sumber kristen

 www.sumberkristen.com

Home Hubungi Kami Pengakuan Iman Kotbah Sermon Mimbar Gereja Artikel ilustrasi Humor ebooks Kursus Teologia Clip Arts Power Point Direktori

Tema    :   DEKAT PADA TUHAN NAMUN TIDAK BERIMAN

Nats      :    II Raja 12:1-21

Penulis :     Ev.Yusman Liong

 

Pendahuluan :  Raja Yoas ketika naik raja masih berusia  7 tahun, namun ia dikelilingi oleh orang-orang yang memiliki hati yang takut akan Tuhan.    Sehingga sekalipun ma sih muda belia, Yoas  tidak perlu takut bawahannya bakal mengadakan kudeta atau penyelewengan . Dalam usia 7 tahun , zaman sekarang anak berusia  demikian baru masuk kelas satu atau kelas dua Sekolah Dasar.  Bagi penasihat kerajaan khususnya Imam Yoyada, usia bukanlah  penghambat, tidak jadi  masalah , yang terpenting ada seorang raja  yang dapat dibimbing kearah yang benar seturut dengan firman Tuhan.

 

Melalui kisah Raja Yoas ini kita akan mempelajari beberapa  pelajaran yang penting:

1.        Yoas seorang yang benar namun tidak punya pendirian. Ayat II Raja 12: 2,3.

Tentu  sewaktu ayat 2,3  ini ditulis usia Yoas  telah dewasa,  usia yang telah da  pat mengambil suatu keputusan, dalam II Tawarikh  24:2,4, 15,16, . Pada waktu itu imam Yoyada lebih kurang berusia 90 tahun, sewaktu meninggal berusia 130 tahun. Sedangkan raja Yoas mungkin hampir 20 tahun.

Selama Imam Yoyada hidup dan mendampingi raja Yoas, maka raja melakukan apa yang benar dimata Tuhan.  Karena itu raja Yoas  bermaksud merestorasi  Bait Allah yang telah rusak dan dipenuhi oleh berhala didalamnya. Raja mengeluarkan perintah restorasi, namun  para imam dan orang Lewi tidak menuruti perintah raja . Setelah  23 tahun berlalu raja baru sadar, ia merasa heran  perintah yang di kelu arkannya  rupanya tidak diindahkan oleh bawahannya,  Bait Allah sama sekali ti dak diperbaiki. Bukit-bukit pengorbanan untuk berhala  juga tidak disingkirkan. Tetapi uang untuk restorasi tetap diambil oleh para imam dan orang Lewi.

        Hidup kerohanian seseorang jika terus bersandar kepada seorang imam saja tentulah tidak sehat. 

        Saudara  yang kekasih, apa yang telah mendorong anda ke gereja  dan mengimani  apa yang anda 

        tidak lihat ? Tentunya bagi  kita yang beraliran reformasi  akan

        menjawab secara langsung  bahwa RAHMAT Tuhanlah yang telah mendorong kita ke gereja  untuk

        mensyukuri segala yang telah Tuhan rahmatkan kepada kita. Tetapi pada kenyataannya banyak

        sekali jemaat dalam tindakan dan perbuatannya  berbeda dengan apa yang diimaninya. Semua

        perkara rohaninya hanya bersandar kepada hamba Tuhan, seperti raja Yoas, tidak punya pendirian. 

 

2.        Tidak punya minat dalam hal kerohanian  II Taw 24: 17-22.

Setelah imam Yoyada meninggal dunia iman raja Yoas kelihatannya goncang sehingga semua nasihat dari  pemuka-pemuka bangsa didengarnya, apa yang telah menjadi tekadnya  yaitu merestorasi Bait Allah telah dia lupakan bahkan ia mulai tertarik kepada perbuatan yang tidak benar. Lupa akan jasa  dan kesetiaan imam Yoyada. Sehingga  keturunan imam pun dibantainya hingga mati.Oleh karena penyembahan dari pemuka-pemuka bangsa itu kepada raja kelihatannya raja menjadi lupa diri. Ayat 18 mengatakan mereka meninggalkan Rumah Tuhan. Seseorang yang mengerti akan rahmat Tuhan akan sangat mengasihi Tuhannya.  Dari manakah kita akan dapat mengetahuinya ?       Hal yang demikian dapat diketahui dari praktik hidup ber gerejanya,  apakah ia datang karena adanya  dorongan   rahmat  Tuhan , atau  oleh sebab lain ?  Yang pertama kita akan pelajari soal  didorong oleh rahmat Tuhan. Dorongan  rahmat Tuhan  timbul bukan atas kehendak dan kemauan kita,rahmat  ini timbul dengan sendirinya dari pihak Tuhan yang memberikan anugerah

