KRISTUS, BUAH SULUNG
KEBANGKITAN
Pdt. Dr. Stephen Tong
Nats: 1Kor. 15:20-28, 44-45
Hari yang paling penting bagi gereja mula-mula bukanlah hari Natal, melainkan
hari Paskah.
Apakah sebabnya? Karena manusia mulai menyadari bahwa titik akhir dari kehidupan
bukanlah
kematian. Setelah Kristus bangkit dari antara orang mati, keyakinan manusia
terhadap kebangkitan-Nya
adalah harapan baru untuk mengubah seluruh suasana kerajaan Romawi yang penuh
dengan penindasan,
perbudakan, ketidakadilan, segala macam kejahatan, imoralitas dan dosa-dosa yang
luar biasa. Kerajaan
Roma begitu luas, menjangkau Asia yang berada di bagian barat, Afrika yang ada
di bagian utara dan
hampir seluruh Eropa. Namun di dalam kerajaan yang paling besar, yang paling
berkuasa dalam
sepanjang sejarah di Barat ini, kita menemukan hidup manusia penuh dengan
keluhan dan banyak orang
tidak mempunyai pengharapan. Kecuali mereka yang memiliki kedudukan tinggi,
kuasa yang besar di
dalam kerajaan tersebut, banyak orang diperjualbelikan sebagai budak, tidak
mempunyai kemerdekaan
yang selayaknya dinikmati oleh manusia pada umumnya. Kedatangan Yesus ke dunia
merubah situasi,
bahkan seluruh nasib umat manusia. Kelahiran Yesus adalah pemberian Allah yang
terbesar bagi umat
manusia. Kitab Suci menuliskan: Firman itu telah menjadi daging dan tinggal di
tengah-tengah kita,
penuh dengan anugerah dan kebenaran; dua hal yang sangat dibutuhkan umat manusia.
Umat manusia membutuhkan anugerah, agar hidupnya tidak mengarah pada maut, pada
hidup yang
dibelenggu oleh dosa, hidup yang gelap, yang tidak mempunyai arah di dalam
kekekalan. Manusia
butuh anugerah, belas kasihan dan kita menatapnya dengan penuh penantian. Berkat
mana yang kita
nantikan? Berkat yang diberikan oleh raja, oleh jenderal atau oleh para
konglomerat? Itu semua hanya
omong kosong. Lalu berkat siapa yang kita nantikan? Manusia di dunia tidak
mempunyai kekuatan
untuk sekadar memelihara diri dan seluruh umat manusia saja, kita butuh anugerah
Allah, sang Pencipta
yang rahmani dan rahimi. Apakah yang diperlukan oleh dunia ini? Kebenaran. Pada
saat Yesus di dunia,
filsuf-filsuf Yunani mulai dari: Thales, Anasiminder, Anasimines, Lucresius,
Democritos, Aristoteles
sampai ke Plato, Socrates sudah mengalami jalan buntu. Mereka mencari jalan
bijaksana, ingin
mengetahui semua rahasia yang penting di dalam alam semesta, namun waktu mereka
menyelidiki halhal
yang ada di luar manusia, mereka melupakan apa yang ada di dalam dirinya. Maka
bijaksana yang
terdapat di dalam filsafat hanya merupakan permainan dari pengetahuan yang tidak
mampu menolong
atau mengubah situasi ketidakadilan yang terdapat di dalam masyarakat.
Meskipun kebudayaan Yunani telah menanamkan modal yang penting sekali dalam
membentuk
masyarakat yang adil, membentuk pemikiran tentang siapakah manusia yang paling
ideal, yaitu mereka
yang memiliki: bijaksana, keadilan, keberanian, tahan nafsu; tetapi nyatanya di
zaman Romawi, keempat
hal tersebut tidak mempunyai kekuatan apa-apa. Buktinya: orang Romawi berpikir
tentang keadilan,
namun mereka melakukan hal yang sama sekali tidak adil di pengadilan. Mereka
berbicara tentang
bijaksana, tapi pada waktu mereka diperhadapkan dengan masalah untung rugi,
mereka tidak
menghiraukan semua hal yang pernah mereka pelajari itu. Mereka berbicara tentang
keberanian, tapi
keberanian malah berubah menjadi kebuasan, ke mana saja mereka menjajah selalu
membunuh rakyat
setempat dengan sewenang-wenang. Mereka berbicara tentang menahan nafsu, hal
itupun tidak
terwujud. Buktinya, orang yang paling tidak bisa menahan nafsu adalah para
kaisar di istana. Mereka
tidak bisa menjadi contoh bagi para pejabat, begitu juga pejabat tidak bisa
menjadi contoh bagi rakyat,
rakyat juga tidak bisa menjadi contoh bagi anak-anak mereka yang sedang
bertumbuh. Yang ada di
dalam kerajaan itu hanyalah kuasa untuk membunuh, kuasa militer, dan bukan kuasa
untuk memberi
pengharapan bagi manusia. Itulah saatnya Yesus turun ke dunia.
