita ini adalah fokus yang paling dalam
dari kehendak Allah.
Yohanes tidak mengajak orang untuk memandang dirinya, dia juga tidak menarik
perhatian orang
Page 1 of 8 KEILAHIAN KRISTUS MELALUI KARYA-NYA - Pdt. Dr. Stephen Tong
terhadap dirinya, tapi ia ingin memusatkan seluruh fokus pemandangan gereja
hanya pada diri Yesus,
yang telah menjadi Domba penghapus dosa manusia. Pada saat Yesus memanggil
murid-murid-Nya,
mereka bertanya, di manakah kami akan tinggal? Jawaban Yesus sederhana sekali:
datang dan lihatlah!
Pada saat murid-murid mengikut Yesus, yang mereka pikirkan adalah soal tempat
tinggal, sama seperti
hari ini, banyak orang mau menjadi penginjil, tapi yang mereka pikirkan adalah:
di manakah kami akan
tinggal? Apa yang akan kami makan? Berapa besar honor yang diberikan kepadaku?
Yesus tidak
menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti itu, Dia hanya berkata, datang dan
lihatlah! Seumur hidup saya
mengikut Yesus Kristus, adalah untuk menyaksikan, Tuhan yang kita sembah adalah
Tuhan yang
bagaimana. Waktu Filipus bertemu dengan Natanael, dia berkata, kami telah
menemukan Dia, yang
disebut oleh Musa dalam Kitab Taurat dan para nabi. Sekarang datanglah sendiri
dan saksikanlah Yesus
Kristus! Pada waktu seseorang datang ke hadapan hadirat Tuhan, menyaksikan
kemuliaan-Nya, maka
segala ketidakpercayaan yang ada pada dirinya akan lenyap dengan sendirinya.
Kerohanian kita dimulai dari pertemuan kita dengan Kristus, kerohanian kita
bertumbuh adalah
karena terus menerus menyaksikan kelimpahan Yesus Kristus. Setelah perempuan
Samaria bertobat dan
diselamatkan, dia kembali ke kotanya dan bersaksi: datang dan lihatlah! Apa yang
dilihat? Dia, yang
membongkar dosa-dosa yang kuperbuat dalam seumur hidupku. Saat Pilatus
menghakimi Yesus Kristus,
dia merasa heran, mengapa pemimpin-pemimpin agama membawa orang yang sebaik Dia
kehadapanku
untuk dihakimi? Dia tahu, dirinya tidak menemukan dosa yang telah Yesus lakukan.
Sehingga tiga kali
dia mengatakan, aku tidak menemukan kesalahan-Nya. Yesus tidak takut untuk
dilihat, diselidiki
olehmu. Tatkala kau sungguh-sungguh melihat Dia, kau akan tergerak dan membuka
pintu hatimu.
Maka Pilatus membawa-Nya kehadapan massa dan berkata, pandanglah orang ini!
Hanya kehidupan
Yesus Kristus saja, cukup membuat seumur hidup kita tidak habis-habisnya
memandang Dia.
Pandanglah orang ini! Di dalam bahasa latinnya adalah "ecce homo" behold this
man. Pada abad ke-19,
David Friedrich Strauss (1808-1874), seorang teolog Jerman menulis riwayat hidup
Yesus dengan judul
"Pandanglah Orang Ini". Bukan saja demikian, pada waktu Petrus tua, di dalam
suratnya Petrus juga
menuliskan, di atas gunung yang kudus, kami adalah saksi mata dari
kebesaran-Nya. Apa yang tertulis
di dalam 1Yohanes, yang kita baca pada hari ini? Apa yang telah ada sejak
semula, yaitu Dia yang sejak
semula bersama-sama dengan Allah, Firman Hidup yang sudah ada sejak kekal,
pernah datang ke dunia
ini. Selama hidup-Nya di dunia ini, kami mendengar tentang Dia, kami telah
menyaksikan tentang Dia.
Dengan telinga kami sendiri, kami mendengar sabda-Nya, dengan mata kami sendiri,
kami menyaksikan
Dia, dan dengan tangan kami sendiri, kami menjamah Dia. Kata-kata seperti itu,
tidak terdapat di bagian
lain di Alkitab. Apakah yang akan Yohanes ungkapkan? Yohanes ingin membagikan
pengalamannya,
Firman itu pernah secara real, hidup di tengah-tengah manusia. Tao yang
diajarkan oleh Confusius,
adalah sesuatu yang tidak bisa terpisah sedetikpun dengan manusia, hanya saja
tidak bisa dipahami, juga
tidak tahu di mana dia berada. Sampai menjelang ajalnya, Confusius tetap tidak
tahu bagaimana
memahami Tao ini, maka katanya, kalau pagi hari saya mendengar Tao, sore harinya
matipun rela.
