| |
Tema : RAHASIA SUKACITA KRISTUS Nats : Filipi 4:4 Penulis : Pdt. Agustinus Rahardjo
Pendhuluan : Dari Filipi 1:12-13, kita mengetahui bahwa ketika surat ini di tulis, rasul Paulus berada dalam penjara. Pada zaman rasul Paulus penjara bukanlah tempat yang menyengkan, tetapi jika kita membaca surat Filipi ini rasul Paulus 14 kali mengatakan bersukacitalah ! Apakah rahasia sukacita rasul Paulus sebenarnya ?
1. Kristus lebih berharga dari segalanya Filipi 3:4-8
Secara manusia banyak hal yang dapat rasul Paulus banggakan, sebab itu ia menulis dalam bagian ini sebagai berikut: a). Paulus adalah seorang Israel (Umat pilihan Allah) b). Dari suku Beyamin (sekalipun kecil namun raja pertama Israel dari suku ini ) c). Orang Ibrani asli tidak ada campuran d). Anggota Farisi yang sangat ketat menjalankan ajaran hukum Taurat Tetapi setelah mendapatkan Kristus, apa yang menjadi kebanggaannya dianggapnya sebagai sampah sebab tidak ada artinya jika dibandingkan dengan Kristus. Kristus lebih mulia dan berharga lebih dari semua status sosial dan keagamaan. Karena itu sekalipun berada dalam penjara Paulus tidak merasa tersiksa tetapi sebaliknya ia bersuka cita sebab melalui dirinya yang dipenjara itu injil boleh sampai ke istana Kaisar. 2. Pertikaian tidak mengurangi sukacita 4:2. Dari ayat ini memang kita dapat menduga bahwa sesama jemaat dalam gereja Filipi ada yang tidak sepaham dan terjadi perselisihan satu dengan yang lain. Yang dimaksud Paulus adalah antara Euodia dengan Sintikhe, rupanya mereka berdua ini tidak sehati dan tidak sepikir dalam Tuhan. Sekalipun ada perselisihan, namun bukan perstengkaran itu yang dibesar-besarkan, sikap Paulus sangat jelas terhadap kedua orang ini. Paulus tidak marahi mereka, ia hanya berkata kunasihati, supaya mere ka berdua dapat kembali sehati dan sepikir lagi dalam Kristus. Paulus Tidak memihak kepada siapa pun, dua-duanya dinasihati. Paulus membawa perdamaian, hati yang penuh cinta dan kedamaian tentu karena adanya sukacita Kristus itu. Sukacita menyatakan optimis. 3. Sukacita dalam Tuhan 4:10-12 Dalam pelayanan Paulus dapat dikatakan tiada bulan tanpa penganiayaan, har-harinya penuh dengan ancaman dan kesulitan, dalam kesaksiannya di II Korintus 11:23 dstnya dapat kita baca betapa banyaknya kesulitan dan kesengsaraan Paulus. Namun Paulus juga mengalami kelimpahan anugerah/ berkat Tuhan. Sehingga ia dapat berkata aku tahu kelimpahan, juga tahu akan kekurangan, semua ini merupakan pengalaman hidupnya bersama Tuhan. Paulus secara khusus bersaksi bahwa dia dapat bersukacita karena hati dan perhatian jemaat Filipi tertuju kepada dirinya. Sekalipun sebagai pesakitan dalam penjara, dengan adanya bantuan dan kedatangan jemaat ke Roma menjenguk Paulus, telah menbuat hati Paulus sangat bersukacita, dorongan secara moril dan material membuat Paulus merasaklan bahwa dirinya ada yang memperhatikan. Penutup: Sauadara yang kekasih jika kita ingin hati yang penuh sukacita dapat kita belajar dari Rasul Paulus, yang sekalipun berada dalam penjara namun ia tetap berkata sekali bersukacita tetap bersukacita. Sukacita itu bukanlah kegembiraan, sukacita datangnya dari dalam diri, kegembiraan karena adanya rangsangan dari luar. Karena Kristus lebih berharga maka Paulus bersukacita. Karena hati yang penuh kedamaian Kristus maka ia dapat dengan sukacita mendamaikan orang yang berselisih. Karena adanya sukacita dalam Kristus maka Paulus mengerti arti punya juga arti tidak punya . Semuanya tidak sebanding jika dibandingkan dengan Kristus.
==================================================================
| |