DILAHIRKAN UNTUK
MENDERITA
Pdt. Dr. Stephen Tong
Artikel ini disarikan dari khotbah Natal 1997
Natal merupakan hari yang menyenangkan. Setiap Natal dirayakan di tempat yang
begitu meriah, begitu
indah, makan makanan yang begitu mewah dan mahal. Namun jikalau kita memikirkan
kembali Natal yang
pertama, biarlah hati kita sekali lagi tertarik oleh cinta kasih Tuhan, karena
Natal pertama merupakan hari yang
sangat hina. "Christianity starts from the very humble beginning". Inilah sebuah
kalimat yang menjadi
introduksi dalam film Jesus dari LPMI, Campus Crusade. Benar! Christianity
starts from the very humble
beginning.
Kekristenan tidak tiba dengan sesuatu yang meriah, mewah, dan hormat; tetapi
kekristenan dimulai dari
tempat yang hina. Selama lebih 40 tahun saya melayani Tuhan, tidak pernah
sekalipun Natal dirayakan dengan
main-main; tetapi selalu saya rayakan dengan hati yang berat, karena ini
merupakan satu titik permulaan Firman
Tuhan yang paling klimaks yang mau dibicarakan kepada umat manusia.
Di dalam beribu-ribu tahun Allah mempersiapkan nabi-nabi, bernubuat dan
bernubuat. Istilah nabi dalam
bahasa Ibrani berarti: yang mewakili Tuhan untuk berbicara. Mereka dipakai
menjadi suara Tuhan. Mereka
dipakai untuk mencetuskan apa yang menjadi isi hati Tuhan, supaya
perkataan-perkataan Tuhan boleh terdengar
di dalam dunia yang sudah berdosa, yang sudah jauh dari Tuhan, yang sudah
menyeleweng dari kebenaran.
Tuhan ingin berkata-kata kepada manusia, tetapi manusia begitu tidak ingin
mendengarkan perkataan-perkataan
Tuhan. Tuhan ingin mencetuskan hati-Nya kepada manusia, seperti seorang tua yang
tidak mau melihat
anaknya menuju kepada jalan binasa. Nasihat, peringatan, ajaran, didikan dan
kalimat-kalimat yang penuh
dengan segala hal yang penting, begitu diabaikan oleh mereka yang tidak
memerlukannya. Mereka bukan tidak
memerlukannya, hanya merasa belum memerlukannya. Mengapakah kita harus menunggu
sampai harus betulbetul
hancur, bangkrut, sudah dibuang, baru mulai membuka telinga kepada Tuhan?
Setiap kali Natal, saya tidak mengecualikan, memakai kebaktian ini sebagai
kebaktian penginjilan, karena
Injil mulai sejak hari Natal. Injil mulai sejak kelahiran Kristus. Istilah Injil
di dalam Bahasa Gerika adalah
Euangelion. Euangelion berarti kabar kesukaan - kabar kesukaan yang hanya
singular, satu saja - the only good
news. Dalam dunia engkau melihat begitu banyak orang berani memakai kata: kabar
kesukaan, kabar kesukaan
- good news! Honda ready stock! Itu bukan good news. Itu adalah good news-good
news dalam so many news
yang tidak penting. Hanya ada satu good news, hanya ada satu kabar baik, yaitu:
orang berdosa boleh kembali
berdamai dengan Tuhan Allah. Dan kabar baik ini di mulai darimana? Dari Yesus
yang lahir ke dalam dunia.
Yesus hadir di dalam sejarah. Yesus lahir ke dalam dunia. Di dalam Kitab Suci
dinyatakan sebagai Allah
yang menyatakan diri di dalam daging. God manifested Himself in flesh - Allah
menyatakan diri di dalam
daging. Inilah yang disebut sebagai firman menjadi tubuh, yang disebut logos
menjadi flesh, menjadi bertubuh
Page 1 of 8 DILAHIRKAN UNTUK MENDERITA - Pdt. Dr. Stephen Tong
seperti manusia. Mungkinkah ini? Ini tidak terdapat dalam agama manapun. Di
dalam agama-agama di seluruh
dunia tidak pernah diajarkan bahwa Allah sendiri menjadi manusia, pernah
sungguh-sungguh dilahirkan, pernah
sungguh-sungguh berdaging, berdarah. Tidak! Tidak ada agama yang mengajar ini
kecuali Kitab Suci, Firman
Tuhan yang berkata-kata kepada kita. Alangkah besarnya hal ini. Ini merupakan
keajaiban besar rahasia ibadah,
yaitu Allah menyatakan diri dalam daging.
Ibrani 2:14 mengatakan, "Sebagaimana saudara-saudara berdaging berdarah, maka
Anak Allah yang
tunggal, Yesus Kristus, datang ke dunia juga bersalutkan dengan daging dan darah,
seperti engkau dan saya."
Siapakah yang mengerti sifat manusia kecuali manusia itu sendiri? Siapakah yang
mengerti kesulitan-kesulitan,
penderitaan, sengsara dan segala kepahitan yang boleh dialami oleh manusia,
kecuali manusia itu sendiri?
Dalam 1Kor. 2 dikatakan, selain roh manusia, siapakah yang mengerti manusia?