Yesus turun ke dunia. Allah menjelma menjadi manusia yang berdaging, hidup di
tengah-tengah
kita. Memang kalimat itu sudah terlalu sering kita dengar, tetapi bayangkanlah,
di dalam kerajaan
Romawi, Allah yang bukan Jupiter, Mars, Arial, Venus, Mercury, Hermes, ataupun
dewa-dewa di bukit
Olympus; melainkan Allah yang Mahatinggi, Allah yang Esa, Dialah Allah yang
menjelma menjadi
manusia. Namun herannya, Allah justru memakai bahasa Yunani dan bukan bahasa
Ibrani sebagai
bahasa pengantar PB. Mengapa? Karena bahasa yang digunakan pada masa itu adalah
bahasa Latin dan
bahasa Yunani. Adapun bahasa yang paling diterima oleh kalangan atas adalah
bahasa Yunani, itu
sebabnya Injil tidak ditulis dalam bahasa Ibrani melainkan bahasa Yunani, untuk
menyatakan kehendak
dan rencana keselamatan yang Allah berikan bagi umat manusia. Di sini kita
mendapatkan satu prinsip:
bahasa untuk Injil, Injil bukan untuk bahasa, kebudayaan untuk Injil, Injil
bukan untuk kebudayaan.
Pada waktu kita masuk ke dalam gereja, pada waktu kita memberitakan Injil ke
dunia, tinggalkanlah
monopoli bahasa, budaya; jadilah global, supaya Injil bisa diberitakan ke
seluruh muka bumi.
Ada orang bertanya kepada saya, mengapa di hari Pentakosta, saat Roh Kudus turun
ada karunia
lidah? Jawab saya, sebab yang pertama: supaya mereka yang tadinya tidak mengerti
Injil, karena karunia
lidah itu, bisa mengerti Injil. Tetapi sekarang, yang disebut "karunia lidah"
justru membuat orang yang
sudah mengerti menjadi tidak mengerti. Sebab yang kedua, agar gereja tahu, Injil
bukan untuk satu
bahasa - Israel - melainkan untuk seluruh umat manusia. Karena Yesus mati untuk
menebus dosa
manusia dari segala bangsa, segala suku, segala bahasa dengan darah-Nya, agar
mereka kembali menjadi
milik Allah. Apa yang Yesus bawa ketika Dia datang ke dunia? Firman menjadi
daging, hidup di
tengah-tengah kita, untuk membawakan anugerah dan kebenaran.
Sejak masa Helenistic, empat abad sebelum Kristus, sampai empat abad setelah
Kristus, selama
delapan ratus tahun itu, orang-orang mulai berpikir tentang apa arti hidup,
mengapa saya hidup. Mereka
terbagi dalam tiga arus yang besar:
1. Stoicisme, hidup untuk mencari kebajikan, bukan hanya mencari uang saja
2. Epicurianisme, hidup untuk mencari bahagia
Page 2 of 7 Kristus, Buah Sulung Kebangkitan - Pdt. Dr. Stephen Tong
3. Skepticisme, merasa bingung, tidak mengerti untuk apa mereka hidup.
Saya percaya, Pilatus mewakili orang-orang yang tidak bisa memberi jawab pada
apa itu
kebenaran. Terbukti pada waktu dia bertanya kepada Yesus dengan nada memaksa: 'Tidak
tahukah
kamu, bahwa aku mempunyai kuasa untuk menjatuhkan hukuman menentukan hidup
mati-Mu?' Yesus
yang sejak semula membungkam mulai angkat bicara. Mengapa? Karena itulah saatnya
Yesus
mengoreksi pemikiran para penguasa dunia. Kata-Nya kepada Pilatus, 'Bukan kamu
yang berkuasa.
Dengan sesungguh-sungguhnya Aku berkata kepadamu, jika Bapa-Ku yang di surga
tidak memberi
kuasa kepadamu, kamu tidak berhak melakukan apapun terhadap Aku.' Di sini, Yesus
menegaskan: hak
dan kuasa pemerintahan harus berada di bahwa kuasa Allah. Itu sebabnya di 1Kor.
