|
|
SUDAHKAH
DIASAH?
Dahulu kala, ada seorang penebang kayu yang sangat kuat. Ia mendapatkan
pekerjaan dari perusahaan penebangan kayu. Ia mendapat upah tinggi dan
kondisi kerja yang baik. Karena itu, penebang kayu ini berusaha bekerja
sebaik mungkin. Atasannya memberi dia sebuah kampak dan menunjukan tempat
dimana ia harus bekerja.
Hari pertama, penebang kayu ini merobohkan 18 batang pohon. Atasannya sangat
terkesan dan berkata, "Selamat, teruskan pekerjaanmu!". Termotivasi oleh
perkataan atasan, sang penebang kayu bekerja lebih keras esok hari, tapi
hanya dapat menebang 15 pohon saja. Hari ketiga dia mencoba lebih keras lagi,
tapi dia hanya dapat menebang 10 batang pohon. Hari demi hari pohon yang
ditebangnya menjadi lebih sedikit.
"Saya pasti telah kehilangan kekuatan saya", penebang kayu berpikir dalam
hatinya. Dia pergi ke atasannya dan minta maaf, sambil berkata bahwa dia
tidak mengerti apa yang sedang terjadi.
"Kapan terkahir kali engkau mengasah kampakmu?" tanya sang atasan.
"Mengasah? Saya tidak punya waktu untuk mengasah kampak saya. Saya sibuk
sekali menebang pohon-pohon."
Pastikan kita tidak menghabiskan hidup kita seperti penebang kayu tersebut!
"Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada
waktunya." Pengkotbah 1:1 |
|
|