Tetapi tidak berhenti di situ,
ayat ini meloncat pada tingkatan yang lebih tinggi, 'tanpa roh Allah juga tidak
ada orang mengerti Allah.' Dalam
psikologi, yang menjadi keindahan adalah pengertian antara manusia yang lebih
berpengalaman menganalisa
dan memberikan petunjuk kepada mereka yang kurang berpengalaman dan berada di
dalam kesulitan. Itulah
sifat konstruktif dari psikologi. Tetapi jikalau tidak berdasarkan kebenaran,
tidak berdasarkan cinta kasih yang
sesungguhnya, sebenarnya psikologi tidak bisa berbuat baik, tidak bisa berbuat
banyak.
Kecuali roh manusia, siapa yang mengerti manusia? Waktu membaca dan merenungkan,
saya langsung
memusatkan konsentrasi kepada Tuhan yang rela menjadi manusia. Hal ini tidak
berarti jikalau Yesus tidak
pernah datang ke dalam dunia, maka Allah tidak mungkin mengerti kesengsaraan
hidup manusia. Bukan! Allah
bisa mengerti karena Dia Mahatahu. Dia tidak perlu harus mempunyai pengalaman
'menjadi' sebagai titik awal
untuk pengertian. Tetapi Allah menyatakan diri hadir ke dalam dunia, menjelma
menjadi manusia dan bersalut
dengan daging dan darah, justru untuk memberitahu engkau dan saya bahwa Dia
adalah Allah yang care, Dia
adalah Allah yang peduli, Dia adalah Allah yang memelihara! Ibrani 2:14
menyatakan, 'Ia berdaging dan
berdarah agar khusus melalui kematian, berperang bagi kita untuk mengalahkan si
penguasa dari kematian,
yaitu Iblis.' Dari sini terbitlah sesuatu pikiran di dalam hati saya: 'Mengapa
Yesus lahir?' Yesus dilahirkan untuk
menderita.
Di Indonesia ada lebih dari 50 juta orang mengalami hidup yang lebih pahit dari
sebelumnya, setelah krisis
moneter. Dan kali ini suara dan ajakan Tuhan bukan hanya ditujukan kepada orang
miskin, tetapi kepada semua
lapisan, termasuk orang kaya. Biarlah manusia mendengar! Bukalah telingamu
kepada Tuhan! Mazmur 49
berkata, 'Orang atasan, orang bawahan, orang kaya, orang miskin, biarlah semua
yang bertelinga mendengar
Firman Tuhan.' Pemazmur mengatakan, 'Aku akan mengatakan kalimat-kalimat yang
berbijaksana melalui
kecapi yang aku mainkan. Biarlah orang di aliran atas atau di aliran bawah,
semua mendengarkan dengan baik
karena ini Firman Tuhan.' Kadang-kadang Tuhan memberikan pengajaran kepada satu
lapisan, kadang-kadang
kepada seluruh lapisan dunia ini. Biarlah kita mengerti suara Tuhan melalui
Kristus yang lebih menderita dari
siapapun yang ada di tengah-tengah kita.
Tidak pernah ada satu orang yang hidup lebih miskin, lebih susah dari Yesus.
Lahir di tempat binatang,
meminjam palungan yang bau dan hina. Mati meminjam kuburan orang kaya yang belum
pernah dipakai untuk
menguburkan orang lain. Yesus meminjam kuburan tersebut selama beberapa hari,
lalu Ia bangkit. Di tengahtengah
kelahiran dan kebangkitan ada: kesengsaraan, pencobaan, pergumulan, tersendiri
dan ditolak, diejek, dan
akhirnya dipaku di atas kayu salib. Tidak ada orang yang lebih susah daripada
Kristus, tidak ada orang yang
lebih miskin dari Kristus, tidak ada orang yang lebih menanggung berat daripada
Yesus, tidak ada orang yang
lebih tersendiri dibanding Yesus.
Mengapa? Mengapa Anak Allah yang memempunyai kemuliaan dan kehormatan demikian
besar di surga,
harus turun untuk mencicipi, merasakan, mengalami, melewati semacam kehidupan
yang begitu menderita?
Begitu banyak sengsara? Jawabannya adalah karena kasih yang mendorong Dia turun
dari surga ke dalam
dunia. There is no greater love than the greatest love of Jesus Christ, come
down from heaven to bear your sin,
and hung on the cross to replace you and me. Waktu Yesus lahir ke dalam dunia,
mari kita membayangkan apa
yang menjadi persiapan hati Dia untuk turun ke dalam dunia.
Page 2 of 8 DILAHIRKAN UNTUK MENDERITA - Pdt. Dr. Stephen Tong
Pertama, Yesus dilahirkan dengan persiapan hati untuk dibatasi. Kalimat ini
begitu mudah dimengerti,
begitu mudah dibatasi, tetapi orang yang dari ketidakterbatasan masuk ke dalam
keterbatasan, baru mengetahui
apa artinya 'dibatasi'. Saya mengambil contoh, jikalau engkau setiap bulan boleh
memakai 50 juta untuk
kehidupanmu, tapi mulai bulan depan engkau hanya boleh memakai 50 ribu, engkau
akan mengerti apa maksud
kata 'dibatasi' di atas. Bagi orang yang tadinya miskin lalu bebas boleh memakai
uang sewenang-wenang, itu
merupakan hal yang menyenangkan. Bagi orang yang dulunya terbatas, sekarang
kebebasan menjadi begitu
besar, itu menyenangkan. Tetapi Tuhan Yesus tidak demikian.
