| |
SAAT KRISIS MELANDA KEHIDUPANNast : Ester 2:1-14, 17; 3:1,2, 8-15; 4:11-5:2 Tujuan : Esther sebagai teladan dalam menghadapi krisis identitas diri, keluarga dan bangsa yang sedang menghadapi ancaman pemus nahan. Penulis : Ev. Steffi L. Christiantie ( Isteri Pdt. Susamsuri GKI Anugerah Bandung).
Pendahuluan: Sepanjang sejarah umat manusia, dibelahan dunia manapun, wanita selalu berada dalam posisi yang lemah. Ada syair lagu yang mengatakan demikian:”wanita dijajah pria sejak dulu, dijadikan perhiasan sangkar emas”. Pendapat umum mengatakan bahwa keperkasaan, kegagahan dan kekuatan adalah milik laki-laki. Pasangan suami isteri dari bangsa dan budaya apapun akan lebih memilih untuk memiliki anak lelaki dibanding anak perempuan. Wanita sering dianggap lebih rendah dari pria. Kalau ada satu atau dua wanita yang muncul di dunia ini dan memiliki kemampuan atau kekuasaan seperti pria, maka wanita tersebut mendapat julukan wanita tangan besi /si tomboy/wanita kelakilakian. Dalam majalah Kairos pernah memuat tulisan yang mengatakan bahwa jika seorang wanita ingin mendapat suatu jabatan yang sama dengan pria, maka ia harus lebih pandai 10 kali dari pria. Kita pasti pernah mendengar pendapat yang mengatakan bahwa: ”sepandai-pandainya wanita nanti larinya tetap ke dapur juga”. Dalam agama tertentu wanita hanya dihargaisebatas aurat. Pada dasarnya seringkali wanita dianggap mahkluk lemah yang hanya hidup berdasar perasaan bukan pada pikiran, dianggap meskipun rambutnya panjang tetapi pikirannya pendek, kalau cap itu benar bagaimana wanita bisa mengadapai krisis hidupnya ? Hari ini kita akan mempelajari teladan seorang wanita yag bernama Ester, ia bukan hanya mampu menghadapi krisis hidupnya sendiri dan keluarga tetapi juga krisis/ancaman pemusnahan yang sedang dihadapi bangsanya. Kitab Ester menceritakan 4 tokoh yaitu: Raja, Mordekhai, Haman dan Ester, tiga diantaranya adalah pria yang memiliki kekuasaan. Namun pada akhirnya Esterlah yang muncul sebagai tokoh utama yang dapat menyelesaikan dan menyelamatkan umat Allah dari kebinasaan. 1. MODAL YANG DIMILIKI ESTER ?
karena itu mereka dapat bertindak pada saat yang tepat dan berkenan pada Allah. Juga Allah berkenan mema kai mereka untuk menyelamatkan umatNya. 2. KRISIS APA YANG SEDANG DIHADAPI ? (fs.3)
· Haman sebagai orang kedua dalam kerajaan Persia 3:1, ia adalah berasal dari keturunan Agag, raja Amalek, musuh Israel sejak dulu (Kel.17:16; Ul 25:17-19). Ia seo rang yang sangat membenci Mordekhai dan seluruh ras Israel. · Haman sangat menyombongkan kekuasaan yang dia mi liki, karena itu ia tidak menyukai orang yang mengakui adanya kekuasaan lain selain dirinya. Haman sebenarnya ingin disembah sebagai Allah. 3:3-5 · Ancaman pemusnahan bagi seluruh umat Israel telah diundang-undangkan. Jika Ester tidak mendapatkan kemurahan hati raja maka dirinya juga akan dihukum.
3. TINDAKAN ESTER DALAM MENGATASI KRISIS · Menghitung resiko/harga yang harus dibayar, dengan berani menghadap raja dan membuat rencana 5:1,2,7. · Menyusun prioritas (keselamatan bangsa lebih penting dari pada dirinya).Karena itu ia berani menghadap raja. · Menyusun dukungan yang hanya bersandar pada Allah.4:15-17 yaitu doa puasa.
PENUTUP
Otak, otot, hati wanita yang percaya pada Tuhan jika telah dipadukan dalam suatu tindakan bekerja sama akan menghasilkan suatu kekuatan yang dahsyat. Haman hanya mengandalkan otak dan otot, akhirnya senjata yang dia buat sendiri menjadi bumerang, senjata makan tuanLubang yang digalinya akhirnya menyebabkan dirinya terjerembab kedalamnya. Kita dilahirkan sebagai WANITA, bukan untuk disudutkan, tetapi biarlah kita perkasa di dalam TUHAN. Amin. | |