| |
Tema : FAKTA-FAKTA KEBANGKITAN KRISTUS Nats : Yohanes. 20:1-29; I Kor. 15:3-8 Penulis : Yanvantius TulaiTujuan: 1. Agar jemaat semakin yakin bahwa kebangkaitan Kristus adalah fakta historis. 2. Agar jemaat semakin percaya kepada Yesus Kristus yang telah mati dan bangkit. 3. Agar jemaat semakin giat melayani Tuhan yang bangkit.
PENDAHULUANKebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati adalah peristiwa paling spektakuler yang pernah terjadi dalam sejarah umat manusia. Selain kebenaran tentang kelahiran dan kematian Kristus, maka doktrin tentang kebangkitan Kristus merupakan batu fondasi bagi kekristenan. Berdiri atau runtuhnya iman Kristen sangat tergantung pada kebangkitan Kristus. Itu sebabnya Rasul Paulus berkata: “Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami, dan sia-sialah juga kepercayaan kamu” (I Korintus 15:14). Karena kebangkitan Kristus merupakan dasar/fondasi iman Kristen, maka dari jaman ke jaman setan dengan segala tipu muslihatnya telah berusaha menyerang doktrin kebangkitan Kristus, yang merupakan jantung Kekristenan. Tujuan serangan iblis tersebut adalah untuk melenyapkan atau meruntuhkan Kekristenan. Tetapi puji Tuhan, kebenaran tetap kebenaran, kebenaran tidak dapat dirubah, kebenaran tidak bisa dilenyapkan, kebenaran tidak dapat dipalsukan. Kebenaran bagaikan emas yang murni semakin diuji semakin nampak jelas kemurniannya. Melalui khotbah ini saya ingin mengajak Saudara sekalian untuk melihat fakta-fakta kebangkitan Kristus, suatu peristiwa historis yang tidak bisa disangkal oleh siapapun juga. Apa yang saya kemukakan dalam khotbah ini, bukanlah sesuatu yang baru bagi Saudara. Namun melaluinya saya ingin menyegarkan kembali ingatan dan pemahaman kita tentang kebenaran yang “kuno” ini, namun yang tidak pernah lenyap ditelan zaman.
I . KUBUR YANG KOSONG.Saksi mata pertama yang melihat kubur yang kosong adalah Maria Magdalena dan beberapa perempuan yang lain, ketika pagi-pagi benar mereka pergi ke kubur. Kubur yang kosong ini juga disaksikan langsung oleh Petrus dan Yohanes yang melihat kedalam kubur bahwa jenazah Yesus sudah tidak ada, karena Ia sudah bangkit. (Yoh 20: 1-10). Akan tetapi orang-orang yang tidak percaya (non-Kristen) berusaha menyangkal fakta KUBUR YANG KOSONG sebagai bukti kebangkitan Kristus. Ada 3 (tiga) teori yang mereka kemukakan berkenaan dengan kubur yang kosong, yakni :
Mereka mengatakan bahwa kubur kosong bukan karena Yesus bangkit, melainkan karena mayat Yesus dicuri. Yang diduga mencuri mayat Yesus adalah: Orang-orang Romawi, orang-orang Yahudi dan kelompok murid-murid Tuhan Yesus. Jawaban dan sanggahan terhadap teori mayat Yesus dicuri . a. Orang-orang Romawi tidak mempunyai alasan untuk mencuri jenazah Yesus, karena mereka ingin memelihara ketenteraman di seluruh wilayah jajahan Romawi. Jikalau mereka mencuri jenazah Yesus dari kubur, hal itu akan menimbulkan huru-hara dan keresahan dalam masyarakat, yang akan menggangu stabilitas keamanan. Sehingga dengan demikian, maksud mereka ingin memelihara ketenteraman tidak akan tercapai. Lagi pula Matius mencatat bahwa kuburan Yesus “dimeterai “ ( Matius 27 : 66 ). Meterai adalah semacam cincin atau perhiasan lainnya, yang memiliki bentuk khusus, dan dibuat agar dapat ditekan atau dicap pada batu, tanah liat, atau lilin sebagai tanda pribadi pemiliknya, yang tidak boleh diganggu gugat oleh orang lain . Materai diatas kubur Yesus adalah meterai Pilatus (Penguasa Romawi), suatu lambang kehormatan dan otoritas yang dimiliki oleh Pilatus. Apabila