Orang miskin menjadi kaya, itu enak. Tetapi tidak ada orang yang bisa mengerti
bagaimana susahnya
Yesus Kristus, dari surga yang tidak terbatas menjadi seorang bayi di dalam
palungan. Dari Allah yang
mencipta menjadi seseorang di dalam dunia ciptaan yang hanya berpuluh kilo berat
tubuh-Nya, hanya sekian
liter darah di dalam tubuh-Nya dan berjalan di Galilea. Terbatas, terbatas,
terbatas oleh apa? Terbatas oleh
natural law, terbatas oleh physical law, terbatas oleh material law. Yesus
dibatasi dalam hukum alam, hukum
fisika, hukum tubuh, hukum materi. Yesus berada di dalam dunia dan hidup dalam
keterbatasan. Dia berbeda
dengan engkau. Memang engkau manusia dan saya manusia, tetapi Dia adalah Allah,
Allah yang turun ke
dalam dunia, Allah yang rela dibatasi. Inilah poin yang pertama dari 'lahir
untuk menderita.'
Kedua, waktu Yesus turun ke dalam dunia, Dia siap untuk diikat dan dilimitasi
oleh segala hukum Taurat.
Kita suka kebebasan. Kalau mengemudi mobil, kita mengharapkan setiap kali sampai
di pesimpangan jalan,
lampu berwarna hijau dan bukan merah. Setiap kali kalau sudah begitu cepat
sampai di persimpangan jalan, dan
lampunya merah saya sedikit jengkel. Lalu saya mengharapkan cepat-cepat kuning,
cepat-cepat hijau dan
langsung saya boleh berjalan lagi. Yesus bukan saja dibatasi secara materi,
dibatasi hukum alam, dibatasi
hukum fisika, tetapi sekarang dibatasi dalam segala hukum Taurat.
Yesus harus berada di bawah pengasuhan hukum Taurat 100%. Alkitab mengatakan,
'Mengapa Yesus
dibaptiskan oleh seorang manusia yang namanya Yohanes Pembaptis?' Karena Dia
harus menjalankan segala
syariat Taurat. Alkitab mengatakan, 'Yesus harus menunggu sampai umur 30 tahun,
baru keluar menjadi
Mesias.' Mengapa demikian? Karena menurut Taurat, imam tidak boleh dilantik
sebelum umur 30 tahun.
Mengapa umur 12 tahun harus berjalan kaki berhari-hari dari Nazaret menuju
Yerusalem? Karena Taurat
menuntut anak berumur 12 untuk pergi ke Bait Allah dan ditahbiskan menjadi
Bar-Mitzvah. Mengapakah Yesus
Kristus harus dipaku di atas kayu salib? Karena Dia menanggung dosa engkau dan
saya. Menurut Taurat, yang
berdosa harus mati. Inilah poin kedua.
Yesus dilahirkan melalui seorang wanita, dilahirkan di bawah penguasaan Taurat.
Dalam Matius 5 Yesus
mengatakan, 'Jangan kira Anak manusia datang untuk meniadakan Hukum Taurat,
bukan demikian. Aku datang
justru untuk menggenapkan Taurat' Dan Dia harus taat - setiap titik, setiap
nada, setiap huruf, setiap garis dari
apa yang dicatat di dalam Taurat. Orang-orang Farisi telah memperkembangkan
pengertian Taurat dalam
teologi orang PL, di mana makin lama makin rumit, makin lama makin complicated.
Akhirnya menjadi ribuan
topik, ribuan syariat Taurat dan Yesus tidak melanggar satu pun di antara segala
perintah-perintah itu. Di dalam
sejarah, dalam seluruh dunia, ada satu orang yang pernah menggenapi seluruh
Taurat. Bukan orang Yahudi,
bukan rabi, bukan orang Farisi, bukan Musa, justru hanya satu orang, yaitu Yesus
Kristus. Berapa banyak
pemimpin-pemimpin agama yang munafik? Berapa banyak dosa yang disimpan di
belakang jubah agama?
Berapa banyak pemuka agama yang berbicara suci, tetapi hidupnya najis?
Dalam dunia ada begitu banyak orang mengetahui hukum Taurat, agama, tetapi
justru negara yang paling
beragama adalah negara yang paling korupsi. Berapa banyak dosa disimpan di
belakang jubah agama? Berapa
banyak agama dipakai menjadi suatu kedok atau topeng yang menutup segala dosa?
Ketika Yesus Kristus
berada di dalam dunia, maka kalimat-kalimat yang paling sengit,
perkataan-perkataan yang paling tajam, kritikkritik
yang paling ganas, paling kuat dari Dia dituduhkan kepada pemimpin-pemimpin
agama; Celakahlah
engkau, hai ahli Taurat! Celakalah engkau, hari orang Farisi! Kau pura-pura!