15 dituliskan: semua
penguasa akan dilenyapkan oleh Kristus, sebab Kristuslah pemerintah dan penguasa
yang tertinggi dan
yang terakhir. Ini bukan main-main. Kristus yang kau kabarkan, yang kepadanya
kau berdoa, kau
bersembah sujud, bukanlah Kristus yang lemah. Dialah Kristus yang mengalahkan
maut, dosa, setan dan
pada hari terakhir nanti, Dia akan memusnahkan semua pemerintah, semua penguasa
dunia. Karena Dia
sendiri akan memerintah sebagai Raja di atas segala raja. Dengan status itulah
Dia memandang para
penguasa yang berbicara sewenang-wenang dan Dia menunggu dengan sabar.
Anak domba Allah ini sebenarnya adalah Singa dari Yehuda, maka saat Dia
mendengar orang yang
bernama Pilatus berbicara dengan sewenang-wenang, 'Tidak tahukah Kamu bahwa aku
berkuasa untuk
membunuh Kamu?' Dia menjawab, 'Jikalau bukan Bapa-Ku yang memberimu kuasa, kau
tidak bisa
berbuat apapun atas diri-Ku. Namun demikian, Aku berkata kepadamu, Akulah Raja
orang Yahudi. Aku
datang ke dunia untuk menjadi saksi bagi kebenaran.' Apa jawab Pilatus? 'Apa itu
kebenaran?' The long
line history of philosophy in Roman empire and Greek philosopher end up in the
skeptic manifestation
of Pilate, when he say: what is truth? Kristus mengatakan, 'Aku adalah saksi
kebenaran.' Pilatus
berkata,' Apa itu kebenaran?' Sebenarnya Pilatus bukannya bertanya. Karena
motivasi manusia bertanya
bisa karena ingin tahu, ingin percaya, atau bisa juga karena tidak mau percaya
lalu ingin menjatuhkan,
menghina orang yang memberitakan firman. Pilatus mengajukan pertanyaan itu untuk
menyatakan
penghinaannya terhadap kebenaran. Maka Tuhan tidak menjawab dan Pilatus juga
tidak bertanya lagi.
Itulah kalimat terakhir di dalam pertemuan antara Anak Allah yang begitu
merendahkan diri dengan
anak manusia yang begitu meninggikan diri; the final encounter between the
humiliated Christ and the
arrogant man. Sejak detik itu, Pilatus tidak mempunyai kesempatan untuk bertemu
Yesus lagi. Karena
dia sudah diberi kesempatan, tapi diremehkannya.
Inilah pertemuan yang paling kritis, paling ironis, paradoks, inspiratif di
dalam sepanjang sejarah.
Dari zaman ke zaman, kita perlu merenungkan saat Yesus paling merendahkan diri,
perkataan apa yang
Dia lontarkan; dan saat manusia paling congkak, perkataan apa yang dia ucapkan?
Saat Yesus paling
merendahkan diri, Dia berkata: 'Aku adalah saksi dari kebenaran.' Saat manusia
begitu congkak, dia
berkata, 'Apa itu kebenaran?' Sampai sekarang, sejarah terus berada di dua jalur
ini: percaya kepada
Tuhan lalu mendapat anugerah dan kebenaran lalu akhirnya harus mati di dalam
dosa. Setelah
pengadilan yang tidak adil itu selesai, Pilatus membiarkan Yesus dikenakan
mahkota duri, dikenakan
pakaian yang mempermalukan diri-Nya dan dicambuk.
Kalau kau pernah menyaksikan lukisan Mathias Grundewall, seorang Jerman, hatimu
tidak
mungkin tersentuh. Grundewall melukiskan daging di tubuh Kristus tidak lagi
licin, tapi bengkakbengkak
dan membiru akibat duri yang dipasang pada ujung cambuk itu menusuk badan-Nya.
