| |
Tema :
WANITA YANG KREATIF baik dalam hidup bergereja.
Pendahuluan: Perempuan
ini juga digambarkan sebagai wanita yang terpandang, kaya, menikah dengan
suami yang lebih tua daripadanya dan sampai saat ini belum memiliki anak. Sebab memang ada ide-ide yang sifatnya negatif, kita perlu ingat ide negatif tidak pernah membangun iman kerohanian. Bahkan dapat menjerumuskan kita ke dalam dosa. Untuk itu kita akan belajar beberapa tokoh wanita yang disebutkan dalam Alkitab yang secara jelas mejebutkan bahwa ada beberapa tokoh wanita yang mengajukan ide yang negatif. Misalkan saja :
1. Sara (Kejadian 16:1-18, 21:8-21)
Dalam kehidupan berumah tangganya Sara pernah mengajukan satu ide yang negatif sifatnya kepada Abraham, yakni mengusulkan agar suaminya kawin lagi. Hal ini dikarenakan sudah lanjut usianya, sehingga ia merasa tidak memiliki kesanggupan untuk memberikan keturunan bagi Abraham. Berkatalah Sara kepada Abraham: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampirilah hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." (Kejadian 16:2) Inilah ide Sara untuk suaminya. Sebenarnya ide Sara ini adalah budaya pada masa itu, (tentu sangat bertentangan dalam konteks Alkitab dan gereja masa kini) jadi bukan kehendak Allah. Sara memang kreatif, namun mendahului kehendak Allah, memang dapat kita pahami betapa Sara sangat rindu untuk dapat melahirkan seorang anak yang akan menjadi keturunan pewaris perjanjian Allah. Dengan ide kreatifnya Sara telah menerima akibat negatif yang diakibatkannya. Setelah Abraham kawin dengan Hagar hamba Sara itu maka lahirlah Ismael, Alkitab mengatakan semenjak Hagar hamil hingga Ismael besar dalam rumah tangga Abraham selalu timbul masalah. Sara mulai dipandang rendah oleh Hagar (16:4), inilah ide kreatif Sara tujuan semula adalah baik, namun caranya salah sehinga hasilnyapun negatif. Hagar akhirnya "terpaksa" harus diusir keluar dari keluarga besar Abraham (lihat Kejadian 21:8-21). Permusuhan ini berlangsung sampai saat ini.
2. Izebel (1Raja-raja21)
Tatkala Nabot orang Yizreel tidak mau menjual kebun Anggurnya kepada raja Ahab, maka timbul niat jahat yang diusulkan oleh isterinya Izebel untuk merampas dengan paksa. Izebel berkata kepada Ahab "Bukankah engkau sekarang yang memegang kuasa raja atas Israel? Bangunlah, makanlah biar hatimu gembira! Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur Nabot, orangYizreel itu." Kemudian Izebel menulis surat atas nama Ahab dan dikirimnya surat itu kepada pemuka-pemuka kota di Yizreel. Bunyi suratnya demikian "Maklumkanlah puasa dan suruhlah Nabot duduk paling depan di antara rakyat. Suruh jugalah dua orang dursila duduk menghadapinya, dan mereka harus naik saksi terhadap dia, dengan mengatakan: Engkau telah mengutuk Allah dan raja. Sesudah itu bawalah dia ke luar dan lemparlah dia dengan batu sampai mati." (1 Raja-raja 21:7-9). Ide Izebel ini secara tidak langsung ingin mengatakan bahwa bukan raja Ahab yang telah membunuh Nabot, para pemuka itulah yang telah membunuhnya, juga bukan Izebel. Tetapi kita ketahui bahwa ide kreatif ini hanya memakai tangan orang lain. Akhirnya kebun anggur Nabot dimiliki raja Ahab, ide ini sebenarnya sangat memalukan sebab hanya untuk mendapatkan kebun anggurnya Nabot, seorang warga harus dikorbankan. Padahal sebagai seorang raja yang boleh dikatakan memiliki segala-galanya, berkuasa atas segala-galanya, masalah kebun anggur tentu merupakan masalah yang sepele. Tetapi lantaran hasutan sang isteri, masalah yang kecil ini menjadi besar dan membuat Ahab melakukan pembunuhan.
3.Herodias(Matius14:1-13,Lukas3:19,20) Masih ingat
kisah Ayub bukan? Tatkala Ayub mengalami puncak pergumulan, sang isteri
bukannya menghibur dan memberikan kekuatan, tetapi justru mematahkan
semangatnya. Bagi Ayub isteri yang demikian sama dengan perempuan gila.
1.Ester.
Zaman Ester sebenarnya zaman yang sangat genting bagi kebangunan Nasionalis orang-orang Yahudi, sebab pada masa itu ada seorang panglima yang bernama Haman, dengan rencana jahatnya ia ingin menghabisi orang Yahudi. Namun Ester sang tokoh wanita ini sangat berperan, ia memakai kesempatannya sebagai ratu untuk menyelamatkan bangsanya. Semua ini tentu tidak terlepas dari pertolongan dan kasih sayang Tuhan. Haman yang sudah membuat tiang gantungan untuk menggantung Mordekhai paman Esther, sekarang gantungan itu dipakai untuk menggantung dirinya. Esther telah melakukan suatu karya besar untuk menyelamatkan orang-orang Yahudi.
