Home Hubungi Kami Pengakuan Iman Kotbah Sermon Mimbar Gereja Artikel ilustrasi Humor ebooks Kursus Teologia Clip Arts Power Point Direktori

 

Compassion of Christ

Nats:

 Warsoma Kanta

Compassion of Christ, Mat. 6:30-34

Dalam kehidupan ini, kita tidak bisa lepas dari orang lain apalagi setelah kita dipanggil menjadi anak-anak Tuhan. Anak-anak Tuhan tidak dipanggil untuk hidup menyendiri. Anak-anak Tuhan dipanggil untuk masuk dalam komunitas Kristen, yaitu kehidupan persekutuan yang saling membangun antara satu dengan yang lain. Tetapi berkaitan dengan hal itu, orang sadar bahwa setiap kita mempunyai pergumulan yang terkadang kita sendiri pun tidak mengerti lalu bagaimana kita dapat memberikan sumbangsih dan membentuk suatu komunitas Kristen yang baik, bagaimana kita saling membangun antara satu dengan yang lain kalau di satu sisi, kita sendiri mempunyai pergumulan yang tidak mudah. Tuhan Yesus memberikan teladan kepada kita melalui kehidupan-Nya selama di dunia dan salah satunya dicatat dalam Injil Markus 6:30-34.

Tuhan Yesus bersama para murid merencanakan untuk pergi ke tempat yang sunyi untuk beristirahat (ay. 31) namun Ia melihat sejumlah besar orang banyak, Tuhan Yesus  mengurungkan niat-Nya untuk pergi beristirahat. Apa yang menyebabkan perubahan sikap Tuhan Yesus yang semula hendak pergi beristirahat tapi kemudian Ia justru mengajarkan banyak hal kepada mereka? Terjemahan asli dari Mrk. 6:34 ini berbunyi: adapun ketika keluar, Ia melihat banyak massa dan hatinya tergerak oleh belas kasihan pada mereka karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala maka Ia mulai mengajar mereka banyak hal. Di sana kita melihat ada penekanan bahwa yang dihadapi oleh Tuhan Yesus bukan hanya sekedar orang banyak yang berjumlah puluhan tetapi massa dimana minimal ada sekitar 5000 orang laki-laki dewasa. Jadi jelaslah yang mengubah rencana Tuhan adalah rasa belas kasihan. Lalu apa yang menyebabkan belas kasihan Tuhan Yesus ini menjadi suatu warna yang mewarnai kehidupan Tuhan Yesus di dalam pelayanan-Nya? Bukankah kita juga pernah memiliki rasa belas kasihan pada orang-orang di sekitar kita?

Menurut kamus Webster, belas kasihan adalah suatu keadaan emosi yang muncul karena melihat keadaan orang lain yang tidak begitu baik. Perasaan haru disini bukanlah perasaan biasa yang muncul sesaat kemudian menghilang tetapi belas kasihan yang ditambah dengan perasaan sengsara, feeling sorrow for the suffering of the others. Belas kasihan yang disertai dengan keinginan untuk menolong mereka inilah yang merubah rencana Tuhan Yesus yang semula hendak beristirahat kini Ia mengajar orang banyak itu. Lalu apa bedanya antara belas kasihan Tuhan Yesus dengan belas kasihan orang-orang yang mengambil bagian di dalam kaitannya dengan penderitaan orang lain? Belas kasihan Tuhan Yesus memiliki suatu kekuatan yang berbeda dibandingkan dengan belas kasihan orang lain. Belas kasihan Tuhan Yesus juga memiliki dampak yang besar di dalam pelayanan-Nya dan ada tiga ciri belas kasihan Tuhan Yesus yang membedakannya dengan belas kasihan orang lain, yaitu:

1. Belas kasihan yang bersifat teologis

Konteks pada waktu itu adalah orang-orang Yahudi tersebut telah kehilangan Yohanes Pembaptis, pemimpin rohani mereka karena telah dibunuh oleh Herodes. Kalau kita mengamati pelayanan Tuhan Yesus maka kita melihat bahwa tidak selamanya Tuhan Yesus menunjukkan perasaan belas kasihan. Seperti ketika Tuhan Yesus melihat bait Allah yang seharusnya menjadi tempat bait kudus Allah tetapi dijadikan sebagai tempat untuk berjual beli dan dijadikan sebagai sarang penyamun, Tuhan Yesus tidak merasa iba tetapi Tuhan Yesus marah. Dalam aspek lain, ketika Tuhan Yesus melihat bangsa Israel ini datang, Ia menyadari bahwa diri-Nya adalah anak Allah dan panggilan-Nya sebagai seorang Gembala. Belas kasihan Tuhan juga tidak muncul ketika Ia berhadapan dengan orang-orang Farisi bahkan Ia mengkritik orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat karena apa yang mereka ajarkan tidaklah sesuai dengan perbuatan mereka. Kalau saja pada waktu itu Tuhan Yesus mau berkompromi dengan ahli-ahli Taurat dan orang Farisi maka mungkin keberadaan-Nya akan menjadi lain, mereka mungkin akan lebih menghargai dan memanfaatkan  Tuhan Yesus. Namun Tuhan Yesus tidak berkompromi dengan hal itu karena jelas apa yang dilakukan oleh ahli-ahli Taurat ini bersifat munafik dan humanis.

Belas kasihan Tuhan Yesus bersifat teologis, yakni menyadarkan orang untuk kembali pada Tuhan dan pada saat yang sama manusia menyadari posisinya sebagai manusia yang diciptakan seturut dengan peta dan teladan Allah. Mungkin kita pernah mendengar orang-orang yang seolah-olah menunjukkan belas kasihan kepada orang lain, entah dalam bentuk dana atau bentuk yang lain tetapi kita tidak pernah tahu apakah belas kasihan yang ditunjukkannya itu bersifat teologis ataukah hanya sekedar untuk menarik perhatian orang supaya melihat pada pribadinya sebagai si pemberi demi untuk kepentingan diri sendiri. Pertanyaannya adalah sudahkan kita mempunyai rasa belas pengasihan yang bersifat teologis sehingga orang dapat kembali melihat kepada Allah Sang Pencipta pada waktu kita menunjukkan belas kasihan?

2. Belas kasihan yang bersifat sotereologis

Kata belas kasihan atau splangkhnisomai (dari bahasa Yunani) dalam Injil sinoptik muncul sebanyak 12 kali, yaitu masing-masing 5 kali di Injil Matius, 4 kali di Injil Markus dan 3 kali di Injil Lukas namun banyaknya kata “belas kasihan“ tersebut tidaklah cukup bagi kita untuk menyimpulkan sedalam apakah belas kasihan yang ditunjukkan oleh Tuhan Yesus. Tidak! Tuhan Yesus telah menunjukkan rasa belas pengasihannya di dalam seluruh kehidupan-Nya. Belas pengasihan Tuhan tidak hanya bersifat teologis, orang tidak hanya sekedar menyadari bahwa ada Allah yang mengasihi dan mempedulikan namun lebih dari itu belas pengasihan Tuhan Yesus menyadarkan orang akan keberadaan dirinya yang tidak berada dalam keselamatan. Orang akan merasa gundah gulana karena mereka dihadapkan pada pengadilan Tuhan.

Mereka seperti domba yang tidak bergembala (ay. 34) digambarkan dalam Perjanjian Lama, yaitu: 1) Bilangan 27:17, Musa tidak diijinkan Tuhan masuk ke Kanaan maka ia melihat bangsa Israel seperti domba yang tidak bergembala karena itu Musa memohon pada Tuhan supaya bangsa Israel diberi seorang pemimpin untuk memimpin mereka masuk dalam tanah perjanjian, yaitu tanah Kanaan. Domba adalah seekor binatang yang rentan dan selalu menjadi obyek sasaran musuhnya. Tuhan Yesus melihat bangsa Israel ini seperti domba yang tidak bergembala ketika Yohanes mati. Domba ini membutuhkan seorang gembala karena domba tidak dapat membedakan mana yang benar dan mana yang tidak sehingga konsentrasi pertama Tuhan Yesus bukan memberi makanan jasmani tetapi Ia langsung mengajarkan banyak hal kepada mereka. 2) Yehezkiel 24:5,23,25 menunjukkan kaitannya dengan gambaran tentang gembala. Gembala ada dua macam, yaitu: pertama, gembala yang baik yang rela berkorban nyawa demi untuk keselamatan domba-dombanya; kedua, gembala upahan,  ketika tantangan dan ancaman datang maka ia akan membiarkan dombanya yang menjadi korban. Ketika Tuhan Yesus melihat orang-orang Israel ini, Dia melihat bahwa memang tidak ada gembala sehingga di tengah-tengah suasana gundah itu akhirnya belas pengasihan-Nya membuat Tuhan Yesus merubah rencana perjalanan-Nya. Derap langkah orang-orang yang berduyun-duyun dari seluruh kota itu seolah-olah seperti embikan domba yang membutuhkan gembala. Tuhan Yesus adalah Gembala yang Agung, Dia rela memberikan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya (Yoh. 10:11). Ketika kita menunjukkan belas pengasihan pada orang lain, sudahkah kita menyentuh sampai pada keselamatan dari orang yang kepadanya kita menunjukkan belas kasihan? Rasa belas kasihan yang peduli akan keselamatan orang Yahudi yang sekarat ini juga yang menyebabkan orang Samaria rela membuang seluruh uangnya bahkan ia merelakan waktunya untuk menolong orang Yahudi tersebut. Demikian juga halnya dengan seorang Bapa yang menantikan anaknya yang hilang, ia berlari menyongsong dan memeluk anaknya yang bau dan kotor ketika dilihatnya dari jauh karena ia melihat anaknya belum diselamatkan.