Ketika
cambuk itu ditarik, keluarlah darah yang bercampur dengan karat di sekujur
tubuh-Nya. Begitu
mengerikan. Di dalam sejarah, tidak ada orang yang mungkin, atau pernah melukis
lukisan Yesus
dipaku di atas kayu salib sebaik lukisan Mathias Grundewall. Yang heran adalah,
dia memakai
pemikiran yang berbeda dengan pemikiran pelukis-pelukis lain. Dua melukiskan
Yohanes Pembaptis,
yang sudah mati, berdiri di samping Tuhan Yesus. Karena di dalam pikirannya,
kesementaraan bisa
disejajarkan dan kekekalan; Yohanes Pembaptis memegang sebuah kitab ditangannya,
sambil menunjuk
Page 3 of 7 Kristus, Buah Sulung Kebangkitan - Pdt. Dr. Stephen Tong
pada Yesus yang tersalib. Wajahnya seolah-olah berkata kepada kepada orang yang
menyaksikan
lukisan itu, 'Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.' Di sebelah
kanannya terdapat
Maria, ibu Yesus secara jasmani yang menangis dengan kesedihan yang luar biasa.
Kepalanya, bahkan
seluruh tubuhnya membungkuk ke bawah, karena dia tak tahan menyaksikan
ketidakadilan yang
diperlakukan atas diri Yesus. Salib memang merupakan sindiran bagi dunia. Adakah
kebenaran? Adakah
kasih? Adakah kebajikan? Adakah keadilan? Apa itu kebudayaan?
Jika manusia memang mempunyai civilitation selama ribuan tahun, permisi tanya,
mengapa orang
yang baik seperti Yesus Kristus harus diperlakukan seperti itu? Jawablah hai
manusia! Untuk apa kau
dididik dan dididik sampai sekolah tinggi, lalu setelah menjadi orang yang
tertinggi di bidang politik,
kebudayaan, malah melakukan ketidakadilan seperti itu? Coba buktikan kalau
manusia sudah maju,
sudah bermoral! Buktikan bahwa kerajaan yang terbesar itu telah melakukan hal
yang terbalik!
Semuanya terbalik! Pada waktu Yesus disalib, di sanalah keadilan dikalahkan oleh
kejahatan; Allah
dikalahkan oleh orang berdosa. Itulah sebabnya, jika Yesus tidak bangkit, tidak
ada pengharapan untuk
dunia ini. Jika Yesus tidak bangkit, kebudayaan justru akan menyatakan kerusakan
manusia yang konon
sudah menjadi semakin hebat.
Pada zaman Romawi, manusia merayakan kesuksesan, namun kesuksesan berakhir
dengan
kegagalan yang terbesar, karena mereka tidak bisa memperlakukan Yesus, orang
yang paling baik di
dalam sejarah, dengan adil, bahkan harus dipaku di atas kayu salib. Itulah
sebabnya Paulus berkata: 'Jika
Yesus tidak bangkit, sia-sialah apa yang aku beritakan. Jika Yesus tidak bangkit,
apa yang kau percaya
kosong adanya. Jika Yesus tidak bangkit, percumalah hidup kita di dunia. Jika
Yesus tidak bangkit,
berarti kita hanya berhadapan dengan Yesus yang hanya hidup selama tiga puluh
tiga setengah tahun
saja. Jika Yesus tidak bangkit, pengharapan kita hanya di dunia ini saja. Jika
Yesus tidak bangkit, di
antara semua manusia yang pernah hidup di dunia, kita adalah orang yang paling
malang. If we believe
Jesus only on this world, if Jesus not ressurrected, we believe in vain, we
preach in vain.' Kalau Dia
adalah orang mati yang tidak pernah bangkit, buat apa kita percaya kepada-Nya?
Kita perlu menyadari,
secara agama, kekristenan kalah dengan agama Budha, Islam, Katholik dan agama
apapun. Karena
secara agama, kita kurang mistis, liturgis, serta kurang unsur-unsur lain yang
diperlukan untuk
membentuk satu agama yang besar. Tapi lepas dari semua itu, kita mempunyai
Kristus yang mati dan
bangkit, yang tidak terdapat di dalam agama manapun. Itulah yang membuat kita
hidup. Jika orang
Kristen Protestan tidak tahu hal ini, dia pasti akan memasuki Post Christian
Era; seperti kekristenan di
Eropa, gereja besar yang bisa memuat 20.000 (duapuluh ribu) orang, hanya
dihadiri oleh 120 atau 200
orang. Sisanya untuk para turis berfoto, menikmati arsitektur Gotik, Rokoko,
Barouqe...menjadi tempat
cari uang bagi para tour guide.
