KECEWA KEPADA ALLAH
Pdt. Dr. Stephen Tong
Artikel ini ditranskrip dari renungan yang disampaikan pada Persekutuan Doa
Mahasiswa STRII dan
Institut Reformed hari Selasa tanggal 16 Februari 1999
Dua hari yang lalu dalam suatu kesempatan yang baik, saya bertemu dengan dua
orang saudara
saya, Pdt. Dr. Caleb Tong dan Pdt. Dr. Joseph Tong. Saya menjemput mereka di
bandara dan waktu di
bandara seseorang datang kepada saya dan bertanya, “Pak Stephen ya?” Saya bilang,
“Ya”. Kami
berjabat tangan. “Anda ikut kebaktian di mana?” Saya bertanya padanya dan dia
menjawab, “Ya, dulu
pernah satu dua kali mendengar khotbah Pak Stephen Tong. Kemudian saya ke
gereja-gereja yang lain.
Sesudah itu keliling sini, keliling sana, tidak menetap.” Lalu saya bertanya,
“Sekarang ke gereja mana?”
Jawabannya, “Tidak ke gereja.” Saya bertanya, “Sekarang tidak ke gereja?” Dia
merokok dengan satu
tangannya ditaruh di belakang. Asap rokoknya terus mengepul seraya berbicara dan
ngomong dengan
saya. Saya rasa dia sudah melarikan diri dari Tuhan. Lalu saya bertanya,
“Mengapa tidak ke gereja?”
Dia menjawab, “Kecewa.” “Kecewa dengan siapa?” tanya saya. “Terus terang kecewa
kepada Tuhan,”
setelah mengatakan kalimat itu, dia lalu pergi.
Saya tidak habis-habisnya memikirkan kalimat itu. Berhakkah? Berhakkah manusia
yang dicipta
kecewa terhadap Sang Penciptanya? Ini yang menjadi pemikiran saya. Who are we?
We think we
deserve the right to claim we are disappointed by God. Siapakah kita yang berhak
mengatakan, “Aku
dikecewakan oleh Tuhan. Aku kecewa terhadap Tuhan.”
Kalimat ini membuat saya memutar pikiran sepanjang satu hari itu. Teologi apakah
ini? Teologi
ajaran apakah yang mengajar manusia, sehingga berani mengatakan, “Allah
mengecewakan saya.”
Kalau Allah mengecewakan seseorang, hanya karena beberapa sebab, yaitu: Pertama,
Allah berhutang
kepada saya dan Dia lupa bayar, maka saya kecewa. Kedua, Allah menipu saya,
akhirnya saya
dirugikan, maka saya kecewa. Ketiga, Allah berjanji sesuatu, akhirnya Dia tidak
melunaskannya,
sehingga saya kecewa. Tiga presuposisi ini, semuanya tidak memiliki dasar
Alkitab. Allah tidak pernah
berhutang kepada manusia. Teologi yang benar mengatakan, manusia berhutang
kemuliaan Allah dan
tidak bisa membayar sendiri. Yang seharusnya dikatakan adalah kitalah yang
mengecewakan Tuhan,
bukan Tuhan yang mengecewakan kita. Allah tidak pernah menjanjikan sesuatu yang
Dia sendiri tidak
melunaskannya, kecuali janji itu adalah semacam tafsiran manusia dan
“misleading” (penyesatan) dari
orang yang salah mengerti Alkitab. Jadi, Allah tidak berhutang kepada saya,
Allah tidak sembarang
berjanji kepada saya, Allah tidak mungkin menipu saya.
Jika demikian apakah penyebabnya? Penyebab pertama adalah adanya
pengkhotbahpengkhotbah
yang memberikan tafsiran yang salah terhadap ayat-ayat Alkitab. Misalnya, yang
percaya
kepada Tuhan pasti dapat kekayaan, pasti dapat hidup yang subur, makmur di dalam
materi. Yang
percaya kepada Tuhan pasti tidak ada mara-bahaya, penyakit, kesulitan, dan
kemiskinan. Misalnya lagi,
jikalau engkau memberikan persembahan, Tuhan akan mengembalikan sepuluh kali
lipat ganda. Apakah
saudara pernah mendengar khotbah semacam ini? Hal ini terjadi sejak kira-kira 25
tahun yang lalu,
selangkah demi selangkah merambat masuk ke dalam mimbar-mimbar gereja yang tidak
bertanggung
jawab. Tetapi setiap statement yang tidak benar, bisa juga mendapatkan tunjangan
dari Kitab Suci. Jadi
ada ayat-ayat yang sepertinya mendukung statement itu, karena dimengerti secara
fragmentaris, dan
Page 1 of 3 KECEWA KEPADA ALLAH - Pdt. Dr. Stephen Tong
bukan secara totalitas. Karena mengambil ayat sebagian-sebagian lalu
mengkhotbahkannya, sangat
mungkin terjadi misleading bagi orang lain yang mendengarnya.