3. Belas kasihan yang besifat aktif – dinamis

Kata belas pengasihan yang muncul sebanyak 12 kali dalam Injil sinoptik,  3 kali muncul dalam pengajaran Tuhan Yesus, yaitu perumpamaan tentang pengampunan (Mat. 18:27), perumpamaan tentang orang Samaria yang murah hati (Luk. 10:33) dan perumpamaan tentang anak yang hilang (Luk. 15:20). Kalau Tuhan Yesus hanya berhenti dengan kedua ciri di atas maka belas kasihan ini hanya bersifat teoritis belaka namun tidak demikian halnya dengan Tuhan Yesus. Mungkin kita juga mengenal orang yang pandai berteori, pandai menganalisa dan pandai berargumentasi saja tetapi ia tidak melakukan apa-apa sesuai dengan teorinya. Belas kasihan yang Tuhan Yesus ajarkan bukanlah seperti demikian meski 3 kali kata “belas kasihan“ tersebut muncul dalam ajaran-Nya namun 9 kali dengan kata-kata yang sama Dia menunjukkan dalam perbuatan hidup-Nya. Belas kasihan yang aktif dan dinamis inilah yang membedakan antara orang yang bersungguh-sungguh dalam berbelas kasihan atau orang yang munafik. Orang-orang yang menikmati belas kasihan Yesus bukan hanya sekedar mencicipi pengajaran Tuhan Yesus tapi mereka langsung merasakan penetrasi Allah dalam kehidupan mereka. Orang Israel melihat secara konkrit belas kasihan yang ditunjukkan oleh Tuhan Yesus. Bagaimana dengan kita? Sudahkah anda menunjukkan belas kasihan secara konkrit seperti yang Tuhan Yesus teladankan? Belas kasihan yang aktif dan dinamis membutuhkan:

a. Kepedulian Ilahi. Bukan suatu keharusan bagi Tuhan Yesus apabia Ia sedang pergi dari satu daerah ke daerah lain dan ketika dilihatnya ada orang-orang banyak maka Tuhan Yesus harus ada bersama-sama dengan mereka dan mengajar mereka. Tidak! Tidak jarang kita saksikan Tuhan Yesus ketika bertemu dengan orang banyak, Ia langsung bertolak dan mencari tempat untuk menyendiri. Namun dalam bacaan kita, Tuhan adalah Tuhan yang peduli, Tuhan yang peka, Ia melihat kebutuhan yang terdalam dari orang-orang yang ada di hadapan-Nya. Tuhan Yesus tahu apa yang dibutuhkan oleh bangsa Israel, yaitu seorang gembala yang nyata setelah Yohanes Pembaptis dibunuh sebab sepeninggal Yohanes Pembaptis mereka seperti domba yang tidak bergembala. Inilah perbedaan antara belas kasihan Tuhan dengan belas kasihan orang lain. Kepedulian Tuhan Yesus bukanlah kepedulian yang bersifat egosentris tapi kepedulian Yesus adalah kepedulian yang membawa orang kembali pada Allah dan membawa orang masuk dalam jalur keselamatan. Belas kasihan Tuhan Yesus disertai dengan:

b. Keberanian Ilahi. Tuhan Yesus berani menerobos hambatan demi hambatan yang dihadapi-Nya untuk menunjukkan belas kasihan-Nya. Keadaan fisik mereka adalah kedaan yang kadang-kadang membuat mereka terbatas. Wajar kalau mereka akhirnya melupakan orang-orang banyak itu dan pergi beristirahat (ay. 31) karena sudah begitu letih dan belum makan. Tetapi Tuhan Yesus melihat orang Israel seperti domba yang tidak bergembala itulah yang membuat keputusan lain. Pertanyaannya adalah sampai seberapa besarkah pengaruh belas kasihan di dalam kehidupan seseorang? Sangatlah besar! Seorang ayah renta demi menolong anaknya yang terhempas gelombang Tsunami dan badannya terhimpit mobil maka ia tidak mempedulikan nyawanya sendiri, ia  menyelam dan mengangkat mobil yang berat itu. Keadaan fisik Yesus yang teramat lelah tidak menjadi hambatan, hati-Nya tergerak oleh rasa belas kasihan karena mereka seperti domba yang tidak bergembala (ay. 34). Terobosan keberanian Ilahi yang dilakukan oleh Tuhan Yesus  juga menerobos perbedaan ras. Seperti ketika Tuhan Yesus menjumpai perempuan Samaria di pinggir sumur pada siang hari (Yoh 4). Secara adat istiadat orang Yahudi tidak diperkenankan untuk dekat bahkan bergaul dengan orang Samaria. Tetapi Tuhan Yesus melihat ada jiwa yang sedang membutuhkan keselamatan. Pertemuan itu akhirnya menjadi pertemuan yang signifikan karena merubah masa depan wanita itu bahkan seluruh penduduk desa dimana wanita itu tinggal. Keberanian Ilahi lain yang ditunjukkan oleh Tuhan Yesus adalah ketika Tuhan Yesus melakukan mujizat penyembuhan pada hari Sabat (Luk. 6:6-11). Belas kasihan diri-Nya inilah yang menyebabkan Ia berani melawan ’hukum’ yang telah ditetapkan oleh orang Farisi dan ahli Taurat yang berumur puluhan tahun sebab itu bukanlah kebenaran yang sejati. Hari ini kita menjumpai banyak orang yang peduli dan berani mengambil resiko tetapi setelah ia terjun dan membantu orang yang menderita tersebut akhirnya ia merasa tidak sanggup bahkan ia merasa terbebani maka mulailah ia menggerutu dan akhirnya tidak menjadi berkat. Oleh karena itu agar memiliki belas kasihan yang aktif dinamis ini dibutuhkan:

c. Kerelaan Ilahi. Kita dapat melihat Tuhan Yesus dengan segala keberadaan-Nya selalu mempedulikan keselamatan jiwa orang lain sehingga dalam masa hidup pelayanan-Nya yang hanya 31/2 tahun di dunia, orang dapat melihat kerelaan belas kasihan yang ditunjukkan oleh-Nya dan menjadi berkat. Tuhan Yesus mengajarkan bahwa ketika kita mengasihi sesama maka pada saat yang sama orang akan melihat bahwa engkau adalah murid-Ku. Film ’Passion of Christ’ menunjukkan kerelaan Kristus dalam menanggung derita dan pada saat yang sama menunjukkan kasih Tuhan kepada kita. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apa yang orang lain dapat lihat dan rasakan dari kehidupan kita? Biarlah kita mau belajar dari teladan Tuhan Yesus, Gembala yang Agung yang mempunyai rasa belas kasihan dengan segala kemampuan dan keterbatasan yang ada di dalam Tuhan. Dengan demikian kita dapat menjadi berkat bagi banyak orang dan nama Tuhan dipermuliakan. Amin. (Ringkasan Khotbah ini belum diperiksa oleh Pengkhotbah). Amin. ?

LINK

Kotbah
kawanjaja.blogspot.com/ 2006/01/kotbah-di-atas-bukit.html - 32k -

Kotbah Online

Pondok Renungan

Ringkasan Kotbah Pemuda

Lagu & Kotbah

www.kotbah.com

www.gunungsion.net

Sermon Central

Includes thousands of sermon texts and outlines, indexed by Bible chapter.
www.sermoncentral.com/

Sermon Illustrations

Sermon Illustrations provides sermon illustrations, sermons, eulogies, funeral helps, and counseling aids for ministers.
www.sermonillustrations.com/

Sermon Search

Weekly - Sermon ideas and illustrations from SermonSearch.com. NEW - The Pastor's Corner - Weekly Devotional Weekly - Encouraging words for Pastors. ...
www.sermonsearch.com/