       kepada kita. Anugerah Tuhan ini mengakibatkan kita mengerti dan memahami akan keselamatan        yang Allah berikan melalui  Tuhan Yesus.  Nah, yang  memahami dan mengerti akan keselamatan        itu  akan membawanya  mengimani  serta mensyukuri semua yang telah Tuhan Yesus anugerahkan 

      untuk kehidupannya. Dia akan merasa tidak baik dan bersalah, jika pada hari  minggu atau pada waktu ibadah ia melalaikannya. Perasaan bersalahnya timbul  oleh karena  ia merasakan betapa Tuhan itu baik, ia sebagai pendosa mendapat anugerah Allah yang limpah , hati yang takut atau hormat kepada Tuhan telah  mendorongnya untuk  selalu membalas cinta kasih Tuhan. Khususnya ada

      dorongan agar ia lebih mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan jiwanya. Yang kedua kita akan mempelajari, jika seseorang datang beribadah ke gereja ada sebab lain atau dengan motivasi yang salah  tentu akan sangat terlihat dari   sikap hidupnya,  dan  ibadahnya .  Dalam hal ini Raja  Yoas  ( II Raja 12:1-21  atau II Tawarikh  24:1-27 ), boleh dijadikan sebagai contoh. Dalam pemerintahannya raja Yoas tidak memiliki pendirian yang teguh dalam TUHAN, segalanya  hanya bersandar kepada Imam Yoyada saja. Raja Yoas

         menyuruh membangun kembali Bait Allah yang rusak, namun setelah berjalan 23 tahun  tidak  dilakukan oleh bawahannya ia sendiri tidak tahu. Yang celakanya ternyata  ada KKN dalam pembangunan ini , tetapi ia diamkan saja.

3.          Peringatan dan kesulitan datang  II Tawarikh 24:18-23

Karena jalan dan sikap hidup kerohaniannya telah menyimpang Tuhan segera mengutus hamba-hambaNya yaitu para nabi mengingatkan raja Yoas, tetapi apa yang terjadi ? Bukan nasihat  Tuhan yang didengarnya, sebaliknya  para pemuka yang korop dan yang jahat itulah yang didengarnya.

Anak imam Yoyada yang bernama Zakharia  dikuasai oleh Roh Allah, mengingatkan mereka ayat 20.baca.

Tetapi mereka menagadakan persepakatan dan atas perintah raja mereka melontari Zakharia hingga mati. Ayat 21.

Karena  peringatan dari Tuhan tidak didengar maka Tuhan mendatangkan kesulitan . Raja Aram datang menyerang, semua pemimpin terbunuh, semua harta benda dijarah ayat 23,24. Raja Aram datang dengan sedikit tentara tetapi tetara Yehuda  kalah telak. Sebab Tuhan murka atas umatNya.

Karena perbuatannya yang tidak benar  terjadi kesulitan dalam negara,  Tuhan menggerakan nabi-nabiNya agar bangsa Yehuda berbalik kepada TUHAN, namun mereka tidak mau. Akhirnya TUHAN menggerakan bangsa Aram  menyerang  kerajaan  Yoas. Selanjutnya apa yang terjadi  ?   Tidak disebutkan bahwa  raja Yoas telah berusaha memohon pengampunan pada TUHAN  atas kesalahannya yang telah membunuh anak Imam Yoyada yang bernama  Zakharia. Doapun tidak dinaikan oleh  Raja Yoas. Selanjutnya  apa yang telah dikumpulkan dalam Bait Allah untuk perbaikan Bait Allah telah diserahkannya semua kepada raja Aram, sebagai upeti .

Dapat dikatakan Raja Yoas dekat kepada TUHAN, namun  ia tidak ber IMAN.  Motifnya dekat kepada TUHAN atau melakukan segala pembaharuan  hanyalah  karena  Imam besar Yoyada, bukan karena mensyukuri RAHMAT. Sebagai orang yang dekat pada Tuhan adakah IMAN pada kita?