Yang kau katakan dan kau
jalankan itu berlainan. Tuhan Allah melihat ke dalam sedalam-dalamnya hati
sanubari manusia. Dia mengetahui
bagaimana hidup kita. Apakah kita setiap minggu datang ke gereja dengan pakaian
yang begitu bagus, dengan
perkataan yang begitu indah, dengan nyanyian yang begitu merdu, tetapi jiwa kita
lebih jahat dari ateis,
Page 3 of 8 DILAHIRKAN UNTUK MENDERITA - Pdt. Dr. Stephen Tong
komunisme dan mereka yang melawan Tuhan? BERTOBATLAH! Supaya kita mendapatkan
satu kali lagi
perdamaian dengan Tuhan Allah.
Di seluruh Ibrani kalimat yang penting antara lain adalah kesejatian. Sungguh
sejati, sungguh benar,
menjadi tuntutan tertinggi dari orang-orang Yahudi. Tetapi justru kalimat itulah
yang paling banyak dikritik
oleh Yesus Kristus: engkau bukan sunat, engkau pura-pura, engkau munafik, engkau
palsu adanya. Yesus
datang ke dalam dunia, menjalankan hukum Taurat, dan satu titik, satu nada pun
tidak dilanggar. Kadangkadang
saya tidak bisa membayangkan jikalau Yesus did alam dunia selama 33½ tahun,
pernah 1 menit atau 1
detik berdosa. Bagaimana jika itu terjadi? Ini menyangkut isu teologis yang
penting. Mungkinkah Yesus
berbuat dosa di dunia? Selama di dunia 33½ tahun, Dia mungkin berbuat dosa atau
tidak? Jawabannya adalah
Yes & No!
Jikalau kita mengatakan bahwa Yesus tidak mungkin berbuat dosa, Dia bermain
sandiwara, bukan? Dia
datang hanya berpura-pura menjadi manusia, padahal Dia tidak mungkin berbuat
dosa. Berarti pasti Dia
menang, bukan? Kalau demikian, semua pencobaan-pencobaan yang datang kepada
Yesus Kristus tidak
mempunyai arti apapun. Maka saya berkata, Yesus pasti punya kemungkinan berbuat
dosa. Kalau tidak
demikian, segala pencobaan yang diizinkan kepada Dia merupakan semacam permainan
saja, sandiwara dari
Tuhan Allah saja. Tetapi kalau ini dimutlakkan, menjadi bahaya besar. Alkitab
mengatakan Yesus tidak berbuat
dosa. Alkitab tidak mengatakan Yesus tidak mungkin tidak berbuat dosa. Alkitab
hanya mengatakan Yesus
tidak berbuat dosa, maka jawaban Yes & No harus dimengerti sebagai berikut:
Onthologically: No!, Logically:
Yes! Secara logika, Yesus mungkin berbuat dosa. Secara Ontologikal (secara
being), Yesus tidak pernah berbuat
dosa. Maka itu hanya menjadi suatu perbincangan teologis yang tidak pernah ada
tunjangan dari fakta sejarah.
Yesus tidak berdosa, kenapa? Karena Dia sudah menggenapi segala tuntutan Taurat.
100% tuntutan Taurat
dijalankan oleh Dia, inilah poin kedua.
Ketiga, Yesus Kristus bersiap turun ke dalam dunia, bersiap untuk dipermalukan
dan dihina di dalam
dunia. Dalam Lukas dikatakan, 'Tidak ada waktu bagi-Nya untuk makan.'
Kadang-kadang begitu sibuk sampai
tidak ada waktu untuk makan, tidak ada tempat untuk berhenti. Pada waktu
melayani, sekian banyak orang sakit
datang kepada Dia, dan Dia terus melayani. Bukan saja demikian, setelah melayani
apa yang menjadi
imbalannya? Imbalan-Nya adalah penghinaan, ejekan, olokan, umpatan, fitnahan
dari orang yang melawan Dia.
Memang menjadi manusia tidak mudah. Engkau menjadi orang jahat ada banyak
pendukungnya, menjadi
orang baik banyak musuhnya. Enak yang mana? Menjadi orang baik banyak musuh,
tapi menjadi orang jahat
ada pendukung. Kalau begini, baik atau jahat sama saja, pokoknya nasib. Kalau
engkau berbuat jahat masih
banyak pendukung, jahatnya pasti sukses. Kalau engkau begitu baik tapi masih
banyak musuh, baikmu itu tetap
gagal. Maka di dalam dunia ini sudah banyak orang yang hidup beyond good % evil.
Tidak lagi mempunyai
pikiran 'harus berbuat baik atau jahat.' Karena hal itu menjadi tidak praktis,
tidak harus dipertahankan. Manusia
hanya mencari untung dan rugi, tidak mementingkan mencari kebenaran atau tidak.
Pemuda pemudi dalam
mencari kawan adan sahabat, temuilah mereka dan hargai mereka yang mementingkan
baik-jahat lebih daripada
mementingkan untung-rugi. Mereka akan menjadi kawan yang sangat berguna. Jikalau
engkau hanya berkawan
dengan mereka yang mempunyai profit minded only, hanya memperhatikan keuntungan,
di dalam keadaan rugi,
mereka akan membuang engkau.
