sumber kristen

                                                                  www.sumberkristen.com

Home Hubungi Kami Pengakuan Iman Kotbah Sermon Mimbar Gereja Artikel ilustrasi Humor ebooks Kursus Teologia Clip Arts Power Point Direktori

Tema            : Dpersatukan Di dalam Kristus.

Nats             : Filipi 2:1-11

Penulis         :  Winny Salomo

Tujuan      : Agar jemaat mengalami penyatuan dalam Kristus melalui transformasi pikiran, kasih dan perasaannya.         

 

Pendahuluan:

       Untuk menjaga kesehatan, dapat dibuat sejenis juce yang terdiri dari kunyit putih, wortel, dan tomat, ketiga jenis buah ini dimasukan kedalam blender, lalu nyalakan putarannya maka ketiga jenis buah tersebut segera menjadi satu. Setelah tergiling dalam blender kita tidak mungkin memisahkannya lagi, oh ini tomat, atau ini wortel dan kuyit putih. Semua sudah menyatu dalam rasa dan akan menjadi obat yang murah meriah bagi yang sakit mag dan yang suka masuk angin. Rasa yang  beraneka sekarang  menjadi satu.

Atau  kita ingin minum beberapa jenis sari buah sekali gus, maka kita perlu memasukan beberapa jenis buah yang kita inginkan kedalam blender untuk di jadikan juce sari buah. Sari buah juce tersebut dapat terdiri dari buah mangga yang dicampur dengan melon, atau campurkan juga dengan nenas, Oh rasanya asyik. Buah yang dipersatukan dalam blender juce tidak akan terpisahkan rasa enaknya.

        Tema hari ini tentang dipersatukan didalam Kristus, kita dipersatukan dengan Kristus. Aku didalam engkau dan Engkau didalam aku. Menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Untuk jelasnya kita akan belajar dari Filipi 2:1-11.

1.Menyatu dalam hidup Kristus.

        Menyatu dengan hidup Kristus dalam pengajaran Rasul Paulus merupakan pengajaran dasar, Paulus mengajarkan bahwa hal ini akan diperoleh setelah menerima  keselamatan yang diberikan oleh Tuhan Yesus. Orang yang telah menyatu dalam kehidupan Kristus  akan memperoleh keintiman persekutuan dengan Kristus. Hubungan pribadinya dengan Kristus demikian manis, orang tersebut dapat memancarkan, memperlihatkan semua manfaat hidupnya yang menyatu dengan Kristus, buah-buah iman keselamatannya terlihat.

Bukan hanya itu saja, dari dalam dirinya juga akan mengalirlah semua sifat-sifat Kristus dalam kehidupannya. Untuk ini kita bisa membaca Galatia 5:22,23. Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.  Filipi 2:1-4. Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan,  karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,  dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.

Saudara, saya percaya beberapa kata dalam  (cetak tebal)  akan juga menjadi sifat kita sebagai orang percaya. Paulus rindu jemaat Filipi mengalami kebenaran-kebenaran tersebut, sifat Kristus ini adalah hasil hubungan yang intens – yang terus menerus- dari kita dengan Kristus. Hubungan pribadi yang intens dengan Kristus, akan mengakibatkan makin hari makin menyerupai Kristus. Kolose 3:10 Paulus berkata:….dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya; gambar Khalik dalam diri kita yang telah rusak karena dosa dikembalikan karena menerima keselamatan dalam Kristus.

Ilustrasi:

Pembantu rumah tangga kami telah bekerja selama 4 tahun, jika suara telepon mendering dia suka berlari menuju telepon agar tidk didahului orang lain. Sewaktu menerima telepon orang akan bertanya apakah ini ibu pendeta? Maka segera ia akan menjawab bukan….saya pembantunya. Di gereja orang sering bertanya suara pembantu ibu sudah sama persisnya, saya sering tertipu.  Serlama  empat tahun tinggal bersama tanpa sadar pembantu ini telah  belajar gaya dan suara saya sewaktu menerima telepon.

Aplikasi:

Bukan maksud saya menyamakan pembantu dengan Tuhan Yesus, tetapi yang dapat kita petik dari kejadian tersebut adalah bahwa pembantu selama 4 tahun sudah belajar dan meniru nyonyanya. Nah, kalau kita secara intens menjalin hubungan dengan Kristus secara erat masakan kita tidak semakin mirip Dia? Saya percaya secara otomatis sifat Kristus akan memancar melalui tutur kata dan prilaku kita juga. Sebaliknya, jika kita siang malam hanya memikirkan perkara dunia dan tingkah laku duniawi, maka makin lama makin akan menyerupai dunia ini, bukan makin mirip dengan Sang Khalik  Marilah saudara kita menyatukan hidup kita dengan hidup Kristus agar makin hari makin menyerupai Dia, maukah Saudara melakukannya dalam hidup ini ?

