| |
Tema : THE 7 UP IN LIFE Nats : Mazmur 118:24 Penulis : Yusman Liong Tujuan : Agar jemaat menyadari bahwa ada 7 hal dalam hidup ini yang sangat penting untuk diperhatikan, jangan hanya tahu minuman penyegar saja, tetapi jiwa juga perlu penyegar. Orang yang segar jiwanya akan selalu mengahargai hidup.
Pendahuluan: Rasul Paulus sekalipun dalam penjara, terkurung tanpa daya, dengan kedua kaki terpasung, secara manusiawi keadaan yang demikian sungguh menyengsarakan jiwa dan raga. Kondisi penjara zaman dulu tentu sangat berbeda dengan kondisi sekarang, namun rasul Paulus ketika menulis surat Filipi dalam penjara dapat berkata tentang “bersukacita”, bahkan terdapat 16 kali kata bersukacita diulang. Jasmaninya terbelunggu, terkurung oleh empat tembok yang kokoh, lantai yang kumuh dan kotor, tetapi jiwanya segaarr, sebab Paulus mengalami Damai sejahtera Allah, yang melampaui akal sehat, akan memelihara hati dan pikirannya dalam Kristus Yesus. Jadi, sekalipun tidak ada 7 up, minuman penyegar, jiwanya tetap segaar. Untuk itu mari kita belajar 7 up tersebut.
Bangunlah sebab: hari ini adalah hari baik, hari yang diciptakan Tuhan, kita patut bersorak sorai. Maz 118:24. Hari yang Tuhan berikan adalah hari baik, tidak ada hari yang jelek atau hari yang jahat. Pemazmur mau masuk melalui pintu gerbang TUHAN untuk bersyukur, karena TUHAN sudah menjawab doa dan harapannya bahkan menjadi penyelamatnya, ay 20,21. Karena itu, mengapa dia tidak harus bersorak sorai ? Ilustrasi: Di daerah, sering penduduk mengadakan kenduri selamatan atau disebut juga slamatan, artinya jika seseorang terlepas dari mara bahaya, atau melewati suatu keadaan yang berbahaya, maka keluarga wajib mengadakan kenduri slamatan. Pertama untuk menyatakan perasaan bersyukur kepada tuhan atau dewanya, kedua, menyatakan kegembiraan setelah melewati masa yang sukar, ketiga, mengajak tetangga agar mereka juga bersama bersyukur dan bergembira. Jika tahun depan terjadi sesuatu lagi dan masa sukar itu dapat dilewati maka slamatan lagi. Karena itu, ketika sang ibu mengandung, pada bulan yang ke 7 slamatan, setelah lahir 30 atau 40 hari slamatan lagi. Sesudah mati, slamatan 7 hari, 30 hari, 100 hari, 1000 hari. Dan seterusnya. Semua hari yang diciptakan TUHAN adalah baik tidak ada yang jahat, karena itu bangunlah sebab hari ini adalah hari yang baik TUHAN sedang memberkati, cepatlah bangun jangan tidur lagi!
TUHAN sudah memberkati, Dia telah menyediakan keselamatan kekal, memberikan segala yang dibutuhkan, mencukupi segala yang menjadi kerinduan hati. Berkatnya demikian besar, rasul Peterus berkata:”Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusai bathiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tentram, yang sangat berharga di mata Allah”. I Pet 3:3,4. Dress up orang Kristen adalah menghias diri secara bathiniah, yaitu dengan roh yang lemah lembut serta roh tentram. Artinya, tidak suka bertengkar, tidak terburu-buru, panjang perasaan, hati penuh damai sejahtera Allah. Semua ini akan dapat kita peroleh jika kita memohon Allah Roh Kudus selalu memenuhi jiwa raga kita. Mohon Allah Roh Kudus memberikan buah RohNya kepada kita.
Katakan hal-hal yang manis, Tuhan berikan satu mulut dua telinga maksudnya adalah agar manusia dua kali mendengar tetapi cukup hanya satu kali saja ngomong. Banyak dengar sedikit ngomong, dan lebih baik diam saja. Ayub sangat sengsara, tidak ada kesengsaraan yang dapat melebihi kesengsaraan Ayub, ketika temannya datang menghiburnya Ayub berkata kamu semua adalah penghibur sialan. 16:2, dan memang akhirnya Ayub berkata pada TUHAN bahwa cukup hanya sekali saja kesalahan itu dia buat , dia tidak akan mengulangi untuk kedua kalinya, lebih baik saya tutup mulut dari pada ngomong salah terus. Ayub 39:34-38, 42:6 Hari ini banyaknya pertengkaran, keributan mulut, mulai dari gang kumuh sampai ke gedung yang sangat bergengsi, terhormat, (MPR,DPR) terjadi. Mengapa ? Pertengkaran dan keributan terjadi karena tidak ada yang mau mengalah. Mengalah belum tentu kalah. Dalam rapat majelis jemaat, rapat komisi, rapat apa saja yang terjadi dalam gereja selalu ada pertengkaran, keributan karena ide atau programnya ditolak. Sebenarnya bukan ditolak cuma belum waktunya untuk dilaksanakan, tunda dulu, shup up dululah. Jangan buru-buru. Banyak yang iri hati, cemburu, kecewa, tidak disapa atau disalami menjadi marah atau merasa dimusuhi pada hal kejadiannya bukanlah demikian, hanya salah mengerti saja. Jadi tidak ada maksud apa-apa, shup up lagi.