Tao yang diajarkan Lao Tze adalah, saya tidak mengetahui dia, tapi Tao yang bisa
diutarakan
pastilah bukan Tao yang kekal dan nama yang boleh disebut pastilah bukan nama
yang immortal. Sebab
itu, saya tidak tahu namanya, hanya menyebutnya sebagai yang besar, yaitu
Firman. Tetapi apakah Tao
itu, Lao Tze sendiri tidak dapat menjelaskannya. Tatkala filsafat Barat dan
kebudayaan Timur tidak bisa
memahami apa itu Tao, Yohanes mengucapkan perkataan ini: sekarang aku
menyampaikan tentang Dia,
yang bersama-sama dengan Allah, yang telah ada sejak semula, yaitu Firman yang
kekal itu kepadamu.
Tao yang berada di dalam filsafat Timur maupun Barat, adalah ideologi yang
direka oleh rasio manusia
yang dicipta. Tetapi Tao yang dibahas di dalam Alkitab, adalah kebenaran yang
menciptakan rasio,
menjadi manusia yang berdarah daging, menyatakan diri kepada manusia. Ini adalah
sumber dan cara
yang sama sekali berbeda. Seumur hidup kita di dunia ini, kalau kita tidak
merenungkan, tidak
menyelidiki, tidak menyaksikan dengan mata kepala sendiri akan fakta sejarah:
Firman yang menjadi
manusia, maka hidup kita sia-sia adanya. Di sini juga mencakup mata kita sendiri
menyaksikan Dia. Di
dalam bahasa Inggrisnya, istilah yang dipakai untuk menyaksikan adalah gaze
bukan see. Bukan hanya
Page 2 of 8 KEILAHIAN KRISTUS MELALUI KARYA-NYA - Pdt. Dr. Stephen Tong
itu saja, bahkan kami pernah menjamah Dia dengan tangan kami sendiri. Apakah
artinya? Tao bukanlah
sesuatu nun juah di surga sana, tinggi dan sulit dimengerti. Tao yang diajarkan
dalam kekristenan adalah
kebenaran yang beserta kita, yang dekat, menjalin hubungan dengan kita, dan yang
hidup ditengahtengah
kita. Biarlah di dalam seumur hidup kita ini, kita selalu merasa interest untuk
merenungkan,
mengenal Yesus, bahkan semakin memahami hubungan yang Dia jalin dengan kita.
Di dalam sejarah, terdapat banyak orang yang amat sangat agung, tetapi Bernard
Ramm, seorang
teolog mengatakan, kalau semua orang-orang agung itu dijajarkan, bagaikan gunung
adanya, namun
Yesus, bagaikan gunung Everest, yang menjulang tinggi di langit, tidak
terbandingkan. Menurut saya,
perbandingannya tidak seperti itu, karena itu hanyalah perbandingan manusia.
Perbandingan Kristus
dengan semua orang agung adalah perbandingan antara Allah dan manusia,
perbandingan secara kualitas
bukan perbandingan secara kuantitas. Sebab itu, ketika Yesus hidup sebagai
manusia, hidup-Nya
mengandung substansi keilahian. Kalau demikian, apakah pernyataan sifat ilahi
yang adalah di dalam
hidup Yesus?
1. Kesucian-Nya
Sebelum Yesus lahir sebagai manusia, malaikat sudah menubuatkan, anak yang akan
kau lahirkan ini,
harus diberi nama yang Kudus, dari Allah; The Holy One of God. Yang kudus dari
Allah, adalah istilah
yang begitu kudus, begitu penting di dalam kitab nabi-nabi. Karena para
nabi-nabi hanyalah
penyambung lidah bagi Allah saja, mereka adalah orang-orang yang dikuduskan,
padahal sebelumnya,
mereka adalah orang-orang berdosa, tapi melalui penebusan Allah, mereka menjadi
orang kudus.
Sedangkan yang satu ini, Dia adalah yang kudus itu sendiri, yang menyatakan
kekudusan Allah: The
Holy One of God will come to you. Sebab itu, siapakah Yesus Kristus? Dia adalah
dirinya kesucian itu
sendiri. Waktu Dia lahir di dunia, dengan statusnya sebagai yang kudus dari
Allah, Dia hidup di tengahtengah
dunia yang berdosa, di tengah-tengah masyarakat yang penuh dengan dosa. Dia
adalah wakil dari
Allah yang kudus, yang menyatakan diri secara konkrit di tengah-tengah manusia.
Inilah tanda yang
pertama dari keilahian Kristus di dalam hidup-Nya.
Apakah perbedaannya dengan kita? Kita menuntut kekudusan. Mengapa kita menuntut
kekudusan?
Karena kita menemukan, untuk menjadi kudus itu sulit adanya, tapi kita
merindukan kekudusan, kita
berhadap menjadi kudus. Karena kita menyadari: diri kita tidak kudus, kita
adalah manusia yang najis.
