| |
Tema : BERHUBUNGAN DENGAN ARWAH Nats : Imamat 19:30,31. Penulis : Yusman Liong. Tujuan : Agar jemaat mengerti secara jelas mengapa Tuhan tidak izinkan umat-Nya berhubungan dengan arwah-arwah dan apa akibatnya jika menghubungi arwah.
Pendahuluan: Siapa saja, saya percaya akan menjadi sangat berduka, jika ada orang yang dicintai, orang yang masih sanak famili, orang yang pernah dikenalnya, atau sebagai orang tuanya, secara tiba-tiba di peroleh kabar bahwa beliau telah berpulang kerahmatullah, alias meninggal dunia. Bagi banyak orang kematian merupakan suatu kejadian yang sial, dan akan membawa kesialan berikutnya lagi. Ada juga yang menganggapnya berhubungan dengan kuasa kematian yang dilakukan oleh Iblis atau Malaikat yang menguasai maut. Sedangkan sebagian percaya bahwa kematian merupakan kejadian yang biasa saja, yang akan dialami oleh siapa saja tanpa kecuali. Bagi yang percaya Tuhan Yesus, kematian bukanlah tanda sial, kematian dapat juga karena dikerjain oleh si Iblis, kita harus percaya bahwa manusia yang hidup pasti suatu hari kelak akan mati. Cara kematian untuk setiap orang tentu berbeda satu dengan yang linnya Tidak ada cara kematian yang sama. Mungkin sama-sama dalam suatu kecelakaan mobil, jika ada 5 orang yang mati, kelima-limanya memiliki cara kematian yang berbeda, mungkin karena kehabisan darah, atau dadanya remuk, atau karena kepalanya pecah. Dari zaman dahulu hingga kini banyak orang yang demikian yakin akan kepercayaan yang mengatakan bahwa orang yang meninggal dunia dapat pulang ke rumah, arwahnya bisa gentayangan jika tidak di beri sesaji, atau telah telah menjadi sakti/ dewa. Kepercayaan yang demikian masih sangat subur diyakini oleh orang-orang di zaman post modern ini. Di Indonesia, yaitu dari Sabang hingga Marauke kita masih dapat menemukan suburnya kepercayaan yang demikian di kalangan penduduk. Ada yang pagi-pagi telah pergi ke kubur membaca ayat-ayat kitab suci, atau membaca doa, ada yang meminta berkah, perlindung, kekayaan dan lain sebagainya. Namun ada juga yang melakukannya pada hari-hari dan bulan-bulan tertentu saja. Atau dilakukan untuk meminta petunjuk, karena adanya bahaya yang mengancam, adanya keperluan usaha, perkawinan, kelanggengan kedudukan, untuk mencari tahu keluarga yang hilang, masa depan dan sebagainya. Kepercayaan yang demikian bertumbuh subur sekalipun di tengah-tengah kota besar seperti Jakarta, bahkan di kota New York di Amerika. Apa kata Alkitab mengenai hal ini?