Yesus datang ke dalam dunia justru pada waktu paling susah, paling sengsara.
Waktu ada keuntungan ada
kerugian Dia maju ke depan. Orang seperti ini terlalu sedikit, bukan? Dari mana
kita melihat ini? Alkitab
mengatakan pada waktu sudah mengenyangkan 5.000 orang dengan roti, mereka
mengatakan, 'Kalau demikian,
kita tidak usah lagi memilih raja yang mana, kita tidak perlu lagi memilih
presiden yang mana. Ini saja, karena
Dia bisa mengenyangkan kita, kalau Dia menjadi presiden, selesai. Sandang,
pangan tidak menjadi persoalan
lagi.' Kalau Yesus menjadi presiden, semua kemiskinan akan dibasmi. Waktu Yesus
mempunyai kesempatan
politik menjadi tempat nomor satu, tempat yang paling tinggi, Alkitab
mengatakan, 'Dia mengundurkan diri,
naik ke bukit dan sepanjang malam berdoa kepada Allah.' Adakah politikus seperti
ini? Adakah pemimpin
masyarakat seperti ini? Terlalu sedikit.
Page 4 of 8 DILAHIRKAN UNTUK MENDERITA - Pdt. Dr. Stephen Tong
Yesus telah memberikan pelajaran kepada kita dan menjadi contoh bagi kita. Waktu
ada keuntungan, Ia
tidak merebut, waktu ada kesulitan, Dia tampil ke depan. Satu kalimat yang
sangat menggerakkan hati saya,
yaitu pada waktu di Getsemani Yudas datang dengan musuh-musuh karena uang. Yudas
menjual Gurunya. Para
musuh, karena iri dan benci, ingin membunuh Yesus Kristus. Pada waktu menangkap
Yesus Kristus di
Getsemani, Dia mengatakan satu kalimat: 'Jika engkau menangkap Aku, biarlah
orang-orang-Ku ini pergi.'
Berarti Dia tidak mau bawahan-Nya dirugikan karena Dia. Orang seperti ini sangat
sulit ditemukan. Biasanya
seorang yang mempunyai bawahan, bawahan itu boleh mati untuk saya, tetapi saya
tidak akan mati untuknya.
Alkitab mengajarkan kepada kita, barangsiapa menjadi pemimpin yang mengorbankan
rakyat untuk
keuntungan diri, pastilah didongkel habis. Barangsiapa rela berjuang sampai mati
untuk rakyat, pasti dijadikan
pahlawan. Hanya ada dua macam pemimpin. Yesus pemimpin seperti apa? Yesus
pemimpin yang pada waktu
hendak ditangkap, diadili, dan dipaku di atas kayu salib, mengatakan: 'Kalau
engkau mau menangkap Saya,
biarkanlah bawahan Saya pergi, lepaskanlah mereka.' Pemimpin seperti ini
menggerakan hati manusia selama
2.000 tahun. Tidak ada orang lain yang mempunyai pengikut lebih banyak seperti
Yesus Kristus, yang rela mati
bagi kita. Yesus Kristus adalah pemimpin yang menyerahkan diri bagi orang lain,
bukan pemimpin yang
menyuruh orang lain mati bagi Dia. Inilah butir ketiga.
Keempat, ketika Yesus Kristus turun ke dalam dunia, Ia bersiap untuk menjadi
budak yang taat - the
Obedient Slave. Dia datang ke dalam dunia menjadi budak. Mengapa? Karena Dia
datang untuk melayani dan
bukan untuk dilayani. Yesus Kristus berkata, 'Bukankah engkau memanggil Aku
Rabbi? Bukankah engkau
memanggil Aku Tuhan? Tetapi di tengah-tengah engkau, Aku seperti budak, Aku
melayani.' Dia betul-betul
menyatakan hidup, fakta realita yang tidak bisa disangkal oleh siapapun. Sehari
sebelum Yesus naik ke atas
kayu salib, Dia masih menjongkokkan tubuh, masih membasahkan tangan, dan mencuci
kaki murid-murid-Nya.
Filipi 2 mengatakan, ' Dia taat sampai mati - obey to death. Dia taat sampai
mati - lahir untuk taat - taat untuk
mati. Inilah Yesus Kristus, inilah inkarnasi. Inilah hari Natal. Inilah yang
disebut inkarnasi.
Pada waktu Yesus Kristus dilahirkan dalam dunia, malaikat berkata: 'Namai Dia
Immanuel.' Imanu-el. El
adalah Elohim, El adalah Allah, El adalah Tuhan Allah, dan Imanu berarti beserta
- Tuhan beserta dengan kita.
Kehadiran Kristus adalah kehadiran Allah. Kehadiran Kristus adalah kehadiran
surga. Kehadiran Kristus adalah
kehadiran semangat inkarnasi. Kehadiran Kristus adalah kehadiran pengorbanan.
Kehadiran Kristus adalah
kehadiran teladan, contoh, rela menyerahkan diri. Tuhan di surga akan melihat
siapa yang seperti Anak Sulung-
Nya. Anak-anak Allah, belajarlah dari Kakakmu yang sulung. Siapakah Anak Sulung?