Tetapi Alkitab memberitahukan kepada kita, bahwa Yesus Kristus adalah dirinya
yang kudus itu. Hal ini
sungguh nyata di dalam kehidupan-Nya. Ibrani 4, Dia sama seperti kita: kita
mempunyai tubuh jasmani,
Dia juga mempunyai tubuh jasmani. Ibrani 2, kita memiliki tubuh yang berdarah
daging, Dia juga
memiliki tubuh yang berdarah daging. Dalam Ibrani 4, Dia sama dengan kita, telah
dicobai di dalam
pelbagai hal, hanya saja tidak berbuat dosa. Statement apakah yang terpenting di
dalam etika orang
Tionghoa? Kita harus menuju kepada Summum Bonum; kebajikan yang terakhir dan
yang tertinggi.
Tetapi mungkinkah kita mencapainya? Confusius mengatakan, siapakah yang bisa
tidak melalukan
dosa? Kalau kita bisa memperbaiki kesalahan kita, maka tidak ada kebajikan yang
lebih tinggi daripada
pertobatan. Sebab itu, kebajikan yang tertinggi adalah pertobatan seseorang yang
berdosa. Seseorang
bertobat, berarti dia pernah berbuat dosa. Tetapi kehidupan Yesus Kristus adalah
kehidupan yang sama
sekali tidak berdosa, sebab itu, kekudusan hidup-Nya adalah pernyataan sifat
ilahi di dalam diri-Nya.
Apakah peringatan Yesus yang terberat tentang moral? Yohanes 9 "Siapakah di
antaramu yang bisa
membuktikan bahwa kau bersalah?" Tidak pernah ada seorang yang mempunyai
kehidupan seperti itu.
Mengapa Sidharta Gautama menikah? Orang tuanyalah yang mengatur pernikahan
baginya, agar dia
tidak terus menerus berdosa. Bagaimana dengan pendiri-pendiri agama yang lain?
Dia, yang
mengizinkan orang mengawini beberapa wanita, sendirinya mengawini belasan
wanita, salah seorang di
Page 3 of 8 KEILAHIAN KRISTUS MELALUI KARYA-NYA - Pdt. Dr. Stephen Tong
antaranya adalah wanita yang dia rebut dari anaknya. Di dalam sejarah manusia,
tidak pernah ada
seorangpun yang seperti Yesus Kristus. Dialah satu-satunya orang yang
benar-benar suci.
Mengapa saya percaya kepada Yesus? Saya adalah seorang yang amat tidak suka
menjadi orang
Kristen. Waktu saya berusia tujuh belas tahun, saya berharap kekristenan
cepat-cepat punah. Orang yang
paling saya benci adalah pendeta dan penginjil. Sampai hari ini, masih ada
sebagian pendeta dan
penginjil yang masih amat saya benci. Justru karena saya membenci pendeta dan
penginjil, maka Tuhan
menangkap saya menjadi pendeta, itulah yang disebut balasan. Saya tidak
beranggapan, kalau kau
adalah seorang pendeta, maka kau pasti adalah orang baik. Karena kita bukanlah
percaya kepada
pendeta, melainkan percaya Yesus. Hanya Yesus Kristuslah satu-satunya orang yang
mutlak suci dan
sempurna.
2. Keadilan dan Kebenaran-Nya
Yesus Kristus adalah satu-satunya yang adil dan yang benar. Apakah yang dimaksud
dengan keadilan
dan kebenaran (bahasa Inggris: righteousness, bahasa Yunani: Dikaiosune)?
Diakaiosune mempunyai
lima tingkatan. Yang akan kita bahas adalah "fairness". Waktu Yesus Kristus
menjadi manusia di dunia,
Dia bisa menerima orang yang paling berdosa, tetapi Dia menolak dosa yang
sekecil apapun. Dia tidak
takut kepada mereka yang berkedudukan tinggi, tetapi Dia tidak menghina mereka
yang paling rendah.
Inilah pernyataan dari seorang yang sungguh-sungguh adil. Hari ini, banyak orang
tidak melalui
kehidupan seperti ini: kalau melihat orang yang mempunyai kedudukan berbuat
salah, mereka tidak
berani berbicara. Kalau melihat orang kaya berbuat salah, masih saja
menjilat-jilat dia. Kalau melihat
orang miskin berbuat kesalahan yang kecil, langsung dihardiknya. Tidak demikian
dengan Tuhan kita.
