sumber kristen

 www.sumberkristen.com

Home Hubungi Kami Pengakuan Iman Kotbah Sermon Mimbar Gereja Artikel ilustrasi Humor ebooks Kursus Teologia Clip Arts Power Point Direktori

Tema                :  AKAN DIBANGKITAN BERSAMA KRISTUS

Nats                 :   Roma 6:5-9.

Penulis              :   Yusman Liong

Tujuan              :   Agar jemaat menaruh pengharapannya hanya pada Tuhan Yesus, hari 

                            ini berpisah nanti akan bertemu lagi setelah kebangkitam  tubuh.

Pendahuluan:

Keluarga dan Saudara yang berduka, kita harus akui bahwa tempat ini adalah tempat yang kita tidak sukai, namun bagaimanapun juga akan tiba saatnya orang yang suka  atau tidak suka akan datang ketempat ini.

Kebijaksanaan Allah memang tidak dapat kita selami, dan keputusan Allah sering sukar kita terima, Almarhum(ah) memang sudah berusia  tinggi, ubannya sudah banyak, namun kehadirannya kita rasakan masih sangat dibutuhkan. Tetapi dia sudah dipanggil oleh Sang Penciptanya. (atau yang meninggal masih muda, tidak terlalu tua, katakanlah, hari ini kita sangat merasakan kehilangan, Almarhum(ah) yang menjadi penopang, penghibur, dalam keluarga telah pergi, namun ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah menjadikan kita menjadi piatu,  kepergiannya ada maksud Tuhan baik buat dia maupun untuk kita sendiri. Hari ini kita belum mengerti namun nanti ada hari di mana Tuhan Yesus akan memberitahukan pada kita). Sebagai orng percaya kita yakin tempat ini bukanlah tempat pertemuan terakhir, tetapi dari tempat ini jugalah akan terjadi awal  pertemuan kekal.

 

  Ada beberapa hal yang indah yang kita dapatkan dari pembacaan Roma 6:5-9 sebagai

  penghiburan dan pengharapan kita.

1.      Menjadi sama dengan KematianNya  ay 5.

Sebagai orang yang telah menerima baptisan air maka kita percaya bahwa Almarhum(ah) telah disatukan dalam kematianNya, yaitu mati bersama Kristus diatas kayu salib, segala dosanya telah disalibkan, yang artinya bahwa Almarhum(ah) telah mati terhadap  dosa, dosa itu sudah tidak berkuasa lagi dalam kehidupan Almarhum(ah). Juga, kita perlu mengerti bahwa dengan kematian bersama Kristus ini  menyatakan bahwa Almarhum(ah) telah menerima hidup yang kekal dari Kristus pula. Jadi, Kematian dalam baptisan melambangkan kematian bersama Kristus dan dari situ pula kita mengerti bahwa orang percaya telah disucikan dosa-dosanya, dan sudah menerima kehidupan kekal dari Allah. Dengan demikian sebenarnya kita patut bersyukur jika pada masa hidupnya Almarhum(ah) telah menerima Kristus Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya.

Selain hal-hal diatas ada keberuntungan lain lagi, yaitu kuasa kubur yang menakutkan tidak akan berkuasa menahan orang yang percaya pada Tuhan Yesus. Dan yang terpenting lagi yang harus kita ketahui adalah ketika Kristus datang maka akan ada pertemuan di udara, kita dapat langsung bertemu dengan Allah. Hal ini tentu tidak mungkin bagi mereka yang berada diluar Tuhan Yesus, sebab mereka masih harus menerima penghukuman, dosa belum diselesaikan. Tidak ada kehidupan kekal dalam diri orang tersebut.

Perpisahan hari ini kitanya tidak membuat kita tenggelam dalam kesedihan yang memedihkan hati, tetapi memberikan pengertian pada pengharapan iman kita.  

  2.   Menjadi sama dengan KebangkitanNya  ayat 5.

      Arti dari Baptisan air juga menyatakan pada kita bahwa akan ada kebangkitan.     Sebagaimana baptisan memberikan lambang kebangkitan maka orang yang telah percaya pada Kristus akan ada hari di mana Kristus akan datang membangkitkannya dari kematian. Bangkit bukan untuk menerima penghukuman atau kematian kekal tetapi untuk menerima  hidup bersama  Allah, Oh ini indah sekali.

      Karena telah bebas dari dosa, maka tidak ada beban yang akan membebani orang percaya lagi. Saat kebangkitan terjadi  kita akan memakai tubuh kebangkitan yang tidak dapat berdosa lagi, yang tidak akan ditimpa oleh sakit penyakit lagi. Tubuh kita akan sama seperti tubuh Tuhan Yesus.

      Yang dari debu akan kembali kepada debu, yang dari Allah akan dikumpulkan bersama Allah.. Tubuh jasmani kita ini memang fana adanya, pada mulanya Allah menciptakannya dari debu tanah, maka tubuh ini akan kembali pada debu dan tanah. Namun roh  kita datang dari hembusan nafas Allah, dia kekal adanya. Tubuh jasmani kita  akan hancur   dalam tanah, ketika kita meninggal dunia, karena itu perlu ada kebangkitan tubuh agar roh kita kembali memiliki tubuh. Tuhan telah menyediakan bagi orang percaya, seperti apa yang dikatakan dalam firman Tuhan yang kita baca. 

      Karena dalam baptisan kita telah disatukan bersama Tuhan Yesus baik dalam kematianNya maupun dalam kebangkitanNya. Karena itu kita memiliki jaminan bahwa tubuh fana ini akan diubah menjadi tubuh yang kekal ketika Tuhan Yesus datang menjemput kita.

      Marilah kita lebih berpengharapan dalam Tuhan Yesus, kematian hanyalah perpisahan untuk memasuki suatu era yang kekal, tanpa kematian tidak mungkin kita akan bertemu dengan Tuhan. Terlebih lagi, adalah sangat tiak mungkin memakai tubuh yang mudah rusak ini untuk tinggal bersama Tuhan.

      Sebagaimana Tuhan telah menyatukan DiriNya dengan umatNya dalam baptisan kudus, kita juga percaya semua orang percaya  akan mewarisi hidup dan kegembiraan kekal dengan tubuh yang telah dimuliakan. Amin.

 

===================================

Kristen Indonesia Online