Rasul Paulus berkata:”Berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan ! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.” I Kor 15:58. Banyak jemaat Korintus yang berpendapat bahwa dalam hidup ini tidak terlalu perlu dan kegunannya juga tidak terlalu bermanfaat jika dekat dengan Tuhan. Ayat yang kita baca secara jelas mengatakan pada iman percaya orang Kristen bahwa persekutuan dengan Tuhan mendatangkan manfaat yang sangat besar, segala jerih lelah tidak akan menjadi sia-sia. Bukankah Tuhan Yesus juga mengajarkan, bahwa perlu terlebih dahulu mencari kebenaran dan kerajaan Allah, maka segalanya akan ditambahkan kepada orang yang mencarinya ?. Yohanes dalam Wahyu berkata : Orang yang mati dalam Tuhan, sungguh berbahagia, karena boleh beristirahat dari segala jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka. Matius 6:33 dan Wahyu 14:13 Rasul Paulus berkata :”Ia, yang tidak menyayangkan AnakNya sendiri, tetapi yang menyerahkanNya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?” Roma 8:31. Berdirilah teguh jangan goyah, sekali lagi kukatakan Berdirilah teguh untuk apa yang diyakini, bertahanlah, atau akan jatuh karena sesuatu yang kecil. Pikirkanlah itu baik-baik. Yang sementara hanya menyenangkan seketika waktu saja, persekutuan mungkin membosankan, tetapi itu yang bernilai kekal. Dunia tidak memberikan kepastian, selalu berubah, selalu bergerak untuk berubah, kelihatannya sangat menyenangkan, namun sebenarnya tidak demikian, yang dalam Tuhan Yesus adalah hal yang kekal. Ilustrasi: Kita yang memiliki komputer, apakah hari ini komputer tetap tidak ada perubahan ? Tidak mungkin, komputer saat ini sudah generasi ke 4, demikian juga dengan hand phone, keluaran yang terbaru demikian canggih, berubah terus, itulah dunia yang tidak pernah memuaskan nafsu dan keinginan manusia. Orang yang berhikmat, mengerti akan kasih Tuhan, akan selalu berdiri teguh pada apa yang ada dalam imannya, tidak berubah, hari ini kebaktian disini sampai tua bahkan meninggalpun tetap dikebaktiannya disini.
Paulus berkata: “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” Filipi 4:13. Surat-surat yang ditulis oleh Rasul Paulus penuh dengan kesaksian tentang dirinya yang penuh dengan kesulitan dan kepahitan, dan memang luar biasa sekali. Sebab Paulus tidak pernah mengeluh ataupun berkata bahwa dalam pergumulan hidupnya dia gagal karena telah berusaha dengan kekuatan dirinya. Filipi 3:10-14, Paulus berkata bahwa dirinya hanya ingin mengenal Tuhan Yesus lebih mendalam tentang kuasa kebangkitan dan persekutuan dalam penderitaan. Agar dapat serupa dengan Kristus dalam kematianNya. Tujuannya mungkin bagi orang lain adalah aneh tetapi bagi Palus merupakan hal yang sangat penting sekali, yaitu menjadi serupa dengan kebangkitan Kristus. Selanjutnya Paulus katakan, bukan karena aku telah memperolehnya atau sudah sempurna, melainkan berusaha terus mengejarnya, kalau-kalau aku dapat menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. Paulus berusaha melupakan apa yang telah dibelakangnya dan mengarahkan diri kepada apa yang ada didepannya. Ini sungguh luar biasa sekali. Dia tahu tujuan yang harus dicapai yaitu hadiah, bagi Paulus hadiah yang akan didapatinya itu adalah bagian dari panggilan Sorgawi yang datang dari Allah dalam Kristus Yesus. Paulus hanya memandang pada Allah, Look up to the Lord. Jika memandang dollar pasti kecewa bahkan banyak yang jadi setengah gila. Jika memandang kepada harta dunia, apakah harta itu menjamin untuk memperoleh harta yang kekal ? Memang ada keluarga yang setelah orang tuanya meninggal, baru memanggil pendeta (dalam agama tertentu)) untuk mengantar jiwa orang tuanya ke nirwana, oh sembahyang yang demikian itu mahal sekali, bisa mendekati Rp: 10 juta. Memang, jika di lihat bahwa pengantaran jiwa itu disertai dengan rumah-rumahan, mobil-mobilan, bahkan ada yang bawa pesawat terbang, oh hanya 10 juta yah murah sekali. Tapi apakah benar semua itu akan sampai, dikirim pakai apa ? Apakah dengan bayaran harta benda dapat membawa jiwa ke nirwana ? Pandanglah pada Tuhan ! Look up to the Lord itu lebih menjamin!
