Perjalanan
Kristiani seorang ilmuwan
Don
Page, 52, dibesarkan di Alaska dimana orangtuanya adalah guru
sukarela di sekolah Kristen. Ia menjadi Kristen pada usia 12 akibat
pengaruh pamannya yang pendeta.
Page belum lama ini disebut oleh majalah Saturday Night sebagai "salah
satu kosmolog dunia yang paling terkemuka “ -- adalah seorang ahli
dalam bidang black holes, quantum gravity, dan big bang. Ia pernah
tinggal bersama fisikawan terkemuka Stephen Hawking selama tiga
tahun dan membantunya karena Hawking menderita suatu penyakit
kelumpuhan berat (ALS). Sampai sekarang ia masih bekerja sama dengan
Hawking dan kadang-kadang berdebat dengannya.
Sejak muda ia memiliki minat yang besar pada matematika dan fisika,
yang mulai dipelajarinya di sebuah college Kristiani yang kecil,
kemudian di Universitas California dan kemudian di Cambridge, dimana
ia bekerja sama dengan Hawking.
Ia mendedikasikan kembali hidupnya untuk Kristus pada suatu Billy
Graham Crusade pada 1967 di Kansas City. Ia menguraikan hidupnya
sebagai "perjalanan Kristiani yang panjang dan pembelajaran,
kadang-kadang pasang, kadang-kadang sedikit surut, dan kadang-kadang
ragu-ragu. Tetapi pada umumnya ia tetap di jalannya."
Ia bertemu Cathy ketika ia mengajar di Penn State University di
Pennsylvania. Walaupun Cathy tinggal di London, Ontario, ia biasa
melakukan perjalanan dengan mobil sejarak 350 mil untuk
mengunjunginya. Ia menikahi Cathy pada 1986. Pada 1987 ia menjadi
anggota di Canadian Institute for Advanced Research di Alberta.
Pasangan itu pindah ke Edmonton dimana ia mengajar di Universitas
Alberta.
Setiap orang di bidang Page tahu ia seorang Kristen. Pernah ia
menaruh sebuah referensi ayat Alkitab di salah satu karya ilmiahnya.
Pernah ia berdebat dengan Stephen Hawking, bahwa sesuatu yang
kelihatannya acak belum tentu demikian, dan ia mengutip Amsal 16:32,
"Undi dibuang di pangkuan, tetapi setiap keputusannya berasal
dari pada TUHAN."
Mereka mempunyai tiga anak kandung dan memungut dua anak dari suatu
panti asuhan di Haiti. Usaha mengadopsi anak ini juga melibatkan
mereka kepada orang yang berada di dalam kedukaan dan bukan hanya
dalam kesukaan, ini juga suatu jalan dimana Tuhan berjalan. Sebagai
contoh, baru-baru ini, mereka berusaha mengadopsi seorang anak
laki-laki kecil buta di Haiti (namun gagal karena anak itu menderita
kelumpuhan pada setengah otaknya hingga pihak imigrasi Kanada tidak
mengizinkannya) |