orang-orang Romawi berani mencuri mayat Yesus, maka terlebih dahulu mereka merusak meterai yang telah dibubuhkan di atas kubur Yesus. Merusak meterai berarti suatu penghinaan terhadap kewibawaan dan otoritas Pilatus dan dianggap sebagai tindakan kriminal yang akan membawa konsekwensi hukuman mati. Oleh karena itu kita yakin bahwa orang Romawi pasti tidak mau mengambil resiko dengan mencuri mayat Yesus. b. Orang-orang Yahudi juga tidak mungkin mencuri jenazah Yesus. Pada waktu Petrus dan Rasul-rasul berkhotbah tentang kebangkitan Kristus di Yerusalem ( Kis. 2), Imam-imam kepala dan penguasa Yahudi bungkam dihadapan Rasul-rasul itu. Sebenarnya pemecahan masalah mereka sangat sederhana. Seandainya mereka benar-benar menyimpan mayat Yesus, mereka dapat mengaraknya di jalan-jalan Yerusalem, dan dalam sekejap mata saja mereka akan dapat mematikan Kekristenan yang baru saja muncul pada saat itu. Karena mereka tidak melakukannya, maka hal itu menunjukan fakta bahwa mereka tidak menyimpan mayat Yesus. Selain itu jika orang bersentuhan dengan mayat berarti telah menjiskan diri, penyucian diri tidaklah segampang hanya sekedar mandi, tetapi ada upacara yang harus dijalani. c. Bagaimana dengan murid-murid? Keterangan yang mula-mula sekali tersebar ialah bahwa murid-murid mencuri mayat Yesus. Dalam Matius 28:11-15 kita dapat membaca tentang reaksi imam-imam kepala dan tua-tua ketika serdadu-serdadu pengawal melaporkan berita misterius yang membuat mereka marah, yaitu bahwa mayat Yesus sudah hilang. Mereka lalu memberikan sejumlah uang kepada serdadu-serdadu itu dan menyuruh mereka mengatakan bahwa murid-murid Yesus datang malam-malam dan mencuri mayat Yesus ketika mereka sedang tidur. Cerita ini jelas bohong dan palsu, sehingga Matius tidak perlu bersusah-susah memberikan sanggahan . Ada tiga alasan kita mengatakan bahwa cerita tentang murid-murid yang mencuri mayat Yesus itu bohong. Pertama, serdadu-serdadu Romawi yang menjaga kubur Yesus merupakan serdadu pilihan yang tidak mungkin tertidur. Sebab kalau mereka tertidur sangsinya sangat berat, bahkan nyawa taruhannya. Kedua, Hakim mana yang mau menerima keterangan seseorang, seandainya ia berkata bahwa ketika ia sedang tidur, seorang tetangga masuk ke rumah dan mencuri pesawat TV? Kesaksian semacam ini hanya akan ditertawakan di sidang pengadilan manapun juga. Berkas pengaduannya pasti akan dimasukkan kedalam tong sampah. Siapa yang dapat mengatahui apa yang sedang terjadi ketika ia sedang tidur? Ketiga, pencurian mayat Yesus merupakan hal yang sungguh-sungguh berlawanan dengan watak murid-murid Kristus. Karena dengan mencuri berarti mereka adalah pelaku-pelaku kebohongan. Dan suatu kebohongan pasti tidak akan bertahan lama. Setiap murid Kristus dihadapkan kepada ujian penyiksaan dan kematian untuk pernyataan dan kepercayaan mereka. Berikut ini adalah catatan sejarah tentang murid-murid Yesus yang mati syahid karena mempertahankan iman kepada Yesus Kristus yang telah mati dan bangkit kembali pada hari ketiga. - Petrus disalibkan terbalik dengan kepala kebawah, kaki keatas - Yakobus dibunuh, kepalanya dipukul dengan tongkat hingga otaknya berhamburan keluar . - Tomas mati ditombak di India. - Yudas saudara kandung Tuhan Yesus mati syahid di Persia. - Yakobus mati dipancung oleh Herodes Agripa I. - Filipus mati syahid tersalib. - Bartolomius atau Natanael mati syahid dikuliti bagaikan binatang. - Matius mati ditombak. - Andreas mati tersalib miring pada balok berbentuk “X”. - Simon orang Zelot mati disalib. - Matius mati