Karena itu....carilah perkara yang diatas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.Pikirkanlah perkara perkara yang diatas, bukan yang di bumi. Kol.3:1,2. Paulus juga berkata:” Jadi akhirnya, saudara-sauadara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” Filipi 4:8. Raihlah yang lebih tinggi, yang terbaik, itu pesan Paulus, benda dunia hanyalah sebagai bunus yang pasti akan diberikan, jika kita mencari dan melakukan semua yang disebutkan Filipi 4:8 semua yang diperlukan pasti akan diberikan seiring dengan reaksi kita mencari perkara yang diatas, cobalah yang terbaik, usahakanlah mengumpulkan yang tidak rusak, yang tidak ber karat, yang bernilai kekal. Apa gunanya memiliki rumah yang mewah di dunia ini, hanya untuk berteduh paling lama 80 tahun, rumah yang kekal itu lebih penting, sudahkah kita memiliki kapling di Sorga ? Orang kaya yang di ceritakan oleh Tuhan Yesus di injil Lukas, tiap hari memakai pakaian ungu untuk pesta, sepertinya pestanya tidak pernah berakhir, tetapi pada akhir hidupnya dia sengsara di api neraka yang tidak pernah berakhir. Dalam satu hari berapa waktukah kita gunakan untuk berpikir dan mencari perkara yang di atas ? Dalam satu minggu berapa banyak waktu yang kita berikan untuk Tuhan ? Banyak yang mengeluh, jika kebaktian mendengar khotbah yang terlalu panjang. Ngantuk, lelah. Apakah ini sikap kita ? Jika mencari harta, kesenangan dunia berapa waktu pun kita berikan, masakan kebaktian hanya satu jam saja sudah ngantuk? 7. Lift up –your prayers Naikanlah doamu pada Tuhan Filipi 4:6. Paulus adalah seorang rasul yang suka berdoa, dia selalu berdoa untuk jemaat yang dikiriminya surat. Ayat yang sudah dibaca ini menyatakan betapa jemaat Filipi berada dalam keadaan yang penuh kekuatiran. Sebenarnya apa yang menjadi kekuatiran jemaat pada waktu itu ? Ada beberapa hal antara lain: 1. bisa jadi mereka kuatir tidak ketemu Paulus lagi. 2:17-3:1 2. hari Tuhan yang sudah dekat 3. adanya perselisihan dalam jemaat 4:2. 4. terhambatnya pemberitaan injil Tuhan 1:12 dstnya. Karena itu Paulus katakan tidak perlu kuatir, nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa, permohonan dan dengan ucapan syukur. Namun, sering kali berdoa itu tidak segampang ucapan, apalagi mengucap syukur. Jika diatas disebutkan 4 hal yang mendasari kekuatiran jemaat, namun, jika mau didaftar tentu banyak sekali hal-hal yang membuat kekuatiran jemaat itu. Tetapi, apapun kekuatiran itu tidak menjadi masalah yang berat, yang terpenting bagi Paulus adalah berdoa, memohon pengasihan Tuhan, serta mengucap syukur padaNya. Bagi Paulus Allah itu bagaikan Bapak kandungnya sendiri, yang sangat mengerti akan keinginan dan kerinduan anaknya. Oleh karena itu, sekalipun berada di penjara bagi Paulus tidak perlu ada kekuatiran, mengapa ? Allah Bapa pasti memperhatikan dan menolongnya, jika sudah waktunya, jadi apa gunanya berkuatir, tidak ada gunanya, jika sudah waktunya Tuhan sampai, nah, pasti ia akan bebas dan keluar dari permasalahan. Ilustrasi: Hanna bunda Samuel adalh seorang pendoa yang luar biasa. Dia jujur, dan doanya disampaikan setulus hatinya dihadapan Allah, coba kita baca I Sam 1:16, Hanna curhat pada Tuhan, dia berdoa dengan mencurahkan kecemasannya pada Tuhan, bahkan tanpa merasa harus segan Hanna menyampaikan sakit hatinya secara jujur dan tulus pada Tuhan. Baginya biarlah Tuhan yang mempertimbangkannya, Hanna sama sekali tidak merasa harus takut oleh karena mencurahkan sakit hatinya dalam doa, Hanna tidak takut nanti Tuhan tidak mendengar doanya. Apa permasalahan kita yang tidak dapat diselesaikan ? Katakanlah pada Tuhan! The 7 up in life kiranya membawa kesegaran bagi jiwa kita, di tahun yang baru ini.Marilah kita melihat augerah Tuhan itu secara lebih positif, lebih segar, lebih pasti. Segarkanlah jiwa kita dengan 7 up Tuhan. AMIN.
| |