Kita orang yang najis, yang berpenyakit kusta datang kepada-Nya, Yesus Kristus
menumpangkan
tangan atas dirinya, mendekati dia. Karena kesucian-Nya adalah kesucian yang
tidak bisa luntur, yang
tidak akan lenyap hanya karena gangguan-gangguan yang ada. Kesucian yang bisa
luntur adalah
kesucian yang pasif, yang dimiliki oleh golongan orang-orang Farisi. Maka ketika
orang yang
berpenyakit kusta berjalan di jalanan, mereka tidak boleh tidak jujur, mereka
harus terang-terangan
berseru, najis, najis, aku adalah orang najis. Waktu orang-orang mendengar
teriakan itu, banyak dari
mereka yang menyingkir, karena takut tertular. Karena Taurat mengajarkan, tidak
boleh mendekat pada
orang yang najis. Karena ketika kita dekat dengannya, kita akan menjadi najis.
Bukan demikian dengan
kesucian Yesus Kristus, kesucian-Nya bukanlah kesucian yang bisa luntur,
melainkan kesucian yang
bisa mempengaruhi orang lain menjadi suci, kesucian yang aktif.
Kesucian-Nya ditambah dengan keadilan dan kebenaran-Nya, maka Dia bisa menjadi
harapan bagi
orang berdosa. Dia bukan datang untuk menghakimi dosa manusia, melainkan
menyelamatkan manusia
lepas dari kuasa dosa. Yesus bukan datang untuk menghina orang-orang yang hina,
malah Dia sendiri
lahir di tempat yang paling hina, membiarkan orang menghina-Nya. Maka Dia adalah
orang yang paling
bisa memahami kepedihan hati orang-orang yang dihina dan diremehkan. Adakah
orang yang seperti
Yesus, lahir di palungan, meminjam kandang binatang, dan mati dengan meminjam
kuburan orang lain?
Tatkala Dia mendapati raja Herodes bersalah, kata-Nya: beritahukan kepada
serigala itu. Waktu Dia
bertemu dengan ahli Taurat yang mengenakan pakaian imam, yang kelihatan alim,
kata-Nya, celakalah
kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang munafik. Tatkala
anak-anak kecil yang dianggap
tidak tahu apa-apa disuruh pergi, kata-Nya, biarlah anak-anak itu datang
kepada-Ku. Karena orangorang
seperti inilah yang berada di dalam kerajaan Allah. Akhir-akhir ini, terjadi
kekacauan di beberapa
tempat di Indonesia, suatu organisasi menulis surat petisi, mohon pemerintah
memecat menteri agama.
Pemerintah merasa sangat tidak senang akan kelakuan mereka. Tatkala organisasi
ini melakukan sedikit
aksi, banyak gereja dan sekolah teologia ketakutan setengah mati, sampai tidak
mau ikut apapun. Ada
Page 4 of 8 KEILAHIAN KRISTUS MELALUI KARYA-NYA - Pdt. Dr. Stephen Tong
orang bertanya, bagaimana pendapat saya? Saya balik bertanya, mengapa kamu tidak
ikut? Katanya kita
harus mempunyai hikmat. Saya beritahukan kepadamu, banyak orang yang merasa
takut, menganggap
dirinya lebih berhikmat daripada orang lain. Saya tidak bermaksud menyetujui
tindakan kaum ekstrimis
itu, karena saya percaya, di dalam situasi dan kondisi seperti ini, siapapun
yang menjabat menteri
agama, akan sama mengalami kesulitan. Pada saat orang Kristen perlu angkat
bicara, dia harus berani,
tetapi pada saat tidak perlu angkat bicara, dia harus tutup mulut. Salah satu
keindahan dari kekristenan
adalah: tegar dan berani. Pada saat diperlukan, Yesus Kristus maju dengan
berani, sampai ditangkap,
bahkan disalibkan sekalipun, Dia tidak melarikan diri. Pada waktu Dia akan
ditangkap, kata-Nya kepada
orang-orang yang menangkap-Nya, kalau Akulah orang yang akan kalian tangkap,
biarkanlah orangorang
ini pergi. Dia tidak menginginkan seorangpun berbagian di dalam penderitaan-Nya
itu. Pada
waktu wanita yang berzinah ditangkap itu dibawa kehadapan-Nya, tanya-Nya,
tidakkah mereka
menghukummu? Aku juga tidak menghukum kamu. Yesus tidak mengatakan bahwa dia
tidak berdosa,
karena kata-Nya mulai hari ini, janganlah berbuat dosa lagi. Aku datang bukan
untuk menghukum,
melainkan untuk menyelamatkan manusia lepas daripada dosa. Lihatlah, betapa
tidak fairnya orangorang
itu: yang melakukan zinah adalah dua orang, tetapi mereka melepaskan si pria dan
menangkap si
wanita yang lemah. Masyarakat berlaku begitu tidak adil, tapi mereka ingin
menerapkan keadilan sesuai
dengan Taurat, bukankah itu merupakan sesuatu yang sangat ironis? Yesus Kristus
tidak mau berbagian
di dalam hal meluruskan keadilan dengan ketidakadilan.