2. Rut
Ketika suaminya sudah mati, Rut mengajukan inisiatif sendiri untuk mengikuti mertuanya yaitu Naomi, di sini tidak ada unsur paksaan. Sebenarnya ia diperbolehkan bebas seperti Orpa, toh suami mereka sudah meninggal dan ia masih muda. Kalau berpisah dengan sang mertua, paling sedikit kesempatan untuk menikah lagi masih ada. Tetapi Rut memutuskan memilih ikut Naomi, dia mengatakan pada Naomi "Bangsamu adalah bangsaku, Allahmu adalah Allahku, kemana engkau pergi kesitu aku pergi". Suatu keputusan yang bagi orang-orang dunia sangat merugikan, tetapi Rut menganggap ini sebagai suatu keuntungan, sebab dia berpegang pada dasar kepercayaan yang telah ditanamkan oleh sang mertua yakni bersandar pada Allah. Itulah sebabnya Tuhan Allah senantiasa memberkatinya, sehingga akhirnya Rut boleh kawin dengan Boas. Dan dia boleh menjadi salah satu nenek moyang Tuhan Yesus secara jasmani.
3. Maria ibuYesus
Maria ibu Yesus juga seorang wanita yang kreatif berinisiatif. Tatkala mereka diundang hadir dalam pesta pernikahan di Kana, tuan rumah kehabisan persediaan anggur. Lalu Maria berinisiatif meminta kepada Yesus untuk menolong. Di tempat inilah Yesus pertama kali mengadakan mujizat yakni AIR MENJADI ANGGUR.
ILUSTRASI
Sekarang kita kembali kepada perempuan Sunem, dengan kekayaan yang ia miliki sebenarnya apa saja bisa dia lakukan dalam hidupnya, dengan gaya orang kaya berfoya-foya, bersenang-senang menpergunakan uang dengan seenaknya. Perempuan Sunem ini tidak perlu mengerjakan tugas-tugas rumah tangga, tidak perlu mengantar anaknya ke sekolah, karena suaminya sudah tua maka ia juga tidak perlu mendampingi suaminya, cukup ditinggalkan bersama suster di rumah atau diserahkan ke Panti Jompo seperti yang dilakukan oleh isteri-isteri masa kini ? Bukankah kita juga bisa membayangkan dan membandingkan cara wanita zaman modern yang lebih banyak menghabiskan waktunya hanya ke Salon, Shopping, Senam Aerobic, Arisan dan sebagainya, Tetapi tidak dengan perempuan Sunem ini; walaupun sesungguhnya konteks waktunya berbeda, saya percaya ada kegiatan-kegiatan duniawi yang dapat dikerjakannya pada saat itu. Wanita ini mempunyai wawasan perhatian yang sangat serius terhadap sekitarnya, ia peka terhadap keadaan lingkungan, namun tidak pernah berusaha mencampuri urusan orang lain. Dengan teliti ia selalu memperhatikan orang-orang yang melintasi rumahnya, namun ia bukan mata-mata atau diktektif. Kali ini ada seorang yang agak lain melintas rumahnya, bukan karena orang yang aneh; tetapi orang ini sifatnya sangat ramah dan baik, hal ini telah menggerakkan perempuan Sunem mengundangnya makan di rumah. Bukan hanya sekadar makan, tetapi juga tawaran menumpang di rumahnya; bahkan ia bermaksud mendirikan sebuah kamar untuk orang tersebut yang kemudian diketahui dia adalah seorang hamba Tuhan. Apa yang dipersiapkan oleh perempuan Sunem ini merupakan yang terbaik, ia mendirikan kamar yang permanen, bukan kamar darurat, artinya ia memberikan dan mengerjakan yang terbaik buat seorang hamba Tuhan.
Penutup
Sekarang timbul pertanyaan? Setelah melewati beberapa tahun anda menjadi orang percaya, apa ide kreatif anda sebagai wanita Kristen! Pernahkah anda merencanakan dan mengerjakan sesuatu, baik itu karya yang kecil maupun yang besar untuk Tuhan dan hamba-Nya. Pernahkah anda mencoba untuk mengetahui sebenarnya apa yang sedang diperlukan oleh seorang hamba Tuhan di gereja kita lalu berusaha untuk menolongnya. Para pria karena tugasnya di kantor dan perusahaan biasanya tidak sempat memikirkan semua ini, dan hal ini memang sangat cocok dikerjakan oleh seorang wanita yang kreatif. Selain itu, pernahkah sebagai ibu rumah tangga, anda memikirkan suatu rancangan untuk masa depan keluarga anda? Permisi tanya, anak-anak anda itu ada di mana saat ini, sudah ke gereja belum? Lalu suami, ada di mana? Seringkali di zaman modern ini kita mengabaikan yang terpenting, kita lebih mengutamakan uang dari pada Tuhan. Anak-anak kita jika malas mengikuti kelas Inggris atau Matematika, kita marahnya bukan main; tetapi kalau mereka malas ke sekolah Minggu malah anda membelanya dengan mengatakan ia capek karena banyak PR atau ulangan. Jangan salahkan Tuhan, kalau suatu saat anak-anak anda lebih senang memilih hal-hal yang bersifat duniawi dari pada yang rohani. AMIN.
| |