Kedua, pengertian yang tidak membandingkan antara satu ayat dengan ayat yang
lain,
mengakibatkan tidak diperolehnya prinsip total Kitab Suci. Mengambil suatu
keputusan melalui bagianbagian,
lalu membuat statement. Hal ini sangat membahayakan. Saudara sebagai
pengkhotbah, sebagai
pemimpin gereja, sebagai pembawa firman, sebagai pemberita kehendak Tuhan, harus
menghindarkan
diri dari hal-hal semacam itu.
Saya percaya, bukan dia saja, mungkin seluruh Indonesia berani mengatakan, “Aku
kecewa
terhadap Tuhan.” Mungkin sudah puluhan juta orang pernah mempunyai ajaran salah
yang menuju pada
konklusi bahwa Allah menipu dia, Allah tidak melunaskan janji-Nya, Allah
berhutang kepada dia
sehingga dia berani mengatakan, “Saya kecewa kepada Tuhan.”
Tahun 1965, kalau saya tidak salah ingat, gunung Agung meletus di Bali. Lavanya
mengalir
begitu cepat, sehingga banyak orang yang tidak sempat mengungsi, mendadak
terkena lava. Pada waktu
itu saya berada di Bandung, lalu seorang wartawan datang kepada saya, “Pak
Stephen, bolehkah saya
tunjukkan kira-kira 180 foto yang saya ambil dengan cepat pada waktu orang-orang
terkena lava itu?”
Saya sedang makan ketika wartawan itu datang dan duduk di samping saya. Waktu
saya melihat fotofoto
tersebut, rasanya saya ingin muntah. Ada orang yang sedang tidur, lavanya datang
dan saat itu juga
separuh badannya menjadi tulang, dan separuhnya masih daging. Di tengah-tengah
sambungan antara
daging dan tempat tulang itu, ada satu garis putih yang besar dan bengkak,
seperti kulit babi yang
digoreng jadi rambak / krupuk. Bagian yang terkena api panas itu langsung
melembung. Satu bagian
masih daging biasa, bagian yang lain, matang menjadi seperti rambak. Meskipun
saya mau muntah tapi
saya dikejar oleh kuriositas, jadi satu per satu foto tersebut saya lihat sambil
mau mengeluarkan air
mata, sambil mau menangis, sambil mau berteriak, tetapi tidak bisa. Namun ada
beberapa foto yang
menggugah teologi saya, yaitu lava yang sudah dekat kira-kira tiga meter lagi,
dan dalam beberapa detik
akan terkena lava, tetapi orang tersebut tidak lari, ia sedang berlutut berdoa
kepada dewa. Waktu saya
lihat, saya berpikir, “Wah! Ini begitu beda dengan orang Kristen. Mengapa ada
orang Kristen pada hari
lancar, dia berani berdosa. Sedikit rugi, langsung mencacimaki Tuhan Allah.
Mengapa orang kafir
waktu mereka menghadapi kecelakaan, mereka tidak memaki-maki dewa mereka. Mereka
minta
pertolongan dewa, jangan sampai memusnahkan mereka. Mereka mengaku kesalahan,
mengaku dosa.”
Pemikiran ini terus mempengaruhi saya sampai sekarang, sudah lebih dari 30
tahun.
Pemikiran itu adalah, Why?…Why? … What causes that? What causes it to be like
that? Apa
salahnya pemberitaan kita? Apa salahnya khotbah kita, sehingga anggota kita
selalu merasa dia
sepatutnya menerima anugerah Tuhan dan tidak boleh dirugikan apapun oleh Tuhan,
kalau tidak, Allah
harus dicela, dimaki, dipersalahkan, dan akhirnya dia keluar dari gereja.