Siapakah Anak Sulung
yang lebih daripada kita sebagai anak-anak Allah? Dia adalah Yesus Kristus.
Sebagaimana anak sulung taat
mutlak 100%, Tuhan mengatakan, 'Alangkah bersukacitanya jikalau menemukan di
dalam gereja ada orang
Kristen yang taat kepada Tuhan.'
Jangan kira Tuhan memerlukan uang kita, persembahan kita, sepertinya Dia
pengemis yang paling besar.
Segala sesuatu yang kau berikan kepada Tuhan adalah dari Tuhan Allah dan apa
yang kau persembahkan tidak
pernah satu sen pun dikirim ke surga. Itu hanya dipakai untuk sesamamu di dunia,
di dalam berbakti, di dalam
menginjili, di dalam diakonia, di dalam kesulitan dan di dalam segala pekerjaan
yang membawa manusia
kembali kepada kebenaran. Tuhan tidak memerlukan uang persembahanmu dan
persembahanku untuk
menyambung hidup-Nya. Tidak! Lalu mengapa Tuhan memberikan kepada kita
kesempatan untuk
mempesembahkan sesuatu? Itu untuk menguji sejauh mana ketaatanmu kepada-Nya. Itu
adalah kesempatan, di
mana kita boleh belajar seperti Yesus Kristus, menjadi anak Allah yang taat.
Dalam kitab Samuel dikatakan, ketaatan lebih indah dari persembahan. Kau
mempersembahkan segala
sesuatu lalu memberontak, lalu melawan Tuhan, Tuhan akan menanyakan kepadamu,
'Apakah engkau mengira
Aku memerlukan uangmu? Yang Aku tuntut daripadamu adalah hidup taat. Jalankan
kehendak-Ku, sesudah itu
baru memberikan pesembahan kepada-Ku.' Puji Tuhan, Yesus menjadi contoh
ketaatan!
Itu sebabnya Ibrani 5:7-8 mengatakan, 'Meskipun Dia adalah anak, Dia telah
mempelajari ketaatan melalui
penderitaan supaya menjadi sempurna dan akhirnya boleh menjadi sumber
keselamatan bagi segala bangsa
yang taat kepada Dia.'Our obedience in Jesus Christ is our obedience to the
Lord, through Jesus' obedience to
Page 5 of 8 DILAHIRKAN UNTUK MENDERITA - Pdt. Dr. Stephen Tong
His Father-Ketaatan kita kepada Yesus Kristus adalah ketaatan kita kepada Allah
Bapa melalui ketaatan Kristus
yang menjadi contoh. Dia adalah sumber dan dasar ketaatan. Dia adalah pangkalan
dan fondasi ketaatan. Dia
adalah segala ketaatan kita terhadap Dia. Ketaatan kita hanya diakui dan
diterima oleh Allah Bapa, melalui
ketaatan Anak-Nya yang tunggal. Yesus Kristus sebagai Anak Sulung yang membawa
kita untuk menerima hak
menjadi anak karena ketaatan kepada Dia. Inilah butir yang keempat.
Butir kelima , Yesus dilahirkan dengan mempersiapkan diri untuk dibuang, untuk
diejek, ditolak, untuk
tidak diterima dengan baik, untuk dilupakan dan untuk dilawan oleh orang.
Sedikit bukan, orang melahirkan
anak dan membiarkan anaknya boleh diejek, ditolak, difitnah, diumpat, dikritik
dan dilawan oleh banyak orang
seperti Yesus Kristus? Pada waktu Yesus masih kecil, kira-kira berumur 11 tahun,
terjadi satu hal di kota asal-
Nya, yaitu Nazaret. Kota Nazaret, karena melawan Kaisar Roma, mengakibatkan
lebih dari 100 orang
digantung di kayu salib. Di pinggir jalan sepanjang Nazaret, orang-orang itu
ditancapkan seperti tiang lampu,
satu orang demi satu disalibkan. Bayangkan bagaimana Yesus berumur 11 tahun,
masih kecil, berjalan-jalan
dengan kawan-kawan-Nya. Di tengah-tengah jalan Dia melihat banyak kayu salib
yang dipancangkan di situ.
Dia menemukan arti itulah orang yang dipaku di atas kayu salib. Untuk pertama
kalinya suatu fakta yang begitu
riil, begitu kejam, begitu mengerikan, masuk ke dalam impression Yesus Kristus
sebagai kanak-kanak. Dan Dia
berkata, 'Memang Aku datang untuk menjalankan kehendak Tuhan Allah.'
Di SAAT (Seminari Alkitab Asia Tenggara), ada sebuah ukiran yang melukiskan
Yesus sebelum disalib,
dua perampok sudah berada di atas, dan Yesus belum dipaku. Dia sedang berdiri,
salib sudah ditaruh di tempat
tersebut dan orang yang membawa palu sudah berada di dekat situ. Detik terakhir
Yesus menengadah ke atas
langit dan ada cahaya yang datang dari langit kepada Dia. Dia membuka mulut-Nya
seolah-olah berkata, 'Ya
Bapa, Aku datang untuk menjalankan kehendak-Mu.' Lukisan itu sangat mempengaruhi
pelayanan saya.