Pada waktu Yesus Kristus menanggung dosa-dosa kita, Dia adalah yang kudus itu
sendiri, waktu
Dia harus menerima vonis yang paling tidak adil, Dia menanggungnya dengan segala
kerelaan. Dengan
status-Nya sebagai yang suci, Dia naik ke atas kayu salib, Dia tidak mengucapkan
sepatah kata yang
mempersalahkan manusia atau menggerutu kepada Allah, juga tidak mengucapkan
sepatah kata yang
mengutuki musuh-musuh-Nya. Alkitab mengatakan, Dia tidak mengucapkan kata-kata
yang mengecam.
Orang mengutuki Dia, Dia mendoakan mereka. Orang menyalibkan Dia, Dia berdoa:
"Bapa ampunilah
mereka, karena mereka tidak tahu, apa yang mereka perbuat". Sungguh tidak pernah
ada seorangpun
yang seperti Yesus. Setelah kau sungguh-sungguh menyaksikan seluruh kehidupan
Yesus, maka mau
tidak mau kau harus memilih: membuang-Nya atau berlutut dan menyembah-Nya. Kau
menganggap-
Nya sebagai pendusta, atau kau menyembah Dia seraya berkata, Kau adalah Allah!
Mulai hari ini, aku
mau mengikut Engkau. C.S. Lewis , sastrawan Inggris, yang tadinya seorang ateis,
kemudian bertobat
menjadi orang Kristen, menulis sebuah buku, yang menjelaskan tentang Yesus,
menuliskan satu kalimat,
yang saya anggap sebagai kalimat yang sangat agung, sangat menantang, sangat
memberikan inspirasi di
dalam buku tersebut: If Jesus is not God, then Who is He? Belum pernah ada orang
yang seperti Dia,
suci tanpa berdosa, adil dan berani. Yesus adalah yang kudus dari Allah, yang
adil dari Allah, sebab itu,
saya percaya Yesus Kristus.
3. Kebajikan-Nya
Yesus adalah yang mutlak bajik. Tidak ada niat yang jahat di dalam
pemikiran-Nya, tidak terdapat caci
maki dan kutukan di dalam mulut-Nya, sikap-Nya tidak menghina, tidak menunjukan
ketidaksabaran.
Dalam hidup ini, kalau kita diberi kesempatan untuk berkumpul dengan orang-orang
agung, adalah
anugerah Tuhan yang besar sekali. Kalau seseorang terus menerus menemukan
kebaikan orang lain, dia
pasti sedang dan terus bertumbuh. Jangan membiasakan diri dalam memperhatikan
kekurangan orang
lain: bagaimanapun baiknya dia, sayang, dia masih mempunyai kekurangan.
Bagaimanapun hebatnya
dia, dia masih mempunyai kekurangan, kau tidak tahu, tapi aku tahu. Orang yang
selalu melihat
kekurangan orang lain, dirinya sendiri pasti mempunyai kekurangan yang besar.
Kalau dengan sikap
seperti ini kau memandang Yesus, kau pasti akan kecewa, karena kau pasti tidak
akan menemukan
sedikit cata cela, noda di atas diri-Nya. Dia adalah dirinya kebajikan yang
mutlak.
Page 5 of 8 KEILAHIAN KRISTUS MELALUI KARYA-NYA - Pdt. Dr. Stephen Tong
Immanuel Kant, filsuf Jerman berkata, manusia perlu terus menuntut akan
kebajikan yang tertinggi.
Kebudayaan, pendidikan, pengetahuan, masyarakat, harus mengutamakan moral,
membina hati nurani,
mempopulerkan pendidikan. Tapi menurut dia, orang genius tidak perlu dididik,
sedangkan orang yang
tidak berguna, dididik pun tidak ada gunanya, kita perlu mendidik mereka yang
biasa-biasa saja, supaya
mereka terus bertumbuh. Manusia harus terus maju. Orang bertanya, maju menuju ke
mana? Jawabnya,
menuju pada Summum Bonum; The highest goodness, yaitu kebajikan yang
disebut-sebut Confensius.
Kalau ada orang bertanya kepada Immanuel Kant, apa itu Summum Bonum? Dia hanya
menjawab,
orang Nazareth yang berada di dalam sejarah itu, sudah berada pada titik itu.
Dia enggan mengucapkan
nama Yesus, namun di dalam hatinya dia tahu satu hal, tidak pernah ada orang
yang hidupnya sebajik
Yesus. Yesus bukan hanya diri-Nya kesucian, diri-Nya keadilan dan kebenaran, Dia
juga diri-Nya
kebajikan.
Tetapi mengapa pada waktu orang muda itu datang kepada Yesus dan berkata, Guru
yang bajik,
Yesus malah menyangkalinya? Saksi Yehova membengkokkan arti dari ayat itu.