Apakah kekristenan itu? Kalau orang Kristen tidak lagi percaya kepada Kristus
yang lahir, mati,
dan bangkit untuk kita, kekristenan hanya menjadi salah satu atraksi di bidang
turis saja. Paulus berkata,
'Celakalah kamu, jika kamu tidak percaya Yesus bangkit.' Yesus bangkit, menjadi
pengharapan terbesar
bagi kita, juga membuat kita berbeda dengan semua agama lain. Pendiri-pendiri
agama-agama lain
masih berada di dalam kubur, disakralkan, dijadikan museum yang terbesar, tapi
kuburannya masih
berisi. Karena kubur mereka masih terisi, maka pengikutnya hidup dalam
kekosongan. Karena kuburan
Yesus kosong, maka hidup dari pengikut-Nya terisi; karena Dia sudah keluar dari
kubur, hingga Dia bisa
berada di dalam hati kita. Puji Tuhan!
Jika Yesus datang ke dalam dunia untuk menyatakan cinta kasih, anugerah dan
kebenaran Tuhan.
Permisi tanya, kebenaran itu adalah kebenaran yang seperti apa? Anugerah itu
adalah anugerah yang
seperti apa? Jika kau berkata, anugerah itu memberiku kekayaan, kelancaran,
kesembuhan, itu adalah
anugerah yang dituntut oleh orang-orang duniawi dan mereka yang menganut
prosperity theology, yang
tidak mengenal Injil. Apa jadinya kalau gereja menyimpang dari Injil? Kalau
gereja tidak mengerti
bahwa Yesus datang untuk membereskan dosa, melepaskan kita dari kuasa maut dan
membebaskan kita
Page 4 of 7 Kristus, Buah Sulung Kebangkitan - Pdt. Dr. Stephen Tong
dari cengkeraman setan, gereja akan mengarah ke mana? Jika Yesus tidak mati dan
bangkit bagi kita,
kita tidak bisa berdamai dengan Allah! Inilah tujuan utama Allah mengutus
Anak-Nya ke dunia: supaya
orang yang percaya kepada-Nya jangan binasa, melainkan beroleh kekayaan? Bukan!
Melainkan beroleh
hidup yang kekal. Kita akan menekankan dan menekankan kembali tentang firman,
Injil, kedaulatan
Allah, dan tidak ada hal yang lain. Saya mengharapkan semua murid saya di
sekolah teologia dan rekanrekan
mewarisi semangat yang sama, sehingga gereja, bukan jatuh ke dalam wilayah agama
dan
kehilangan kuasa Injil.
Paulus mengutarakan kelimat-kalimat ini bagaikan mengoyak-ngoyak jiwanya, agar
orang Korintus
mengerti apa yang kita percaya. Mengapa kita menjadi orang Kristen, mengapa kita
harus menekankan
begitu rupa akan kematian dan kebangkitan Kristus? Karena Injil-lah yang paling
penting. Injil adalah
rencana Allah dan pengharapan bagi dunia. Empat ratus tahun pertama pada masa PB,
kita menyaksikan
seluruh kerajaan Romawi digoncangkan. Bukan oleh pisau, bukan oleh pedang atau
oleh militer,
melainkan oleh Yesus Kristus. Orang yang sudah menerima Yesus, hidupnya berubah.
Mereka
mempunyai pengharapan. Meskipun sebagai budak, mereka suka bernyanyi, karena
mereka tahu Yesus
hidup di dalam hidup mereka, mereka tahu mereka bersembah sujud kepada Dia yang
hidup, bukan yang
mati. Bila dibandingkan dengan semua dewa-dewa yang disembah oleh orang Yunani
dan orang
Romawi, memang sangat berbeda. Itulah sebabnya ada sebutan khusus bagi
orang-orang yang
beribadah, yang ditujukan kepada orang-orang yang berada di Romawi, tapi tidak
lagi mau percaya
kepada dewa-dewa Romawi. Karena mereka terpengaruh oleh orang Kristen yang
menerima Yesus,
yang beribadah kepada Allah satu-satunya. Pengaruh terbesar dalam sejarah adalah
pengaruh dari Yesus
yang datang ke dunia, dan pengaruh dari mereka yang betul-betul mengenal Yesus
yang bangkit, karena
merekalah yang akan merubah dunia.
Banyak orang di dalam kerajaan Romawi yang sudah menjadi Kristen tidak
menyatakan diri
sebagai orang Kristen secara terang-terangan. Mereka berkumpul di Katakombe; di
bawah kota Roma.
Ada orang mengatakan, kalau Katakombe-katakombe itu digabungkan, kira-kira ada
1700 meter
panjangnya. Artinya ada ratusan ribu atau bahkan jutaan orang menjadi orang
Kristen, banyak orang
masuk ke sana lalu menerima Injil. Sampai abad ke-4, barulah Kaisar Roma
mengatakan: Yesuslah yang
benar, Roma tidak benar. Konstantin, Kaisar Romawi mengumumkan: 'Kristus benar.