tersalib. - Hanya Yohanes yang meninggal karena usia lanjut, setelah dibuang di pulau Patmos. Manusia rela mati untuk sesuatu yang mereka percayai sebagai kebenaran, meskipun mungkin yang mereka percayai itu sesungguhnya bukan kebenaran. Tetapi bagaimanapun juga manusia tidak rela mati untuk sesuatu yang mereka ketahui adalah bohong. Jadi dapat dikatakan tidaklah mungkin para murid mau mati konyol mempertahankan berita kebohongan yang mereka sebarkan sendiri. Jika yang mati satu dua orang masih mungkin tetapi jika semua murid mati karena mempertahankan kebohongan itu luar biasa sekali bohongnya. 2. Kubur Yang Salah Teori lain yang terkenal mengatakan bahwa perempuan-perempuan yang datang ke kubur itu dalam keadaan bingung dan sangat berduka cita, sehingga mereka tersesat pada pagi yang gelap itu dan masuk ke kubur yang salah. Dalam keadaan sedih, mereka membayangkan Kristus telah bangkit, sebab kubur itu kosong. Bagaimanapun juga teori ini hancur lebur dihadapkan kepada fakta-fakta yang sama menghancurkan anggapan-anggapan sebelumnya. Seandainya perempuan-perempuan itu masuk kekubur yang salah, mengapa imam-imam kepala dan musuh-musuh yang melawan kepercayaan Kristen ini, tidak pergi kekubur yang benar dan mengeluarkan mayat Yesus? Lagi pula, Petrus dan Yohanes yang datang ke kubur tidak mungkin membuat kekeliruan yang sama. Yusuf dari Arimatea pemilik kubur itu pasti akan dapat membereskan masalahnya. Tambahan lagi harus kita ingat bahwa kuburan itu adalah tanah perkuburan pribadi dan bukan perkuburan umum. Tidak ada kubur lain di situ yang dapat membuat mereka malakukan kesalahan seperti ini, apalagi jarak waktu baru tiga hari pasti lokasi kubur masih jelas dalam ingatan. 3. Teori pingsan (teori ini muncul abad ke 18). Teori ‘pingsan‘ juga telah dikembangkan untuk menjelaskan kubur yang kosong. Menurut teori ini, Kristus sesungguhnya tidak mati. Laporan yang diberikan salah. Sebetulnya Kristus tidak mati tetapi hanya pingsan karena kepayahan, kesakitan dan banyak kehilangan darah. Ketika Ia diletakan di kubur yang sejuk itu, Ia bangun , dari antara orang mati. Teori ini merupakan teori modern yang muncul pertama kali pada akhir abad 18, mengatakan bahwa Kristius keluar dari kubur dan menampakan diri kepada murid-muridNya, lalu dikira Kritus telah bangkit. Tetapi mari kita misalkan sejenak bahwa Yesus dikubur hidup-hidup dan pingsan. Apakah mungkin bagi kita untuk percaya bahwa ia mampu bertahan selama tiga hari di dalam kubur yang lembab tanpa oksigen, makan atau air atau tanpa perawatan apa pun? Dapatkah Ia bertahan dalam keadaan terluka dan dibungkus dengan kain kafan? Apakah Ia memiliki kekuatan untuk menggulingkan batu yang berat dari mulut kubur, kekuatan untuk mengalahkan serdadu-serdadu Romawi yang menjaga kubur dan kekuatan untuk berjalan berkilo-kilo meter dengan kaki yang sudah terluka karena tusukan paku salib? Mempercayai hal-hal yang baru saja kita sebutkan lebih sulit dari pada mempercayai fakta kebangkitan. Jadi satu-satunya teori yang benar untuk menjelaskan kubur yang kosong ialah bahwa Yesus Kristus sungguh-sungguh bangkit dari antara orang mati sesuai dengan nubuat Kitab Suci. Dalam suatu khotbahnya Pdt. Dr. Stephen Tong mengatakan, “Kubur dari pendiri-pendiri agama lain masih terisi dan pengikut mereka tetap kosong. Tetapi kubur Yesus sudah kosong dan pengikutnya yang diisi. Dalam suatu Museum di Vatikan kita bisa melihat paku asli yang memaku Yesus di kayu salib, tetapi tidak terdapat tulang belulang Yesus karenaDia sudah bangkit”.
