sumber kristen

 www.sumberkristen.com

Home Hubungi Kami Pengakuan Iman Kotbah Sermon Mimbar Gereja Artikel ilustrasi Humor ebooks Kursus Teologia Clip Arts Power Point Direktori

Tema         BERBAHAGIALAH YANG MATI DALAM TUHAN

Nats          :   Wahyu 14  :13.

Penulis      :  Yusman Liong

Tujuan    :    Agar jemaat lebih mengerti bahwa kematian itu bukanlah hal yang sangat

                    menakutkan tetapi merupakan hal yang berbahagia karena Tuhan sendiri

                    yang menjaminnya. (khotbah ini untuk upacara penutupan peti jenazah).

Pendahuluan:  Keluarga dan jemaat yang berduka, kematian adalah bagian dari hidup manusia, sekalipun hari ini kita berpisah dengan Almarhum(ah).............namun kita berharap akan berjumpa lagi dengan Almarhum(ah) dalam keluarga abadi yaitu bila Tuhan Yesus datang sebagai pemenang atas maut dan mengumpulkan semua orang percaya dalam rumah Bapa Sorgawi.

Mungkin kita merasakan berat dan sangat berat sekali dengan peristiwa kematian yang secara tiba-tiba datang merengut nyawa Almarhum(ah). Perlu kita ingat bahwa Almarhum(ah) pada saat ini telah bergabung dengan semua orang, orang suci di Sorga, ditempat Allah berada, karena itu, seperti  firman Tuhan yang telah kita baca tadi mengingatkan  bahwa sebenarnya hari ini terjadi suatu peristiwa yang sangat luar biasa. Bukan hal yang menyedihkan, tetapi Saudara kita yaitu Almarhum(ah)..... boleh mati dalam Tuhan Yesus. Artinya dia telah berada dalam keselamatan dan berada dalam jaminan Tuhan, dia berada dalam kebahagiaan bersama Tuhan, dia boleh beristirahat dari segala jerih lelahnya hidup ini. Semua ini  karena dia percaya pada Tuhan Yesus. 

Bukankah Mazmur Musa  berkata bahwa masa hidup manusia 70 tahun, jika ia kuat 80 tahun dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan. Mazmur 90:10. Hari ini Almarhum(ah) telah berusia ..... bahkan lebih dari apa yang dikatakan oleh firman Tuhan, bukankah terlebih lagi kita harus mengatakan bahwa Almarhum(ah) sangat berbahagia karena dia telah melebihi ketentuan firman Tuhan ?

( Jika belum mencapai 70 tahun meninggal. Apakah artinya hidup ini ? Arti hidup bukan ditentukan oleh panjang atau singkatnya  usia manusia tetapi apa yang telah dia isi disepanjang jalan hidupnya ! Jika hanya diisi dengan segala kesukaran dan penderitaan dunia, buat apa hidup ini ? Apa artinya ? Semasa hidupnya beliau telah mengisi hidupnya dengan mengambil bahagian percaya kepada  Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya. Bukankah itu suatu anugerah jika boleh lebih cepat bertemu Tuhan ? ).

Berkaitan dengan hal tersebut kita perlu untuk lebih mengerti mengapa Yohanes dalam Wahyu 14:13 ini berkata: berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini  ? Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari:

 

1.Berbahagia, karena dalam Kristus  tidak ada penghukuman. Roma 8:1

    Banyak manusia yang tidak mengerti tentang apa yang dikatakan oleh firman Tuhan, manusia hanya mengerti tentang agama dari mulut ke mulut, bukan dari firman Tuhan. Sehingga apa yang dikatakan itu apakah benar dari ayat firman Tuhan atau hanya berupa tafsiran atau cerita-cerita turun temurun yang tidak ada dasar kebenaran dari firman Tuhan. Yang paling celaka adalah apa yang dikatakan itu hanyalah hasil pemikiran seseorang  yang tidak mengerti apa-apa tentang yang terjadi dibalik kubur.    Dia berpikir demikian karena ketakutannya terhadap kematian dan ketidak adanya pengertian sedikitpun yang dapat menuntunnya tentang  apa yang akan terjadi dibalik kubur.

Hari ini kita membaca Roma 8:1 dengan jelas firman Tuhan berkata Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.