Kristus Tuhan
saya. Saya percaya Yesus dan agama Kristen yang dulu dianiaya kini menjadi agama
resmi. Orang
Kristen yang lemah, yang menjadi budak, yang dihina tidak perlu takut. Kerena
kita memiliki Kristus
yang sudah bangkit dari antara orang mati.
Kitab Suci mengatakan, orang pertama, Adam, membawa kematian ke dalam dunia.
Adam yang
kedua atau Adam terakhir, Kristus, membawa hidup ke dalam dunia. Adam yang
pertama dicipta. Adam
yang kedua mencipta. Adam yang pertama tidak taat. Adam yang kedua taat. Adam
yang pertama
berdosa. Adam yang kedua menolak dosa. Adam yang pertama melanggar Tuhan. Adam
yang kedua
membawa manusia kembali kepada Tuhan. Adam yang kedua membawa manusia keluar
dari kematian
dan dosa, memberikan hidup yang baru. Itu sebabnya, Adam yang pertama menjadi
manusia yang
hidup, Adam yang kedua menjadi Roh yang menghidupkan manusia. Puji Tuhan! Dialah
yang disebut
Buah Sulung Kebangkitan.
Mungkin kau bertanya-tanya, bagaimana keadaan tubuh Kristus yang bangkit? Apakah
artinya kita
yang mengikuti Dia akan menjadi seperti Dia? 1Kor. 15 mengajarkan kepada kita,
Yesus Kristus adalah
buah sulung dari kebangkitan. Jadi, tubuh kebangkitan mempunyai lima ciri khas.
Yang pertama, tubuh
kita yang sekarang adalah tubuh jasmaniah yang dicipta oleh Tuhan dari tanah
liat, tapi tubuh
kebangkitan adalah tubuh rohani, di mana kemuliaan dan kuasa Tuhan akan merubah
kita. Pada waktu
kita bangkit dari kematian, kita akan memiliki tubuh kebangkitan seperti tubuh
kebangkitan Kristus. Dia
adalah buah sulung kebangkitan Kristus; kebangkitan yang pertama, yang berbeda
dengan kebangkitankebangkitan
yang lain. Sebenarnya, sebelum Yesus bangkit, sudah ada orang-orang yang pernah
Page 5 of 7 Kristus, Buah Sulung Kebangkitan - Pdt. Dr. Stephen Tong
dibangkitkan oleh nabi-nabi: Elia membangkitkan seorang anak, Elisa
membangkitkan seorang anak.
Tetapi kebangkitan mereka berbeda dengan kebangkitan Yesus Kristus, karena
mereka yang pernah
dibangkitkan oleh Elia dan Elisa akhirnya harus mati lagi. Tetapi kebangkitan
Yesus adalah kebangkitan
yang sekaligus mengalahkan kematian dan tidak mati lagi. Kebangkitan Yesus juga
berbeda dengan
ketiga orang yang pernah Dia bangkitkan: anak Yairus, anak janda di kota Nain,
dan Lazarus. Apakah
bedanya cara Yesus membangkitkan ketiga orang itu dengan cara Elia dan Elisa
membangkitkan kedua
anak itu? Berbeda. Elia dan Elisa hanya berdoa dan membangkitkan dalam nama
Allah. Karena mereka
hanyalah manusia. Sedangkan pada saat Yesus membangkitkan, Dia tidak perlu
membangkitkan demi
nama Allah, Dia hanya perlu mengucapkan satu kalimat titah Allah: bangkitlah
kamu atau Lazarus
keluar, satu persatu dari mereka pun bangkit. Karena Yesus bukan pengantara, Dia
adalah Allah, Dia
pemberi hidup. Tubuh kita adalah tubuh jasmaniah, tetapi tubuh kebangkitan
adalah tubuh rohani.
Kedua, tubuh kita yang sekarang adalah tubuh yang penuh dengan kelemahan, tapi
tubuh
kebangkitan adalah tubuh yang kuat, perkasa. Tubuh kita ini masih bisa mengalami
sakit penyakit, bisa
merasakan letih. Karena tubuh jasmani ini terbentuk dari tulang, urat, daging,
kulit, yang mempunyai
kemungkinan terserang oleh virus, bakteri yang mengakibatkan sakit. Tubuh kita
adalah tubuh yang
lemah, tetapi waktu kebangkitan nanti, kita akan diberi tubuh yang kuat, yang
perkasa.