II. PENAMPAKAN DIRI YESUS.
Sebenarnya kubur yang kosong cukup memberikan bukti yang kuat tentang kebangkitan Kristus . Namun untuk lebih meyakinkan dunia bahwa Yesus sungguh-sungguh bangkit dari antara orang mati , Ia secara berulang kali menampakan diri selama kurang lebih 40 hari bahkan setelah kenaikanNya ke sorga. Perjanjian Baru mencatat 17 kali Yesus menampakan diri baik kepada perorangan maupun kepada kelompok orang banyak . Kronologi penampakan Yesus adalah sebagai berikut : 1. Yesus menampakan diri kepada Maria Magdalena (ada dua hamba Tuhan yang mencatatnya yaitu Yohanes 20:11-17 ; Markus 16:9 –11) 2. Yesus menampakan diri kepada perempuan-perempuan lain yang juga sedang kembali ke kubur dan melihat Yesus ditengah jalan ( Matius 28:11-15 ) 3. Yesus menampakan diri kepada Petrus pada sore hari pertama kebangkitanNya (Lukas 24 : 23 ; I Korintus 15:5). 4. Yesus menampakan diri kepada kedua murid ketika mereka berjalan menuju ke Emaus (Marjus 16 : 12-13 ; Lukas 24: 3-35). 5. Yesus menampakan diri kepada sepuluh murid, dimana Tomas tidak hadir (Markus 16:14; Lukas 24:36-43 ; Yohanes 20:19-23). 6. Seminggu sesudah kebangkitanNya Yesus menampakan diri kepada kesebelas murid. Pada waktu itu Tomas hadir (Yohanes 20:26-29). 7. Yesus menampakan diri kepada tujuh murid di Laut Galilea (Yohanes 21:1-23). 8. Yesus menampakan diri kepada lima ratus orang sekaligus (I Korintus 15:6). 9. Yesus menampakan diri kepada Yakobus saudaraNya sendiri (I Korintus 15:7). 10. Yesus menampakan diri kepada kesebelas murid diatas bukit di Galilea. Pada saat itu Ia memberitakan Amanat Agung untuk memberitakan Injil (Matius 28:16-20). 11. Penampakan kesebelas terjadi pada waktu kenaikanNya ke sorga dari bukit Zaitun (Lukas 24:44-53 ; Kis 1:3-9). 12. Yesus menampakan diri kepada Stefanus tepat sebelum Stefanus mati syahid (Kis 7: 55-56). 13. Penampakan ketigabelas ialah kepada rasul Paulus di tengah jalan ke Damsyik tatkala ia bermaksud menganiaya orang-orang Kristen (Kis 9:3-6 ; 22:6-11 ; 26:13-18). Pada saat itulah Paulus bertobat. 14. Penampakan keempat belas adalah kepada Paulus di Arabia (Kis 20:24 ; 26:17 ; Galatia 1:12,17). 15. Penampakan kelima belas adalah kepada Paulus juga didalam Bait Allah tatkala Paulus diperingatkan mengenai penganiayaan yang akan tiba (Kis 2:17-21 lihat 9: 26-30 ; Galatia 1:18). 16. Panampakan diri keenambelas adalah kepada rasul Paulus, tatkala ia berada dipenjara Kaisaria, dimana dikatakan “Tuhan datang berdiri disisinya“ ( Kis 23:11). 17. Penampakan yang terakhir atau yang ke tujuh belas adalah kepada rasul Yohanes pada permulaan Wahyu yang diberikan kepadanya di pulau Patmos. (Wahyu 1:12-20).
Dari keseluruhannya, penampakan-penampakan diri Yesus Kristus dengan berbagai sifat dan kepada begitu banyak orang menyatakan bukti kebangkitan Kristus adalah sekuat fakta sejarah yang mana saja yang dapat disebutkan dalam abad pertama.
III. PERUBAHAN RADIKAL DALAM DIRI MURID-MURID
Hal apakah yang mengubah sekelompok murid yang penakut dan pengecut itu menjadi berani dan penuh keyakinan? Hal apa yang mengubah Petrus yang pernah menyangkalNya menjadi pahlawan iman yang gagah berani dan penuh semangat? Padahal pada malam sebelum Yesus disalibkan, ia juga takut dibunuh sehingga tiga kali ia menyangkal bahwa ia mengenal Yesus?
Kira-kira 50 hari kemudian Petrus mempertaruhkan hidupnya dengan berkata bahwa ia telah melihat Yesus bangkit dari antara orang mati. Kita ingat juga bahwa Petrus menyampaikan khotbah Pentakosta yang berapi-api di Yerusalem, dimana peristiwa pengadilan Yesus pernah berlangsung dan hidup Petrus terancam bahaya. Petrus tidak berkhotbah di Galilea yang jaraknya puluhan kilometer jauhnya dari Yerusalem, yaitu di tempat dimana tak seorangpun yang dapat memeriksa fakta-fakta yang dikemukakannya sehingga khotbahnya pasti tidak akan mengalami tantangan. Hanya kebangkitan Kristus secara tubuh sajalah yang dapat menghasilkan perubahan ini .