Mereka menggunakan
Yesaya 9:5, untuk mengatakan bahwa Yesus adalah Allah yang perkasa bukan Allah
yang Mahakuasa,
jadi menurut mereka, Yesus adalah Allah kecil, Allah Bapalah Allah besar. Mereka
juga menggunakan
jawaban Yesus terhadap orang muda itu untuk menyangkal bahwa Yesus adalah yang
bajik. Orang
muda itu berlutut dan berkata, Guru yang bajik. Apa jawab Yesus? Apakah Dia
menjawab, terima kasih,
Aku tidak patut menerimanya. Tidak! Yesus tidak pernah mengatakan tidak patut
menerima atau maaf,
karena Dia adalah Allah, kata-kata seperti itu tidak perlu diucapkan dalam
hidup-Nya. Orang muda itu
berkata, Guru yang bajik. Bagaimana jawab Yesus? Apakah Dia mengatakan, Aku
tidak bajik? Tidak!
Yesus menanyakan mengapa kau menyebut aku bajik? Yesus tidak berkata, kau tidak
boleh menyebut
Aku yang bajik, Dia juga tidak mengatakan, Aku memang tidak bajik, tetapi
tanya-Nya, mengapa kau
menyebut Aku yang baik? Yang bajik hanya satu, yaitu Allah. Sebab itu, Saksi
Yehova mengatakan,
bukankah Yesus tidak mengakui diri-Nya adalah bajik? Cara penafsiran itu
berbahaya sekali. Karena
tidak menafsirkan ayat dengan prinsip total.
Kalau kita menggunakan prinsip total, bagaimana kita menjelaskan ayat itu? Hanya
Allahlah yang
bajik. Sudahkah kau tahu bahwa Aku ini adalah Allah? Mengapa kita harus
menjelaskan seperti itu?
Karena waktu itu, soal Yesus adalah Allah, kecuali murid-murid sedikit
mengetahui hal itu, orang lain
belum mengetahui hal itu. Karena sebelum saat-Nya tiba, Yesus tidak menginginkan
banyak orang tahu
bahwa Dia adalah Anak Allah. Sampai saat-Nya tiba, murid-murid baru
memproklamirkan keilahian-
Nya dengan penuh kuasa. Tetapi sebelum saat-Nya tiba, perkara ini hanya
dibukakan kepada para
murid, tidak dibukakan kepada orang lain. Tapi karena orang itu menyebut Yesus
sebagai Guru yang
bajik, maka Yesus menanyakan, mengapa kau menyebut Aku sebagai seorang yang
bajik? Sudahkah
kau tahu, bahwa Aku adalah Allah? Jika ya, sekarang Aku akan mengujimu: kau
berkata, sejak kecil kau
sudah melakukan Taurat. Intisari Taurat adalah kasih. Mengasihi Allah dan
mengasihi manusia adalah
dua arah dari kasih. Jika kau sungguh-sungguh mengasihi Allah, dan kau tahu
bahwa Aku adalah Allah,
tanda dari seorang yang mengasihi Allah, dan tanda dari seorang yang mengasihi
sesama adalah
berkorban untuk menggenapkan orang lain. Sebab itu, dengan status sebagai Allah,
Yesus memberikan
dua ujian yang penting, Aku memerintahkan kau, laksanakan! Akhirnya dia gagal;
tidak lulus. Juallah
milikmu untuk menolong orang miskin, itu adalah tanda kau sungguh-sungguh
mengasihi sesama.
Sungguhkah dia bisa melaksanakannya? Dia gagal, tidak lulus. Jadi, orang muda
itu adalah lulusan
Taurat, bisa menghafal Taurat, tetapi di hadapan Yesus Kristus, dia adalah
seorang penginjil yang gagal
total. Dia lulus dalam pengetahuan, tetapi sama sekali tidak lulus dalam fakta
pemahaman rohaninya.
Kiranya Tuhan mengasihani kita. Perkataan Yesus tidak berarti Dia menyangkali
diri-Nya adalah yang
bajik, melainkan Dia ingin membimbing seluruh dunia mengetahui, bajik yang
sesungguhnya adalah
Allah, sebab itu, Yesus Kristus mempunyai sifat ilahi.
Page 6 of 8 KEILAHIAN KRISTUS MELALUI KARYA-NYA - Pdt. Dr. Stephen Tong
4. Kesejatian-Nya
Yesus Kristus adalah diri-Nya yang sejati. Dunia ini penuh dengan kepalsuan:
banyak orang mengakui
dirinya berkebudayaan, sebenarnya hanya memoles kelakukannya, supaya terlihat
indah, akibatnya,
orang yang semakin berkebudayaan, perkataan semakin muluk-muluk, namun yang
dipikirkan di dalam
hatinya justru semakin najis. Di Hong Kong, ada seorang yang sengaja bekerja di
pabrik. Untuk apa?