1.Bolehkah berhubungan dengan arwah ? Imamat 19:30,31. Kamu harus memelihara hari-hari sabat-Ku dan menghormati tempat kudus-Ku; Akulah TUHAN. Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah TUHAN, Allahmu. Kedua ayat ini dengan tegas menolak atau melarang umat Israel berhubungan dengan arwah atau kepada roh-roh peramal. Mengapa Allah melarang umatNya melakukan pemanggilan atau berhubungan dengan arwah? Arwah adalah roh; jiwa orang yang telah meninggal dunia. Ada yang mengatakan bahwa para arwah ini tidak memiliki tempat yang menetap sehingga masih gentayangan dalam dunia. Ada juga yang mengatakan mereka ini (arwah-arwah) adalah setan yang menyerupai jiwa atau roh orang yang telah meninggal dunia agar disembah. Perbuatan dosa Raja Saul telah menyebabkan Allah menolaknya sebagai raja ( I Sam 15:) sedangkan waktu itu tentara Filistin terus menyerang Israel, timbullah ketakutan di hati raja Saul, ia berusaha bertanya pada TUHAN, namun TUHAN tidak menjawabnya, baik dengan mimpi, baik dengan Urim, baik dengan perantaraan para nabi. (I Sam 28:6) Dalam keadaan yang sangat terpaksa raja Saul meminta petunjuk dari para pemanggil arwah dan mencari orang yang memiliki roh peramal artinya hikmat iblis.(28:3). Apa artinya jika kita memanggil atau mencari orang yang bisa memanggil arwah dan yang memiliki roh peramal? Para pemanggil arwah sama juga artinya orang yang memiliki roh peramal, dalam praktiknya para pemanggil arwah dengan peramal adalah sama yaitu orang yang memakai hikmat iblis. Biasanya orang yang mau di ramal masa depannya atau nasibnya, roh orang tersebut terlebih dahulu sudah dikutuk oleh iblis, sehingga apa yang dikatakan oleh si peramal akan menimbulkan ketakutan. Apalagi jika dikatakan oleh si peramal dalam usia sekian akan mengalami bahaya atau bernasib sial, maka orang yang diramal pasti akan bertanya, bagaimana supaya nasib sial tersebut dapat dihilangkan. Peramal akan memberikan syarat-syaratnya, misalnya harus korbankan ayam putih, atau kambing hitam dan sebagainya. Jika hal tersebut tidak dilakukan, seumur hidup orang tersebut akan berada dalam cengkraman si iblis. Akibatnya timbullah ketakutan yang luar biasa ketika berada dalam usia kutukan tersebut. Pikiran dan hati orang tersebut penuh dengan ketakutan dan waspada, segala hal akan dia kaitkan dengan ramalan nasib tersebut. Meramal sama halnya dengan mengundang iblis supaya mengutuki diri kita. Orang yang diramal berada dalam cengkraman iblis, yang lebih menakutkan lagi jika sudah sampai pada usia kutukan tersebut. Iblis, Setan mau saja diperalat oleh si peramal atau pemanggil arwah untuk melakukan kutukan tersebut, sebab Iblis mencari keuntungan bagi dirinya sendiri. Firman TUHAN melarang kita berhubungan dengan pemanggil arwah dan mencari roh peramal adalah karena: Dalam kitab Imamat 19:30,31. Kamu harus memelihara hari-hari sabat-Ku dan menghormati tempat kudus-Ku; Akulah TUHAN. Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah TUHAN, Allahmu. Tanah Israel adalah tanah yang kudus, mencari arwah dan roh peramal akan mengakibatkan kenajisan di hadapan Allah. Sebab hanya TUHAN Allah lah yang patut disembah dan diakui dalam seluruh kehidupan kita, bukan hanya pada masa lalu saja terutama untuk masa depan. Sebab Dialah TUHAN semesta alam. Kita tidak diizinkan untuk bersekutu dengan illah-illah atau iblis.