IV. KESAKSIAN DARI ORANG-ORANG KRISTEN DARI ABAD KE ABAD
Berjuta-juta orang yang hidup sekarang dapat memberikan kesaksian bahwa mereka telah diubah sama sekali oleh Yesus Kristus yang telah bangkit, setelah mereka mengundang Dia masuk ke dalam kehidupan mereka. Dalam bukunya, Evidence That Demands A Verdict, Prof. Dr. Josh McDowell mencatat secara akurat 58 orang tokoh yang bertobat dan mengalami perubahan hidup karena Firman Allah tentang Yesus Kristus yang telah bangkit. Orang-orang ini meliputi jabatan yang bermacam-macam seperti ahli komputer, polisi, pelacur, pilot, olahragawan, millioner, bintang film, penyanyi, filsuf, senator, dll. Juga dari berbagai bangsa seperti Hongkong, Jepang, Brazil, Viatnam, Kenya, Panama, India, dll. Dan orang-orang yang mengalami perubahan ini juga meliputi bermacam-macam latar belakang agama sebelum mereka menjadi orang Kristen seperti Yudaisme, Islam, Hindu dan Setanisme. Demikian pula ada berjuta-juta orang lainnya yang hidup sekarang dapat memberi kesaksian bahwa mereka telah diubah sama sekali oleh Yesus Kristus yang sudah bangkit dari antara orang mati.. Untuk membuktikan enak tidaknya kue puding adalah dengan mencicipi kue itu. Undangan Tuhan masih tetap berlaku, “kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuhan itu“(Mazmur 34:9). Kesempatan untuk menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi masih terbuka bagi setiap orang yang belum percaya. Sebab itu percayalah kepadaNya sebelum terlambat.
V. FAKTA ADANYA GEREJA KRISTEN YANG TERUS BERKEMBANG.
Ancaman dan serangan dari lawan-lawan gereja terus dilancarkan dari abad pertama sampai saat ini, baik serangan dari luar maupun dari dalam. Serangan dari luar adalah dalam bentuk penyiksaan/penganiayaan terhadap orang-orang Kristen, termasuk pembakaran gedung-gedung gereja. Dalam sejarah gereja dicatat ada 10 kali penyiksaan besar yang dilakukan terhadap orang-orang Kristen, khususnya pada abad-abad permulaan. Di Indonesia sendiri menurut data (gunung es) dari FKKI sampai dengan November 2001ada 862 gereja yang ditutup dibakar atau dirusak di Indonesia dan sekian banyak hamba Tuhan yang dipenjara bahkan mati syahit karena mempertahankan iman mereka. Tetapi kenyataannya justru gereja terus berdiri bahkan berkembang dari zaman ke zaman. Tepat sekali apa yang pernah dikatakan oleh seorang Bapak Gereja bernama Tertullianus, “Darah para martir adalah benih gereja”. Pernah juga ada usaha-usaha dari orang-orang yang anti Kekristenan untuk memusnakan Alkitab yang menjadi sumber dan pedoman iman dan perbuatan orang Kristen. Dalam buku A General Introduction to the Bible dicatat bahwa seorang yang bernama Voltaire, Gembong rationalis abad XVIII pernah mengatakan bahwa tak lama lagi Alkitab tak akan dibaca orang lain karena isinya tidak masuk akal. Tetapi lima puluh tahun setelah kematiannya, rumah dan percetakannya dipergunakan oleh Lembaga Alkitab Jenewa untuk mencetak dan menerbitkan Alkitab. Sedangkan serangan dari dalam adalah munculnya bidat-bidat dan guru-guru palsu, yang menyelewengkan ajaran Kristen yang murni, untuk menyesatkan orang-orang Kristen. Namun hingga kini gereja Tuhan tetap berdiri tegak dan ajaran-ajaran yang menyimpang itu dengan sendiri lenyap ditelan oleh waktu.