Dia ingin membentuk persekutuan buruh pabrik, memberitakan Injil kepada mereka.
Jadi dia perlu
mengetahui apa topik pembicaraan mereka, bagaimana kebiasaan hidup mereka? Maka
setelah dia
menyelesaikan studinya di Amerika, mempunyai title yang tinggi sekali,
sebenarnya di abisa mendapat
honor yang sangat tinggi, tetapi demi memberitakan Injil kepada para buruh, dia
sengaja bekerja sebagai
buruh di pabrik tenun, mendapatkan honor yang minim sekali. Setiap hari
memperhatikan bagaimana
hidup para buruh itu, mempersiapkan diri untuk menginjili mereka. Beberapa tahun
kemudian, dia
memahami dan mulai menginjili. Suatu hari, dia berkata kepada saya, orang-orang
yang di kalangan
atas, bahasanya sangat sopan, tapi hatinya berbisa sekali. Sedangkan para buruh,
bahasanya kasar luar
biasa, tapi hatinya bersih sekali. Kata-kata mereka kotor dan kasar tetapi hati
mereka begitu bersih.
Waktu mereka memaki orang, tidak memakai tedeng aling-aling, perkataan kotor
macam apapun keluar
dari mulutnya, bagaikan seorang ibu yang memaki anaknya: babi, anjing, tetapi
sangat mengasihi
anaknya. Waktu rekan mereka menghadapi kesulitan, sebagian dari honor mereka,
akan mereka
keluarkan untuk membantunya. Kalau tidak ada Allah yang mengubah karakter kita,
kebudayaan dan
pendidikan hanya bisa mengubahmu menjadi orang yang makin hari makin munafik.
Orang yang paling munafik, mungkin adalah mereka yang berada di kalangan agama.
Ketika Yesus
di dunia, orang yang menerima teguran paling keras adalah pemimpin agama,
celakalah kamu, hai kamu
orang Farisi, ahli Taurat yang munafik! Di dalam syair Shakespeare terdapat
kalimat: banyak dosa yang
terselubung di balik jubah agama. Yang nampak dari luar adalah aktivitas
keagamaan, tetapi di
dalamnya tersimpan banyak dosa. Tidak heran, waktu Yesus di dunia, Dia paling
tidak segan-segan
menegur para pemimpin agama. Apa yang Yesus tegur? Kepalsuan! Sopan santun yang
palsu, rendah
hati yang palsu, kerohanian yang palsu, kasih yang palsu, pernikahan yang palsu,
semua itu tidak
berguna. Tuhan kita paling membenci hal-hal yang palsu. Apa sebabnya? Karena Dia
adalah diri-Nya
yang sejati. Istilah yang paling penting di dalam seluruh kebudayaan Ibrani
adalah sejati. Orang Ibrani
sungguh-sungguh telah menerima wahyu yang sejati dari PL, tetapi mereka menolak
Yesus Kristus.
Akibatnya, kebudayaan Ibrani yang paling mementingkan kesejatian, justru
membentuk orang yang
paling palsu. Kasihan bukan? Dua perkataan keras yang Yesus sampaikan kepada
orang Ibrani:
1. Bapamu bukanlah Abraham, tetapi iblis.
2. Aku memberitahukan kepadamu, tapi karena itulah kamu berniat membunuh Aku.
Kedua perkataan yang keras itu telah merobek kedok palsu orang Ibrani. Karena
itu, Yesus hanya
mempunyai satu jalan, naik ke atas kayu salib. Setelah Yesus dengan berani
merobek kedok mereka, dan
harus menghadapi kesulitan salib, apakah Dia melarikan diri? Tidak. Dengan
berani Dia berjalan
menuju Yerusalem, dengan berani Dia naik ke bukit Golgota, dengan berani Dia
disalibkan. Ini
merupakan pernyataan yang penting dari diri-Nya yang sejati itu.
Jika kita mau jujur, dan mau sungguh-sungguh rendah hati, kita harus mengakui
satu hal, kalau
sampai hari ini, kita masih belum mau percaya kepada Yesus adalah sama sekali
tidak beralasan. Kita
tidak punya alasan apapun untuk tidak percaya kepada Yesus. Kalau sampai hari
ini, kau masih belum
percaya Yesus adalah karena sengaja menentang Tuhan, maka satu jalan yang
tersedia, jalan kebinasaan,
jalan yang kau pilih sendiri bagimu. Tidak ada orang yang seperti Yesus, Tuhan
yang kudus, Tuhan
yang adil dan benar, Tuhan yang bajik, Tuhan yang sejati, demi mengasihi kita,
Dia datang ke dalam
Page 7 of 8 KEILAHIAN KRISTUS MELALUI KARYA-NYA - Pdt. Dr. Stephen Tong
dunia, beserta dengan manusia. Lihatlah Anak Domba Allah, yang mengangkut dosa
dunia, berkatalah
kepada Tuhan, ya Tuhan Yesus, aku menerima Engkau, aku percaya kepada-Mu,
Firman-Mu
memberitahukanku, kehidupan-Mu memberitahuku, Kau adalah Allah.