Ketiga, tubuh kita yang sekarang adalah tubuh yang bisa rusak, yang mortal, tapi
tubuh
kebangkitan adalah tubuh yang immortal. Kerusakan tubuh memang sangat
menakutkan. Seorang murid
saya, yang tadinya begitu cantik, begitu lincah, tak lama setelah dia menikah,
menderita sakit dan
meninggal dunia. Ketika saya pergi melayatnya, saya melihat dia, yang baru mati
dua hari, separuh
wajahnya sudah hitam dan seluruh tubuhnya sudah mulai rusak. Siapakah kita? Kita
adalah manusia
yang mempunyai tubuh mortal, tetapi Allah berjanji akan memberikan tubuh
immortal, sifat ilahi-Nya
sendiri. Waktu hari itu tiba, malaikat akan menyembunyikan sangkakala, lalu
orang yang hidup akan
berubah dan yang mati akan dibangkitkan. Saat itu, kita akan mendapatkan tubuh
kebangkitan yang
immortal; the mortal will become the immortal.
Keempat, tubuh kita yang sekarang adalah tubuh yang hina, tapi tubuh kebangkitan
adalah tubuh
yang mulia. Sebenarnya manusia mempunyai tubuh yang tercantik di antara semua
makhluk, tetapi
tubuh ini perlu menggunakan busana, perlu ditutupi? Mengapa? Karena tubuh ini
sudah ada dosa.
Busana adalah bukti dari adanya dosa asal. Karena itulah tubuh membuat kita
merasa malu. Mengapa?
Karena kemuliaan yang tadinya membungkus tubuhnya, sekarang sudah hilang, tetapi
waktu
kebangkitan nanti, kemuliaan akan kembali menutupi kita, kita mempunyai tubuh
mulia seperti tubuh
kebangkitan Kristus.
Kelima, tubuh yang sekarang adalah tubuh yang sementara, tapi tubuh kebangkitan
adalah tubuh
yang kekal, yang tidak berubah untuk selama-lamanya. Kelak waktu kita di surga,
kita akan mengingat
setiap orang, mengenali dia, Tuhan telah mengabadikan keadaan yang paling mulia,
paling cantik dalam
masa hidupnya untuk selama-lamanya. Puji Tuhan!
Yesus bangkit, menjadi buah sulung kebangkitan. Apa yang dimaksudkan dengan buah
sulung?
Sampel, teladan, contoh. Allah adalah setia dan jujur, sebagaimana Kristus
bangkit, kita juga akan
dibangkitkan, sebagaimana Kristus memiliki tubuh yang mulia, kita juga akan
memiliki tubuh yang
mulia. Sebagaimana Kristus memiliki tubuh yang tidak rusak, kita juga akan
memiliki tubuh yang tidak
rusak. Sebagaimana Yesus memiliki tubuh surgawi, kita juga akan mendapatkan
tubuh surgawi.
Sebagaimana tubuh Yesus yang kekal, yang tidak berubah lagi, kita pun demikian.
Sekarang waktu kau
bercermin, kau menemukan dirimu terlihat keriput, lelah. Katakanlah kepada
cermin: ini adalah
keadaanku yang sekarang, kelak waktu bangkit akan lain! Jangan mau diperdaya
oleh tubuhmu, tak usah
takut pada kelemahan tubuh, karena kepada kita telah dijanjikan tubuh yang kuat.
Sekarang, selama
tubuh yang lemah ini masih bisa menjadi alat untuk memuliakan Tuhan, marilah
kita menggunakannya
Page 6 of 7 Kristus, Buah Sulung Kebangkitan - Pdt. Dr. Stephen Tong
dengan baik untuk Tuhan.
Hari itu, kita akan mendapatkan tubuh yang mulia, tidak ada sakit gigi, linu,
namun kita perlu
berkata kepada Tuhan, semasa saya masih di dunia, di dalam tubuh saya yang
sakit, yang lemah, yang
duniawi, yang jasmani, yang terbatas, yang mempunyai banyak kesulitan, to live
in this world for even
one day is a great previledge! Bila Anda ingin melayani Tuhan, jangan tunggu
sampai mati, karena
waktu itu, kau ingin ikut terjun melayani pun sudah tidak bisa lagi. Jadi,
sekarang inilah saatnya kita
melayani Tuhan dengan baik. Suatu hari nanti, kita akan berkumpul lagi, bukan di
sini, tapi di surga. Di
sana kita akan memiliki tubuh kebangkitan yang mulia, yang surgawi, yang kuat,
yang tidak rusak, yang
kekal dan yang betul-betul bersifat rohani untuk selama-lamanya. Sudahkah kau
menerima Tuhan
sebagai Juruselamatmu? Sudahkah kau hidup di dalam pengharapan? Sudahkah kau
mengakui segala
dosamu kepada-Nya dan menerima keselamatan, kebenaran, anugerah yang Allah
sediakan bagimu?