Mengapa firman Tuhan berkata demikian? Karena kedatangan Tuhan Yesus ke dalam dunia ini adalah untuk menggantikan manusia  berdosa, Dia menjadi pendosa, Dia mati dikayu salib karena menanggung dosa manusia. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang  percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yoh 3:16.  Ayat yang kita baca ini  bukankah sangat jelas,  sehingga dengan demikian  orang yang percaya Tuhan Yesus tidak binasa, tidak dihukum, tidak berada dalam api neraka, tidak berada dalam penyiksaan kekal neraka, tetapi beroleh hidup yang kekal bersama Tuhan di Sorga! Oh Saudara, bukahkah Almarhum(ah) hari ini sangat berbahagia ? Siapa yang berani menjamin keadaan demikian pada manusia ? Selain Tuhan Yesus tidak ada jamiman keselamatan itu.

Hari ini kita perlu meneladani Almarhum(ah), semasa hidupnya dia telah menemukan sesuatu yang bernilai kekal, dia mengimaninya, dia memegangnya dengan kuat hingga ahkir hayatnya. Sebagai anak-anak, menantu, cucu atau sanak familinya, saya ajak mari kita meneladani iman percaya Almarhum(ah), mari kita melihat sesuatu yang bernilai kekal yaitu dalam Kristus kita tidak dihukum lagi. Maukah kita memperoleh keselamatan itu !   

2. Berbahagia  karena  dalam Kristus boleh beristirahat dari jerih lelahnya.

    Hidup dalam dunia ini memang hanya satu kali saja. Dan dalam dunia yang satu ini semenjak kita (manusia) mengerti penderitaan, semenjak  itulah juga manusia selalu berusaha tanpa memikirkan apa itu keletihan, kesusahan demi menghindarkan diri dari penderitaan, hanya satu yang manusia selalu inginkan, yaitu terus berusaha mencapai kesuksesan. Manusia tidak pernah mau berhenti, terus dan terus berusaha bahkan dengan segala kekuatannya sehingga melupakan kesehatan dirinya, yang utama demi mencapai keberhasilan. Hidup hanya satu kali karena itu harus berjuang, buat apa harus hidup dalam penderitaan ?

Namun, ketika manusia itu sakit,  dengan segala usaha dan kekuatannya bahkan dengan sangat sangat rela memberikan bahkan menghabiskan segala yang dia dapat untuk mendapatkan kembali kesehatannya, apa daya pada saat yang demikian ? Penyakit telah menggrogoti tubuhnya yang fana. Manusia mengorbankan kesehatannya demi mendapatkan kekayaan; lalu dengan senang hati membayarkan segala penghasilannya untuk mendapatkan kesehatan kembali  Mungkinkah itu ?

Saudara hidup hanya satu kali, selama hidup ini apakah yang telah kita perbuat ? Apakah perbuatan kita itu bernilai kekal dihadapan Allah ? Apakah hanya bernilai penyakit ?

Banyak prasasti, atau batu-batu bertulis peninggalan zaman purba, atau tulisan-tulisan ditembok-tembok dalam piramide Mesir, Tiongkok kuno dan negara-negara lain yang mengisahkan perjalanan kematian raja mereka. Kubur-kubur telah dibuat dengan segala pengorbanan yang luar biasa.Lukisan atau tulisan yang dibuat demikian jelas, sang raja naik perahu bersama pengikutnya menyeberang untuk pergi kenegeri sana. Apakah lukisan dan tulisan itu benar telah mengisahkan perjalanan sang raja kenegeri sana ? Tidak ada yang tahu, yang pasti tidak ada raja dalam dunia ini yang memiliki kelakuan yang baik. Jangankan adik kandung, Saudara sepupu, kalau boleh, ayah sendiri jika harus dibunuh juga akan dibunuhnya demi mencapai keberhasilannya, yaitu tahta. Raja selalu menyebut diri sebagai putra dewa, segalanya adalah halal. Apakah benar ?

Tidak ada perbuatan yang lebih bernilai dari MELAYANI TUHAN, untuk hal ini rupanya  Almahhum(ah)  lebih mengerti dari kita, semasa hidupnya Almarhum(ah) terkenal sebagai seorang yang aktif, berdoa, memberikan persembahan perpuluhannya, sering dia rela memberikan waktunya untuk Tuhan tanpa pamprih. Dia melayani Tuhan dengan segenap hatinya, degan segenap kekuatannya, dengan segala kemampuannya.