Sumber: Majalah MOMENTUM No. 34 - September 1997
http://www.geocities.com/reformed_movement/artikel/pi_ilahi.html
http://www.geocities.com/reformed_movement
Page 8 of 8 KEILAHIAN KRISTUS MELALUI KARYA-NYA - Pdt. Dr. Stephen Tong
LINK
Kotbah kawanjaja.blogspot.com/ 2006/01/kotbah-di-atas-bukit.html - 32k - |
Includes thousands of sermon
texts and outlines, indexed by Bible chapter. www.sermoncentral.com/ |
Sermon Illustrations provides
sermon illustrations, sermons, eulogies, funeral helps, and
counseling aids for ministers. www.sermonillustrations.com/ |
Weekly - Sermon ideas and
illustrations from SermonSearch.com. NEW - The Pastor's Corner -
Weekly Devotional Weekly - Encouraging words for Pastors. ... www.sermonsearch.com/ |
The largest library of over 93000
free MP3 audio sermons and podcasts on the web, live audio and
video webcasts, video and pdf sermons, breaking news, ... www.sermonaudio.com/ |
Revival Sermons at SermonIndex.net - audio mp3 sermon archive
Revival resources including over
8000+ free audio/video sermons you can download by classic
preachers like: AW Tozer, Leonard Ravenhill and many more.. www.sermonindex.net/ |
Sermon & Sermon-Lectionary Resources
Original sermons based on the
Revised Common Lectionary and links to various sermon and
lectionary resources on the WWW. Sermons posted prior to
lectionary ... www.rockies.net/~spirit/sermon.html |
Sermons, sermon outlines,
devotions, articles and bible sermons at Sermon Links.com. www.sermonlinks.com/ |
Sermon - Wikipedia, the free encyclopedia
The word "sermon" comes from
a Middle English word which was derived from an Old ...
This sermon was probably preached around 30 CE and is
recounted in the ... en.wikipedia.org/wiki/Sermon |
Sermons, articles, lectures,
meditations and outlines by reformed authors. www.sermon.org/ |
Offering more than 3000
inspirational stories to be enjoyed by anyone who likes reading
stories that touch the heart. Usable in sermons. www.sermonillustrator.org/ |
Baptist Online
Ministry of Jesus Christ
http://www.baptistbeacon.com/
THE LAST TRUMPET
http://www.lasttrumpet.com
SOVEREIGN GRACE BABPTIS CHURCH
http://www.sgrace.com/
REFORMED
THEOLOGY
http://www.geocities.com/Heartland/9170/
THE CHURCH
MINISTRY
http://www.thechurch-ministries.org/
HIS BY GRACER
A Christian Resource Page Committed to the Doctrines
Of Grace
http://www.hisbygrace.org/
Literature for sermon |
ALASKA
Anchorage
Municipal Libraries
www.lexicon.ci.anchorage.ak.us
·
Kenai Community
Library
www.kenailibrary.org
·
Homer Public
Library
www.xyz.net/~hpl
Juneau Public
Libraries
www.juneau.lib.ak.us/library
Warren-Newport Public
Library
www.wnpl.alibrary.com
·
Roselle Public Library
District
www.roselle.lib.il.us
· Mount
Prospect Public Library
Includes community information.
www.mppl.org
·
Waukegan Public Library
Details about library services, hours, events, catalog, and more.
www.waukeganpl.org
· Oak
Park Public Library
www.oppl.org
· Glen
Ellyn Public Library
Includes info on circulation and loans, hours, their online catalog,
periodicals list and more.
www.gepl.org
· La
Grange Park Public Library
Offers current information regarding programs, acquisitions, and recommended
web sites.
www.lplibrary.org
· Barrington
Area Library
Information on services and policies for children and adults.
www.barringtonarealibrary.org
·
Chicago Library System
Consortium of libraries.
www.chilibsys.org
· Shawnee
Library System
Regional, multitype library consortium serving 32 counties in southern
Illinois.
www.shawls.lib.il.us
Bahasa Mandarin, Cantonese, Hokkien, dll)
Literatur untuk Persiapan kotbah
Alkitab Perjanjian Baru dalam MP3 atau Disini (Juga tersedia dalam
Alasan mengapa Teori Evolusi salah
Exodus paper (GKRI)
Detik.com.
Kompas.com.
3. Astaga.com
Sekaligus.com