 

2. Menyatu dalam kasih Kristus  2:1-2.

           Ketika percaya kita mengalami keselamatan yang dianugerahkan oleh Allah, kita bukan lagi orang yang akan dihukum karena dosa, sebab Tuhan telah mengampuni kita Roma 8:1. Paulus berkata: Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Karena itu perlu ditingkatkan lagi kerohanian kita, agar tidak mandeg hanya mengerti bersatu dengan Kristus, tetapi tidak bertumbuh dalam kasih Kristus. Kerohanian yang bertumbuh akan membuat kita menjadi kaya dan berkelimpahan dalam kasih-Nya.

            Selanjutnya Paulus mengajar tentang: ada penghiburan kasih, Fil.2:1. Artinya dalam pengampunan Kristus kita juga  memperoleh penghiburan kasih dari Tuhan, kasih itu memampukan kita memberikan   kasih mesra dan belas kasihan pada orang lain.

Ilustrasi: 

           Dalam suatu retreat Alumni yang saya ikuti pada September 2002 yang lalu, salah satu pembicaranya bersaksi tentang seorang Pendeta tua yang telah berusia 75 tahun. Pendeta ini tinggal di Manila Philipina, setelah isterinya meninggal dunia, banyak jemaat wanitanya yang melamar ingin menjadi isteri pendeta tua ini. Paling muda berusia 38 tahun, yang tertua berusia 70 tahun. Mereka semua memiliki keinginan yang sama yaitu mengasihi dan ingin merawat  bapak Pendeta tua. Jemaat tahu bahwa Pendeta mereka yang tua tidak ada yang mendampingi dan merawatnya lagi. Jadi mereka mengapa ingin menikah dengan pendeta tua ini, yaitu karena kasih. Pada mulanya Bapak Pendeta tua ini goyah juga hatinya dengan niat yang tulus dari jemaat. Tetapi ketika dia renungkan akan kasih Tuhan padanya, Pendeta merasakan bahwa sekalipun dia hidup sendirian namun hatinya tidak kesepian, karena kasih Tuhan begitu besar yang mengalir dalam hidupnya, akhirnya dia putuskan tidak jadi menikah.

           Dalam kesendirian bukan berarti hati mengalami kesepian, ada penghiburan kasih dari Tuhan, kasih manusia terbatas, yaitu hanya merawat dan memperhatikan kebutuhan sehari-hari. Tetapi apakah akan memberikan penghiburan kasih ? Jemaat yang menaruh belas kasihan akan membawa penghiburan kasih, dari dalamnya akan terasa ada kasih mesra dan belaskasihan. Semua   ini dapat dialami tanpa harus menikah bukan?

            Rasa simpati dan empati dapat diberikan kepada mereka yang mengalami kesulitan, kesusahan, kelemahan jasmani, tanpa harus menikah bukan? Terhadap mereka yang jatuh dalam dosa sekalipun dapat kita nyatakan simpati dan empati kita. Yaitu tidak menjauhkan diri dari mereka, memberikan nasihat, belas  kasihan, dengan demikian mereka yang jatuh mampu kembali berdiri tegak. Inilah rahasia sehati sepikir dalam kehidupan bergereja. Dalam kasih menganggap orang lain lebih utama, lebih patut dihormati dan dihargai lebih dari diri kita sendiri.

 

3. Menyatu dalam hati Kristus. 2:5

 Pengajaran Paulus dalam Fil. 2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, Kata menaruh pikiran dan perasaan dalam Alkitab bahasa Mandarin diterjemahkan sebagai menjadikan hati Kristus sebagai hati kita. Bagaimanakah hati Kristus? Pada ayat 6,7, Paulus berkata: yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

              Bagaimana hati Kristus? Lemah lembut artinya mengutamakan orang lain, Dia juga mengampuni, demi menyelamatkan umat manusia Kristus rela mengosongkan Diri. HatiNya  juga selalu memikirkan pekerjaan Bapa yang sedang diembannya, yaitu dengan penuh belas kasihan Dia memberikan perhatian pada setiap orang. yang walaupun dalam rupa Allah, Dia tidak menganggap kesetaraanNya dengan Allah itu sebagai milik  yang harus dipertahankan. 

           Penulis   Amsal memberitahukan pada kita suatu kebenaran(24:10). Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu. Ternyata kekuatan seseorang terletak dalam hatinya, jika hatinya lemah maka kecillah kekuatannya, jika hati seseorang memiliki Kristus, maka perasaan dan pikiran Kristus juga berada dalam hidupnya. Dengan demikian hidupnya memiliki kekuatan, ketegaran, jika ia sedang menghadapi tantangan hidup dan pelayanannya dia tidak akan takut dan menyerah.