Oh, Saudara, perbuatan beliau sangat bernilai dihadapan Tuhan! Saat ini dia beristirahat, dia ada dalam pangkuan bapak Abraham, dia berada dalam firdaus tanam Allah, Ooh betapa dia senang sekali, dia beristirahat dari segala jerih lelahnya. Ketika rasul Paulus menulis suratnya kepada jemaat Korintus dia berkata betapa rindunya dia mengenakan kemahnya yang kekal. II Kor 4:16-5:10. (ayat 2).

Kita tahu hidup dalam dunia ini penuh kesusahan, kesulitan, perjuangan, penderitaan, maukah kita sejenak berpikir tentang hal/perkara yang kekal ? Hidup hanya satu kali, tidak akan terulang untuk dua kali, semasih kita hidup, maukah kita melakukan sesuatu yang bernilai kekal ? Jika hari ini atau besok kita dipanggil pulang oleh Tuhan apakah aku akan dapat beristirahat dari jerih lelahku ? Marilah kita meneladani Almarhum(ah) dalam hal ini, khususnya kepada anak cucu dan menantu !.

 

3. Berbahagia karena perbuatan dalam Kristus  menyertainya.

    Kalimat terakhir ini indah sekali, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka.

Perbuatan yang bernilai dihadapan Allah, yang berkenan pada Allah, sehingga Allah mengizinkan malaikatNya mencatat untuk mengingatkan diriNya bahwa kita memiliki perbuatan yang bernilai dihadapanNya. Ini sesuatu yang indah sekali, tidak ada yang dapat membandingnya. Coba kita perhatikan firman Tuhan Wahyu 20:12.

Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan tahta itu. Lalu dibuka semua kitab, ada satu kitab yang lain juga akan dibuka, yaitu kitab kehidupan.Dan orang orang  mati  dihakimi menurut peruatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.

Tentu yang dicatat adalah perbuatan yang bernilai kekal, yang bernilai untuk dicatat, yang bernilai untuk diganti dengan sesuatu yang kekal yaitu kehidupan kekal bersama Allah. Perbuatan apakah yang bernilai kekal ? Dalam Lukas 15:10. “Aku berkata kepadamu:Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat.” Perbuatan membawa jiwa pada Tuhan yaitu memimpin jiwa sampai bertobat akan mengakibatkan malaikat Allah bersukacita di Sorga. Mengapa ? Paling sedikit ayat ini memberikan tiga makna. Pertama, Malaikat akan mencatat perbuatan kita. Kedua, Malaikat Allah akan bersukacita karena ada yang bertobat. Ketiga, seluruh Sorga bersukacita, karena perbuatan kita. Oh halleluyah.

Hari ini Almarhum(ah) bukan saja telah percaya Tuhan Yesus sebagai Juruselamatnya tetapi juga semua anak-anaknya, menantunya, cucunya bahkan sanak familinya juga banyak yang sudah percaya Tuhan Yesus. Saya kenal Almarhum(ah) seorang pendoa, seorang yang setia, seorang yang rajin dalam Tuhan. Nah saya percaya semua yang telah dia lakukan itu adalah perbuatan yang bernilai kekal. 

Hari ini Almarhum(ah)  boleh beristirahat,  bahkan berbahagia sebab segala perbuatannya menyertai perjalanan menuju hidup  kekalnya

Karena itu kepada keluarga Almarhum(ah) sekalipun hari ini kita berpisah, namun perpisahan kita itu adalah dalam waktu  kekinian saja, nanti dalam kekekalan kita akan bertemu lagi. Sekalipun peti jenazah akan ditutup tanda perpisahan selama-lamanya, namun Saudara sekalian, percayalah, dalam Tuhan Yesus ada pengharapan pertemuan kekal. Saya percaya apa yang telah di dengar dari firman Tuhan memberi hiburan dan keteguhan iman dalam cobaan, memberikan terang dalam kegelapan kematian.

Marilah kita mengarahkan mata rohani kita kepada Tuhan Yesus sambil merenungkan kerahiman Tuhan, asal dan tujuan hidup kita, sambil memohon agar  kita sekalian berada dalam pengasihan Tuhan.  

Amin.

 

Kristen Indonesia Online