Mudahkah menjalankan kehendak Tuhan? Tidak mudah! Jikalau engkau mau menjalankan
kehendak
setan, itu mudah. Jika engkau mau mentaati Tuhan, tidak mudah. Engkau harus
bersiap. Bersiap untuk apa?
Untuk diejek orang, dibuang orang, dihina orang, difitnah, diumpat orang.
Pada waktu seseorang dalam kongres internasional mengatakan, 'Do you know who is
the most criticized
Christian in the world? Siapakah yang paling banyak dikritik di seluruh dunia?'
Saya katakan: 'I don't know. '
Jawabnya adalah Billy Graham. Dia yang melayani Tuhan begitu besar, tapi
dikritik, dimaki, dihina, diejek
sana-sini. Saya bayangkan: mungkin kalau ada orang mempunyai banyak kawan,
sekaligus mempunyai banyak
lawan. Tetapi pernahkah Billy Graham diejek seperti Yesus Kristus? TIdak!
Yesus dipukul, dihina, dipasang mahkota duri! Waktu masih muda, Dia diejek, 'Ini
anak haram. Mama-
Nya tidak malu, tidak malu, tidak menikah tapi sudah bersetubuh sampai
melahirkan-Nya.' Kalimat-kalimat
yang menusuk hati-Nya sejak kecil, Dia tahu semuanya. Padahal itu adalah mujizat
terbesar dalam dunia
genetika, yaitu Maria, anak dara yang tidak menikah, dinaungi oleh Roh Kudus
melahirkan Firman ke dalam
dunia. Semua tusukan perkataan, hinaan, fitnahan, ejekan diterima-Nya. Yesus,
seumur hidup, selama 33½
tahun dan detik-detik di kayu salib masih mendengar mereka berkata, 'Turun!
Turun dari salib! Jikalau Allah
adalah Bapa-Mu, Dia akan menyelamatkan Engkau. Hai Tabib, Engkau bisa
menyembuhkan orang lain, tapi
tidak bisa menyembuhkan diri-Mu sendiri? Turun! Jika Kau turun, aku percaya
kepada-Mu!' Yesus turun atau
tidak? Tidak! Mengapa? Karena Dia tahu, kalau Dia turun, hari ini engkau dan
saya hanya menunggu masuk
neraka. Dia tidak boleh turun, Dia harus menjalankan kepahitan itu sampai
tuntas. Dia harus menghabisi setiap
tetes kepahitan dari kemarahan Tuhan yang dijatuhkan kepada orang berdosa.
Padahal Dia yang tidak berdosa
telah dijadikan dosa. Karena engkau dan saya, Dia tidak turun. Yesus menerimanya
dan karena ini Dia
dilahirkan untuk menderita. Ini adalah butir yang kelima.
Butir keenam, Yesus dilahirkan untuk diadili secara tidak adil. Waktu Yesus
berada di dalam dunia, Dia
berada dalam posisi orang berdosa. Padahal Dia tidak berdosa. Kalau kita masuk
ke dalam kamar Intensive
Care Unit (ICU), biasanya kita disuruh memakai pakaian rumah sakit, setelah itu
baru masuk. Waktu saya
masuk ruangan ICU, mendoakan orang sakit, dan memakai pakaian rumah sakit,
setelah itu baru masuk. Waktu
saya masuk ruangan ICU, mendoakan orang sakit, dan memakai pakaian itu saya
merasa tidak enak sekali. Saya
Page 6 of 8 DILAHIRKAN UNTUK MENDERITA - Pdt. Dr. Stephen Tong
rasa tidak sakit, dan ini bukan bajuku. Demikian juga kalau kita masuk ke dalam
penjara, disuruh membuka jas
dan memakai baju penjara baru boleh berkhotbah. Waktu saya memakai baju penjara,
saya masuk dan semua
orang melihat saya. Stephen Tong masuk penjara. Saya katakan, 'Saya tidak masuk
penjara yah, ini cuma mau
berkhotbah, maka disuruh memakainya, nanti dicopot lagi.' Itulah perasaan Yesus
Kristus. Waktu Yesus turun
ke dalam dunia bersalut dengan daging. Dia bersalutkan daging dari orang
berdosa. Padahal Dia tidak berdosa.
Ini tidak adilnya. Yang tidak berdosa bersalut dengan daging, berpeta teladan
orang berdosa. Ini dicatat dalam
Roma 8:3.
Dalam Filipi 2 ada istilah 'Peta Teladan Budak', juga ada istilah 'Peta Teladan
Allah', dan di dalam Roma
8:3 'Peta Teladan Berdosa'. Yesus Kristus adalah peta teladan Allah yang asli,
di mana kita semua dicopy dari
Dia, sehingga kita menurut Peta Teladan Allah. Tetapi yang asli telah datang ke
dalam dunia memakai peta
teladan budak dan peta teladan dosa. Sewaktu saya membaca Roma 8:3, Filipi
2:5-7, saya ingin menangis,
karena Dia yang tidak berdosa harus berpeta teladan seperti itu mengganti engkau
dan saya, supaya suatu hari
nanti kita boleh melepaskan peta teladan orang berdosa dan peta teladan budak,
lalu boleh mendapatkan
kebebasan, kemerdekaan peta teladan Allah. Inilah butir keenam. Dia diadili.