Lalu dari situ, pemikiran saya mulai berkembang pada the theology of suffering,
the theology of
worship, the teology of understanding grace, theology of resistant to the
tribulation. Berkembanglah
begitu banyak pemikiran saya semenjak melihat 180 foto tersebut. Mengapakah
orang-orang Asia
dengan sedikit kesulitan, meninggalkan gereja, keluar dari gereja? Mengapa orang
Yahudi yang
dibantai, dibunuh dengan gas, dihancurkan hidupnya, enam juta setengah jiwa, di
dalam holocaust,
tetapi mereka tetap menyembah Allah, tetap takut kepada Tuhan dan mereka tidak
pernah meninggalkan
iman mereka? Jadi, what’s wrong? Apa yang salah di dalam pemberitaan
kekristenan? Jawaban saya
adalah satu kalimat, “Kita lebih suka memberitakan Allah itu kasih adanya,
mengobral murah kasih
Allah daripada berani mengkhotbahkan Allah itu suci dan adil, Dia akan
menghakimi dosa seluruh
dunia.”
Dari konklusi ini, pemikiran saya berkembang lagi, di manakah hamba-hamba Tuhan
yang
Page 2 of 3 KECEWA KEPADA ALLAH - Pdt. Dr. Stephen Tong
berani menyatakan tahta kemarahan Tuhan, keadilan Tuhan, kesucian Tuhan, untuk
mengingatkan
bangsa dan zaman ini? Semakin lama semakin sedikit. Tetapi pendeta yang berusaha
memberikan injil
palsu supaya gerejanya bertumbuh, supaya lebih banyak orang mendengar khotbahnya
dengan kalimat,
“Percayalah Tuhan, semua penyakit akan disembuhkan, semua kesulitan diatasi,
semua akan diberikan
kepada engkau” begitu banyak sekali, bahkan di dalam aliran Pantekosta dan
Kharismatik sudah teracun
satu pikiran: dengan banyak mujizat yang dilihat, orang akan beriman.
Namun hari ini saya akan menunjukkan dua prinsip. Prinsip pertama, Yohanes
Pembaptis tidak
pernah melakukan satu mujizat pun, namun banyak orang yang percaya melalui dia.
Karena sifat lurus,
jujur, berani, dan tidak mau dipengaruhi oleh dosa sehingga dia berkhotbah
dengan kuasa luar biasa. Itu
catatan Alkitab. Yohanes tidak pernah melakukan satu mujizat pun, teatpi yang
percaya karena dia
banyak sekali. Kedua, Islam adalah satu agama yang tidak pernah mengembangkan
anggota mereka
melalui daya tarik mujizat. Tidak pernah hal itu terjadi. Pada zaman filsuf
David Hume, one of the
greatest scepticist in the history of human philosophy, ia mengatakan bahwa
salah satu sebab yang
dipakai oleh orang Kristen untuk membuktikan agama Kristen sebagai satu-satunya
agama yang sah
adalah tidak adanya mujizat pada agama lain, tetapi hanya ada pada agama Kristen
dan dimuat di dalam
Kitab Suci. Tetapi cara dia melawan kekristenan justru dengan pertanyaan
pernahkah mujizat yang
dicatat dalam Kitab Suci orang Kristen, terjadi? Itupun belum bisa dibuktikan.
Maka memakai bukti
bahwa Kristen ada mujizat maka Kristen itu sah, pada hakekatnya tidak pernah
mempunyai dukungan
bukti. Apakah yang dicatat dalam Kitab Suci sungguh-sungguh pernah terjadi? Jadi
dia menjadi
scepticist. Itu namanya to destroy from the foundation the seeking of Christian
foundation.
Orang Kristen pada zaman itu selalu memakai fondasi -fondasi yang salah yang
sebenarnya
bukan fondasi untuk membangun iman. Kalau kita membiasakan diri menjadi
pemberita, hoki, fat choi,
property, kesuksesan sebagai imbalan kalau percaya kepada Tuhan, maka kita akan
menciptakan orangorang
yang akhirnya melarikan diri dari kekristenan dengan kalimat, “Aku tidak lagi ke
gereja karena
aku kecewa kepada Tuhan.” Saudara seharusnya mempersiapkan diri menjadi hamba
Tuhan yang
bertanggung jawab dalam pemberitaan firman, sehingga anggotamu selalu menuntut,
“Saya jangan
menipu Tuhan, saya jangan berhutang kepada Tuhan, saya harus menepati apa yang
saya janjikan
kepada Tuhan.” Dan bukan berkata, “Tuhan berutang kepada saya, Tuhan menipu
saya, apa yang Tuhan
janjikan, tidak saya dapatkan, maka saya berhak melawan dan kecewa kepada Dia.”