Sermon Audio

The largest library of over 93000 free MP3 audio sermons and podcasts on the web, live audio and video webcasts, video and pdf sermons, breaking news, ...
www.sermonaudio.com/

Revival Sermons at SermonIndex.net - audio mp3 sermon archive

Revival resources including over 8000+ free audio/video sermons you can download by classic preachers like: AW Tozer, Leonard Ravenhill and many more..
www.sermonindex.net/

Sermon & Sermon-Lectionary Resources

Original sermons based on the Revised Common Lectionary and links to various sermon and lectionary resources on the WWW. Sermons posted prior to lectionary ...
www.rockies.net/~spirit/sermon.html

Sermon Links

Sermons, sermon outlines, devotions, articles and bible sermons at Sermon Links.com.
www.sermonlinks.com/

Sermon - Wikipedia, the free encyclopedia

The word "sermon" comes from a Middle English word which was derived from an Old ... This sermon was probably preached around 30 CE and is recounted in the ...
en.wikipedia.org/wiki/Sermon

Reformed Sermons

Sermons, articles, lectures, meditations and outlines by reformed authors.
www.sermon.org/

The Sermon Illustrator

Offering more than 3000 inspirational stories to be enjoyed by anyone who likes reading stories that touch the heart. Usable in sermons.
www.sermonillustrator.org/
 

Baptist Online Ministry of Jesus Christ
http://www.baptistbeacon.com/

THE LAST TRUMPET
http://www.lasttrumpet.com

SOVEREIGN GRACE BABPTIS CHURCH
http://www.sgrace.com/

REFORMED THEOLOGY
http://www.geocities.com/Heartland/9170/

THE CHURCH MINISTRY
http://www.thechurch-ministries.org/

HIS BY GRACER
A Christian Resource Page Committed to the Doctrines Of Grace
http://www.hisbygrace.org/

 
Literature for sermon

Text book

Ilustration and Story

Humor

Christian News

Christian Hymns

ALASKA

Anchorage Municipal Libraries
www.lexicon.ci.anchorage.ak.us

·          Kenai Community Library
www.kenailibrary.org

·          Homer Public Library
www.xyz.net/~hpl

Juneau Public Libraries
www.juneau.lib.ak.us/library

Warren-Newport Public Library
www.wnpl.alibrary.com

·           Roselle Public Library District
www.roselle.lib.il.us

·          Mount Prospect Public Library
Includes community information.
www.mppl.org

·           Waukegan Public Library
Details about library services, hours, events, catalog, and more.
www.waukeganpl.org

·          Oak Park Public Library
www.oppl.org

·          Glen Ellyn Public Library
Includes info on circulation and loans, hours, their online catalog, periodicals list and more.
www.gepl.org

·          La Grange Park Public Library
Offers current information regarding programs, acquisitions, and recommended web sites.
www.lplibrary.org

·          Barrington Area Library
Information on services and policies for children and adults.
www.barringtonarealibrary.org

·            Chicago Library System
Consortium of libraries.
www.chilibsys.org

·          Shawnee Library System
Regional, multitype library consortium serving 32 counties in southern Illinois.
www.shawls.lib.il.us

Grande Prairie Public Library District
Public library in the city's south suburbs providing public Internet access.

 

Literatur untuk Persiapan kotbah

Kesaksian

Renungan Harian

e-Binaanak

e-AyahBunda

e-Wanita

Sabda e-Humor

Bacaan /Buku2 Kristen

Yayasan Bina Awam

Kitab Suci

Alasan mengapa Teori Evolusi salah

Tanya Jawab tentang Yesus

Exodus paper (GKRI)

Detik.com.

http://www.detik.com

Kompas.com.

http://www.kompas.com

3. Astaga.com

http://www.astaga.com

Sekaligus.com

http://www.sekaligus.com

 

 

MIMBAR GEREJA 1   

MIMBAR GEREJA 2  

MIMBAR GEREJA 3 

MIMBAR GEREJA 4  

MIMBAR GEREJA 5     

 MIMBAR GEREJA 6      

 MIMBAR GEREJA 7 

MIMBAR GEREJA 8

MIMBAR GEREJA 9

MIMBAR GEREJA 10

MIMBAR GEREJA 11

MIMBAR GEREJA 12

MIMBAR GEREJA 13

MIMBAR GEREJA  14

MIMBAR GEREJA 15