Selama 24 jam, Dia diadili 6 kali oleh 4 macam manusia. Yang pertama, Herodes,
mewakili politik yang
tidak beres. Kedua, Pilatus, mewakili korupsi antara hukum dan politik. Ketiga,
diadili oleh orang Yahudi yang
mewakili massa yang buta. Keempat, Dia diadili oleh imam besar yang mewakili
agama yang munafik. Yesus,
di dalam 24 jam itu, sepanjang malam setelah keluar dari tempat perjamuan suci
menuju Getsemani, setelah
berdoa 3 kali, Dia meneteskan keringat seperti darah, 'O Bapa, singkarkan cawan
ini daripada-Ku.' Sesudah itu
Ia mengatakan, 'Kehendak-Mu yang jadi, bukan kehendak-Ku.' Lalu Yesus dibawa,
sepanjang malam 6 kali
diadili dan Dia tidak mengeluarkan satu kalimat pun membela diri. Satu kalimat
pun tidak keluar dari mulut
Yesus untuk membela diri. Dia diam, menyerahkan diri di hadapan Allah yang
Mahaadil. Biar diejek, dipukul,
ditolak, dihakimi, dihina, namun Dia tinggal diam.
Sampai pada kesempatan-Nya, Dia baru berbicara. 'Apakah Kau Anak Allah?' Dia
menjawab, 'Ya.'
'Apakah Kau raja orang Yahudi?' 'Ya.' Yesus tidak boleh tidak mengatakan 'Ya'
pada saat-saat itu. Jikalau
Yesus menyangkal, berarti seluruh ajaran-Nya selama 3 tahun itu adalah omong
kosong. Yesus, pada saat
paling krisis, harus mempertahankan kebenaran yang tidak tergoncangkan. Memang
Saya Anak Allah. Memang
Saya Kristus. Memang Saya dilahirkan sebagai raja. Dia menjawab
pemimpin-pemimpin agama, pemimpinpemimpin
politik, dengan kalimat yang tegas. Dan hal itulah yang mengakibatkan Dia harus
mati, tapi Dia
sudah bersedia karena memang Dia dilahirkan untuk diadili.
Terakhir, Yesus dilahirkan untuk dikorbankan di atas kayu salib. Dilahirkan
untuk dipaku di atas Golgota.
Dilahirkan untuk mati. Kita semua yang pernah menjadi ayah dan ibu, mengetahui
bagaimana bersukacita
mendapatkan anak, bukan? Pada waktu anak itu lahir, apa perasaanmu? Oh, semua
orang yang pertama kali
menjadi ayah mempunyai perasaan, 'Saya menjadi papa, loh!' Hati menjadi sangat
senang. Siapa yang pada saat
memperoleh anak mengatakan, 'Anak kalau sudah dilahirkan, besok akan mati.' Di
hari pertama tentunya tidak
yang berbicara seperti ini, bukan? Hanya ada satu yang dilahirkan pasti mati dan
matinya bukan karena dosa
sendiri. Mati karena orang lain. Siapakah? Yesus Kristus.
Mari kita merenungkan kembali malam pertama Natal. Perasaan-perasaan di surga,
ada 2 macam. Satu
macam perasaan adalah perasaan Sang Bapa dan Roh Kudus, Oknum Pertama dan ketiga
Allah Tritunggal.
Mereka melihat Oknum Kedua turun ke dalam dunia dan dengan segala keadaan yang
serius menunggu
bagaimana manusia menyambut Yesus Kristus. Dia tidak diterima di hotel yang
indah, Dia tidak diterima di
dalam istana, tetapi Dia diterima di kandang binatang. Pada waktu hari Natal,
kita melihat kandang binatang di
sini, coba lihat, bagus...bersih...baunya juga enak. Tapi waktu Yesus lahir
bukan di tempat seperti ini! Ini cuma
modelnya. Ada orang membuat baju gembala bagus sekali. Saya kira itu tidak
benar. Meski membuat baju
gembala seperti pengemis karena gembala-gembala waktu itu memang miskin.
Sekarang kita memperindah
semuanya, pohon Natal indah, semua indah. Ini semua omong kosong!
Waktu Yesus lahir, betul-betul berada di tempat binatang, bau, kotor. Kalau pada
hari pertama Yesus lahir,
Page 7 of 8 DILAHIRKAN UNTUK MENDERITA - Pdt. Dr. Stephen Tong
engkau berada di kandang, pasti engkau lari. Apalagi yang suka pakai parfum.
Engkau menjadi orang 'Kristen
parfum', mau pikul salib? Saya tidak percaya engkau bisa memikul salib. Engkau
omong kosong. Itulah poin
terakhir, Dia dilahirkan untuk mati. Yesus Kristus dilahirkan untuk menderita.
Sumber: Majalah MOMENTUM No. 45 - Desember 2000
http://www.geocities.com/reformed_movement/artikel/menderita.html
http://www.geocities.com/reformed_movement
Page 8 of 8 DILAHIRKAN UNTUK MENDERITA - Pdt. Dr. Stephen Tong