SUMBER KRISTEN: PERAN SEORANG IBU

www.sumberkristen.com

PERAN SEORANG IBU

Oleh: Yohannis Trisfant

William Mckinley, adalah presiden AS ke 25. Karirnya dimulai dari seorang pengacara, anggota kongres, gubernur negara bagiaN Ohio dan akhirnya terpilih menjadi Presiden Amerika ke 25.

Mckinley mempunyai hubungan yang sangat erat dengan ibu kandungnya. Walaupun sibuk, setiap hari ia meluangkan waktunya berkunjung dan selalu menyampaikan pesan kepada ibu kandungnya. Hubungan relasi ini sejak kecil sudah dibina dengan kelemah-lembutan serta penuh kasih sayang oleh sang ibunda.

Ketika ibunya sakit keras, Mckinley bahkan meminta kamar yang mempunyai tempat tunggu khusus di rumah sakit, sehingga setiap hari dia selalu siap dan hadir disisi pembaringan ibunya, mengobrol, menceritakan masa kecil dan hal2 yang memberi sukacita kepada ibundanya.

Pada akhirnya, sang ibu meninggal dunia dipangkuan puteranya pada  tahun 1897. Mckinley sungguh sedih atas kematian ibunda tersayangnya, sebab pembentukan karakter terhadap diri sang Presiden adalah hasil gemblengan sang ibu yang penuh kasih sayang dan menanamkan nilai2 Kristiani yang sangat berharga buat dirinya sejak kecil.

Suatu hari, William Mckinley ditembak  di Buffalo New York. Namun demikiam presiden AS ini tidak menunjukkan rasa kebencian terhadap penembaknya, dengan kasih Kristus sang Presiden mengatakan, " Terjadilah padaku apa yang dikehendaki Allah."

Pada saat2 menjelang ajalnya, sang Presiden meminta diperdengarkan lagu pujian yang pernah iajarkan almarhumah ibunya sendiri yakni' "Nearer, My God, to Thee" (Dekatlah padaku. Tuhan). Lagu  itu sangat menyentuh hati

itu hanyalah salah satu contoh mengenai peran seorang ibu di dalam pembentukan karakter anaknya. Ibu Timotius (Eunike)  terbentuk imannya melalui ibunya (Lois)). Timotius menjadi seorang beriman dan menjadi pelayan Tuhan karena melihat teladan neneknya lois  dan ibunya Eunike.

Bagaimanakah dengan ibu-ibu? Ingatlah selalu perkataan Paulus:
Aku mengucap syukur kepada Allah.... Sebab aku teringat akan imanmu yg tulus ikhlas, yaitu iman yg pertama-tama hidup didalam..ibumu (II Tim 1:3,5)