           Menyatu dalam hati Kristus adalah hati yang mau merendahkan diri bahkan mau mengosongkan kemuliaan diri, inilah yang disebut sebagai kenosis mengosongkan diri. Kristus mengosongkan diriNya datang ke dunia yang hina dan penuh dosa demi menyelamatkan manusia berdosa.

Ilustrasi:

Suatu kali dalam pelawatan bersama dengan seorang dari Komisi Wanita, kami mengunjungi seorang Ibu, dia baru menjadi simpatisan gereja belum menerima baptisan, rumahnya lumayan jauh, terletak dipinggir sebuah danau kecil. Kehadiran kami membuat hati Ibu ini begitu berkesan, ia berkata:”Kami ini orang miskin, nggak punya apa-apa, tinggal dipinggiran empang.” Lalu saya menjawab, Bu, dalam Tuhan kita disebut sebagai anak Tuhan, sebagai anak Tuhan tidak ada yang kaya atau miskin. Walaupun secara jasmani mungkin kita miskin, tapi kita harus kaya dalam hal rohani.

Kami menjelaskan pada ibu ini bahwa dalam Tuhan tidak boleh ada perasaan yang demikian, sebab Tuhan Yesus datang ke dalam dunia ini adalah untuk menyelamatkan umat manusia termasuk kita semua. Kami berbicara beberapa saat lagi, diakhir pembicaraan kami, ibu ini berkata bahwa  dirinya merasa mendapatkan kehormatan yang begitu besar atas kunjungan kami, juga dia diyakinkan tentang keselamatan.

Aplikasi:

Jika kita tinggi hati pernahkah kita mau melakukan pelawatan kepada mereka yang merasa hina dan miskin? Tuhan Yesus datang dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.   

Tuhan Yesus datang dengan kerendahan hati yang luar biasa, Paulus berkata bahwa Tuhan telah  mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dia tidak memperhatikan statusNya, tetapi memperhatikan umat manusia yang perlu keselamtan. Bukan Diri yang menjadi pusat, tetapi keselamtan umat mnusia, karena itu Tuhan Yesus rela tidak menuntut hak untuk dihormati, dilayani, di puji, dihargai, marilah kita merendahkan hati seperti Tuhan Yesus dalam kehidupan bergereja.

Ilustrasi:

Ada dua orang bersaudara yang telah kehilangan ayah,  setelah beberapa tahun sepeninggal ayahnya, barulah sang kakak mengetahui bahwa ada warisan yang jatuh ditangan sang adik. Namun sekarang semua harta warisan itu telah habis, ratusan juta habis tanpa pertanggungjawaban yang jelas.   Ibu merasa sangat menyesal dengan tindakan si bungsu, namun sang kakak selalu menghibur ibunya, bahwa uang dapat dicari, sudah habis yah sudah buat apa diributkan lagi, sebab kalau ribut apakah uang itu akan kembali? Ini adalah suatu kesaksian dari seorang yang percaya Tuhan Yesus, sekalipun punya hak menuntut tapi sebaliknya ia lebih mengampuni dari pada menuntut. Kasih Kristus ada dalam hatinya, maka sang kakak mengerti, jika mereka yang hanya dua bersaudara saja  ribut lalu dimanakah persaudaraan itu lagi nantinya? Saudara ini telah menyatu dengan hati kasih Kristus dalam hatinya.

Sebagai anak Tuhan kita wajib memiliki rendah hati dan menyatu dalam hati kasih Kristus, sebab dengan sifat Kristus ini  bukan saja kita akan rela melepaskan hak, kita juga berani jujur, terbuka untuk dievaluasi, dikritik dan tahu mengoreksi diri.

Bertahun-tahun dalam pelayanan, dalam kehidupan berumah tangga, pernahkah kita refleksi diri, apa yang telah kita kerjakan selama ini dan perubahan apa yang telah terjadi dalam diri kita? Apakah merasa baik, puas diri, semua lancar, rutin saja? Apakah Transformasi dalam Tuhan telah terjadi dalam kehidupan saya?

Saudara yang kekasih, penghalang yang terbesar dalam kehidupan ini adalah tidak mau rendah hati, tidak mau mengakui kekurangan dan kelemahan diri.

Semoga Tuhan memberi kita hati yang mau menyatu dengan Kristus,  sebagai akhir firman Tuhan saya mau mengutip sebuah syair yang telah ditulis oleh  Pdt Bel Magalit :

I have a deram

I have a dream that from student world of this nation

will come a steady stream men dan women,

who love nothing more than love Jesus

and hate nothing more than hate sin.

Paskah kita rayakan, tetapi biarlah hati kita, gereja kita memiliki kasih Yesus yang terus menerus mengalir mengasihi lebih dari apapun dan membenci dosa lebih darpada membenci apapun.  Amin.