Kenyataan Alkitab tidak dapat dimusnakan dan Kekristenan terus berkembang adalah bukti dari kebangkitan Kristus. Data stastistik beberapa tahun lalu menunjukkan: Di Korea, jumlah orang Kristen berlipat dua setiap 10 tahun sejak 1940. Saat ini ada lebih dari 11 juta orang Kristen disana, sama dengan 25% jumlah seluruh penduduk Korea! Jumlah orang Kristen di Indonesia adalah telah berlipat dua dibanding tahun 1965. Di Afrika 10 juta orang Kristen di tahun 1900; sekarang disana terdapat 203 juta orang Kristen. Tahun 1900 orang Kristen di Amerika Latin berjumlah kurang dari 1 juta jiwa, kini jumlah tersebut telah bertumbuh menjadi 18 juta jiwa. Tetapi pertumbuhan terbesar telah terjadi di RRC. Di negara komunis ini tahun 1949 hanya ada 1 juta orang Kristen, tetapi kini jumlahnya telah berlipat kali ganda hingga 50 juta bahkan lebih. Ini semua terjadi karena Yesus Kristus hidup. Menurut penelitian Dr. Peter Wagner, “Tujuh puluh delapan ribu orang menjadi Kristen tiap hari, seribu enam ratus gereja baru dirintis tiap minggu di seluruh dunia”. Ini semua terjadi karena Yesus Kristus hidup.
VI. FAKTA ADANYA HARI ORANG KRISTEN
Hari Minggu telah ditetapkan sebagai hari ibadah bagi umat Kristen. Sejarahnya mulai pada tahun 32 M. Perubahan kelender seperti itu pasti merupakan peristiwa besar, yakni mengubah hari kebaktian dari hari Sabat/Sabtu orang-orang Yahudi, yaitu hari ke- 7 dalam seminggu, ke hari Minggu yang merupakan hari pertama dalam seminggu. Orang-orang Kristen berkata bahwa perubahan ini terjadi sebab mereka ingin merayakan kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati. Sebab Yesus menyerahkan nyawaNya pada hari Jumaat dan bangkit pada hari Minggu. Sehingga sampai sekarang orang-orang Kristen beribadah pada hari Minggu. Tentu saja orang Kristen boleh berbakti pada hari apa saja. Tetapi khusus hari Minggu adalah untuk memperingati kebangkitan Kristus dari antara orang mati.
PENUTUP/KESIMPULAN Kebangkitan Kristus adalah batu penjuru bagi setiap pembelaan atas iman Kristen. Padanya terletak segala sesuatu yang penting bagi theologia Kristen. Bukti-bukti kebangkitan Kristus demikian banyak jumlahnya sehingga menjadi salah satu dari pembelaan iman Kristen yang terbesar. Frank Morrison, seorang pengacara ulung dan juga wartawan yang agnostik, telah berusaha menulis sebuah buku dengan tujuan untuk membantah fakta kebangkitan Kristus. Setelah melakukan banyak penyelidikan, pandangannya berubah dan ia menjadi seorang yang percaya kepada Yesus Kristus yang bangkit. Ia yakin bahwa Yesus Kristus sungguh bangkit dari antara orang mati. Hal ini terungkap dalam bukunya yang berjudul “Who moved The Stone? Cannon Wescott, seorang Sarjana ulung dari Cambridge University mengatakan “Sesungguhnya , kalau kita pertimbangkan semua fakta yang ada maka tidak ada peristiwa sejarah yang lebih baik atau lebih banyak buktinya dari pada peristiwa kebangkitan Kristus”. Flavius Josephus (37 A.D) sejarawan Yahudi, berkata: : “Ada seorang bijak bernama Yesus, Ia melakukan pekerjaan-pekerjaan yang mulia seorang guru yang memberikan kebenaran yang diterima dengan sukacita, Ia menarik Yahudi juga bangsa-bangsa lain. Ia adalah Kristus dan dihukum salib oleh Pilatus atas usul rakyat. Orang-orang yang mengasihiNya tidak meninggalkan Dia; sebab Ia menampakan diri pada mereka dalam keadaan hidup pada hari ketiga; seperti yang diramalkan nabi-nabi Tuhan serta puluhan ribu hal-hal ajaib mengenai Dia. Dan golongan Kristen pengikutnya masih tetap ada sampai hari ini.”. Dengan demikian kita melihat baik bukti-bukti internal (di dalam Alkitab) maupun bukti-bukti external (di luar Alkitab) menyakinkan kita akan kebangkitan Kristus. Bagaimanakah kesetiaan kita dan hati kita yang melayani Tuhan ? Tanpa kebangkitan Kristus apa kira-kira yang terjadi dengan kehidupan kita hari ini ? Sejarah membuktikan kebenaran kebangkitan Kristus, adakah kita telah mengambil keputusan untuk menjadi saksiNya ? Amin. ========================================
| |