2. Mengapa harus berhubungan dengan arwah? Arwah orang mati memang masih dapat dihubungi, tetapi apakah benar arwah tersebut adalah arwah orang yang telah mati? Dalam kisah Samuel peramal perempuan tersebut melihat yang illahi keluar dari dalam bumi. I Sam 28:13 Maka berbicaralah raja kepadanya: "Janganlah takut; tetapi apakah yang kaulihat?" Perempuan itu menjawab Saul: "Aku melihat sesuatu yang ilahi muncul dari dalam bumi." Apakah dari dalam bumi ada yang illahi? Dalam tafsiran Dr.H. Rothlisberger, dikatakan bahwa yang illahi dari dalam bumi sama juga dengan dewa tanah. Sebab orang Kanaan percaya dalam bumi tinggal/terdapat dewa tanah, dewa yang menguasai tanah. Jadi jelas, bahwa bukan arwahnya Samuel yang datang tetapi dewa tanah alias iblis dalam bentuk dewa tanah. Kalau kita menghubungkan dengan perumpamaan Tuhan Yesus di Lukas 16:26 kita akan menjadi lebih jelas lagi. Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang. Siapakah yang dapat menyeberangi lautan api di neraka lalu pergi ke dunia orang hidup? Saudara mari kita belajar beberapa ayat lagi Mazmur 88:11,12 Dapatkah kasih-Mu diberitakan di dalam kubur, dan kesetiaan-Mu di tempat kebinasaan? Diketahui orangkah keajaiban-keajaiban-Mu dalam kegelapan, dan keadilan-Mu di negeri segala lupa? Mazmur 115:17,18 Bukan orang-orang mati akan memuji-muji TUHAN, dan bukan semua orang yang turun ke tempat sunyi, tetapi kita, kita akan memuji TUHAN, sekarang ini dan sampai selama-lamanya. Haleluya! Mazmur 6:5. Sebab di dalam maut tidaklah orang ingat kepada-Mu; siapakah yang akan bersyukur kepada-Mu di dalam dunia orang mati? Firman Tuhan dengan tegas mengajar kita, bahwa orang yang telah mati arwahnya sama sekali tidak lagi berhubungan dengan Allah. Jika kita percaya dan menyembahnya maka sama halnya kita telah mengtuhankan arwah itu, sedangkan arwah itu adalah roh atau jiwanya orang mati yang telah menjadi hantu. Megapa kita harus mencari arwah hanya untuk mengetahui hari esok atau mencari berkat di kuburan atau tempat keramat? Bukankah firman Tuhan mengatakan bahwa dalam Tuhan Yesus tersedia segala berkat dunia dan sorgawi? Mengapa kita tidak hanya beriman pada-Nya saja? Firman Tuhan memberitahukan kepada kita bahwa orang yang percaya kepada Tuhan Yesus tidak boleh lagi berhubungan dengan dunia arwah atau dengan roh-roh peramal, sebab kita akan menjadi najis. Mengapa kita harus melanggar kesucian Allah? Mengapa kita harus menjadi najis? Allah telah menyucikan kita dengan darah Kristus yang tercurah diatas kayu salib, mengapa kita harus seperti seekor babi yang kembali ke kubangannya? Apa untungnya dengan mengetahui hari esok, namun kita mengabaikan keselamatan yang begitu besar yang telah Allah berikan kepada kita ? Bukankah itu bodoh?
3. Tuhan pengharapan masa depan kita. Yeremia 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera danbukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Yeremia 31:17 Masih ada harapan untuk hari depanmu, demikianlah firman TUHAN: anak-anak akan kembali ke daerah mereka. II Tes 2:16,17. Dan Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita, kiranya menghibur dan menguatkan hatimu dalam pekerjaan dan perkataan yang baik. I Peterus 1:3. Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, I Peterus 3:15 Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat. Masa depan berada dalam tangan Tuhan, itu pasti. Adalah sangat berhikmat jika dalam segala hal yang kita hadapi kita pertaruhkannya kedalam tangan Tuhan. Memohon dalam doa agar ada penyertaan dan pimpinan Tuhan, merupakan sifat orang Kristen, hati yang damai setelah berdoa menyatakan bahwa Tuhan sudah dengar dan pasti Dia akan mengabulkannya bagi si pendoa. Apa sih persoalan hidup kita yang membuat Allah tidak bersedia menolong dan melepaskan kita? Mengapa kita tidak bersandar dan bertanyakan pada Allah? Apakah iman dan kerohanian kita terus kelas TK nol kecil saja? Datanglah pada Allah, Dia akan menolong kita, maukah menyerahkan segala persoalan padaNya? Tuhan Yesus sedang menantikanmu. Matius 11:28 Tuhan Yesus berkata: Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu!! Amin.
| |