Kiranya renungan
pendek ini menjadi kekuatan bagi kita untuk menegakkan kembali kebenaran di
dalam zaman ini.
Sumber: Majalah MOMENTUM No. 39 - Maret 1999
http://www.geocities.com/reformed_movement/artikel/kecewa.html
http://www.geocities.com/reformed_movement
Page 3 of 3 KECEWA KEPADA ALLAH - Pdt. Dr. Stephen Tong
LINK
Kotbah kawanjaja.blogspot.com/ 2006/01/kotbah-di-atas-bukit.html - 32k - |
Includes thousands of sermon
texts and outlines, indexed by Bible chapter. www.sermoncentral.com/ |
Sermon Illustrations provides
sermon illustrations, sermons, eulogies, funeral helps, and
counseling aids for ministers. www.sermonillustrations.com/ |
Weekly - Sermon ideas and
illustrations from SermonSearch.com. NEW - The Pastor's Corner -
Weekly Devotional Weekly - Encouraging words for Pastors. ... www.sermonsearch.com/ |
The largest library of over 93000
free MP3 audio sermons and podcasts on the web, live audio and
video webcasts, video and pdf sermons, breaking news, ... www.sermonaudio.com/ |
Revival Sermons at SermonIndex.net - audio mp3 sermon archive
Revival resources including over
8000+ free audio/video sermons you can download by classic
preachers like: AW Tozer, Leonard Ravenhill and many more.. www.sermonindex.net/ |
Sermon & Sermon-Lectionary Resources
Original sermons based on the
Revised Common Lectionary and links to various sermon and
lectionary resources on the WWW. Sermons posted prior to
lectionary ... www.rockies.net/~spirit/sermon.html |
Sermons, sermon outlines,
devotions, articles and bible sermons at Sermon Links.com. www.sermonlinks.com/ |
Sermon - Wikipedia, the free encyclopedia
The word "sermon" comes from
a Middle English word which was derived from an Old ...
This sermon was probably preached around 30 CE and is
recounted in the ... en.wikipedia.org/wiki/Sermon |
Sermons, articles, lectures,
meditations and outlines by reformed authors. www.sermon.org/ |
Offering more than 3000
inspirational stories to be enjoyed by anyone who likes reading
stories that touch the heart. Usable in sermons. www.sermonillustrator.org/ |
Baptist Online
Ministry of Jesus Christ
http://www.baptistbeacon.com/
THE LAST TRUMPET
http://www.lasttrumpet.com
SOVEREIGN GRACE BABPTIS CHURCH
http://www.sgrace.com/
REFORMED
THEOLOGY
http://www.geocities.com/Heartland/9170/
THE CHURCH
MINISTRY
http://www.thechurch-ministries.org/
HIS BY GRACER
A Christian Resource Page Committed to the Doctrines
Of Grace
http://www.hisbygrace.org/
Literature for sermon |
ALASKA
Anchorage
Municipal Libraries
www.lexicon.ci.anchorage.ak.us
·
Kenai Community
Library
www.kenailibrary.org
·
Homer Public
Library
www.xyz.net/~hpl
Juneau Public
Libraries
www.juneau.lib.ak.us/library
Warren-Newport Public
Library
www.wnpl.alibrary.com
·
Roselle Public Library
District
www.roselle.lib.il.us
· Mount
Prospect Public Library
Includes community information.
www.mppl.org
·
Waukegan Public Library
Details about library services, hours, events, catalog, and more.
www.waukeganpl.org
· Oak
Park Public Library
www.oppl.org
· Glen
Ellyn Public Library
Includes info on circulation and loans, hours, their online catalog,
periodicals list and more.
www.gepl.org
· La
Grange Park Public Library
Offers current information regarding programs, acquisitions, and recommended
web sites.
www.lplibrary.org
· Barrington
Area Library
Information on services and policies for children and adults.
www.barringtonarealibrary.org
·
Chicago Library System
Consortium of libraries.
www.chilibsys.org
· Shawnee
Library System
Regional, multitype library consortium serving 32 counties in southern
Illinois.
www.shawls.lib.il.us
Bahasa Mandarin, Cantonese, Hokkien, dll)
Literatur untuk Persiapan kotbah
Alkitab Perjanjian Baru dalam MP3 atau Disini (Juga tersedia dalam
Alasan mengapa Teori Evolusi salah
Exodus paper (GKRI)
Detik.com.
Kompas.com.
3. Astaga.com
Sekaligus.com