LINK
Kotbah kawanjaja.blogspot.com/ 2006/01/kotbah-di-atas-bukit.html - 32k - |
Includes thousands of sermon
texts and outlines, indexed by Bible chapter. www.sermoncentral.com/ |
Sermon Illustrations provides
sermon illustrations, sermons, eulogies, funeral helps, and
counseling aids for ministers. www.sermonillustrations.com/ |
Weekly - Sermon ideas and
illustrations from SermonSearch.com. NEW - The Pastor's Corner -
Weekly Devotional Weekly - Encouraging words for Pastors. ... www.sermonsearch.com/ |
The largest library of over 93000
free MP3 audio sermons and podcasts on the web, live audio and
video webcasts, video and pdf sermons, breaking news, ... www.sermonaudio.com/ |
Revival Sermons at SermonIndex.net - audio mp3 sermon archive
Revival resources including over
8000+ free audio/video sermons you can download by classic
preachers like: AW Tozer, Leonard Ravenhill and many more.. www.sermonindex.net/ |
Sermon & Sermon-Lectionary Resources
Original sermons based on the
Revised Common Lectionary and links to various sermon and
lectionary resources on the WWW. Sermons posted prior to
lectionary ... www.rockies.net/~spirit/sermon.html |
Sermons, sermon outlines,
devotions, articles and bible sermons at Sermon Links.com. www.sermonlinks.com/ |
Sermon - Wikipedia, the free encyclopedia
The word "sermon" comes from
a Middle English word which was derived from an Old ...
This sermon was probably preached around 30 CE and is
recounted in the ... en.wikipedia.org/wiki/Sermon |
Sermons, articles, lectures,
meditations and outlines by reformed authors. www.sermon.org/ |
Offering more than 3000
inspirational stories to be enjoyed by anyone who likes reading
stories that touch the heart. Usable in sermons. www.sermonillustrator.org/ |
Baptist Online
Ministry of Jesus Christ
http://www.baptistbeacon.com/
THE LAST TRUMPET
http://www.lasttrumpet.com
SOVEREIGN GRACE BABPTIS CHURCH
http://www.sgrace.com/
REFORMED
THEOLOGY
http://www.geocities.com/Heartland/9170/
THE CHURCH
MINISTRY
http://www.thechurch-ministries.org/
HIS BY GRACER
A Christian Resource Page Committed to the Doctrines
Of Grace
http://www.hisbygrace.org/
Literature for sermon |
ALASKA
Anchorage
Municipal Libraries
www.lexicon.ci.anchorage.ak.us
·
Kenai Community
Library
www.kenailibrary.org
·
Homer Public
Library
www.xyz.net/~hpl
Juneau Public
Libraries
www.juneau.lib.ak.us/library
Warren-Newport Public
Library
www.wnpl.alibrary.com
·
Roselle Public Library
District
www.roselle.lib.il.us
· Mount
Prospect Public Library
Includes community information.
www.mppl.org
·
Waukegan Public Library
Details about library services, hours, events, catalog, and more.
www.waukeganpl.org
· Oak
Park Public Library
www.oppl.org
· Glen
Ellyn Public Library
Includes info on circulation and loans, hours, their online catalog,
periodicals list and more.
www.gepl.org
· La
Grange Park Public Library
Offers current information regarding programs, acquisitions, and recommended
web sites.
www.lplibrary.org
· Barrington
Area Library
Information on services and policies for children and adults.
www.barringtonarealibrary.org
·
Chicago Library System
Consortium of libraries.
www.chilibsys.org
· Shawnee
Library System
Regional, multitype library consortium serving 32 counties in southern
Illinois.
www.shawls.lib.il.us
Bahasa Mandarin, Cantonese, Hokkien, dll)
Literatur untuk Persiapan kotbah
Alkitab Perjanjian Baru dalam MP3 atau Disini (Juga tersedia dalam
Alasan mengapa Teori Evolusi salah
Exodus paper (GKRI)
Detik.com.
Kompas.com.
3. Astaga.com
Sekaligus.com