BAGAIMANA MENJADI PERSEMBAHAN
YANG HIDUP
James Montgomery Boice
Artikel ini diterjemahkan dari bab “How to be a Living Sacrifice” dalam buku
Mind Renewal in a Mindless
Age
Belum lama berselang saya membaca ulang novel indah karya Charles Dickens yang
berjudul A Tale of
Tim Cities. Kota yang dimaksud tentunya adalah Paris dan London, dan
menceritakan kejadian pada Revolusi
Perancis, dimana ribuan orang yang tidak bersalah dihukum mati dengan
pemenggalan kepala oleh pendukungpendukung
revolusi. Sebagaimana biasa dengan cerita Dickens, alur ceritanya sangat
kompleks, tapi mencapai
klimaks yang tidak terlupakan dimana Sydney Carton, satu tokoh yang tidak
disukai dalam cerita ini,
menggantikan temannya Charles Darney, yang seharusnya dihukum mati di Bastille.
Darney, yang telah
dijatuhi hukuman mati, pergi dengan bebas, den Carton yang menggantikannya di
tiang gantungan, berkata, "Ini
adalah hal yang jauh, suatu tindakan yang jauh lebih baik yang kulakukan dari
apapun yang pernah kuakukan;
Ini adalah hal yang jauh, tempat peristirahatan yang jauh lebih baik yang
kudatangi, dari apapun yang pernah
kuketahui." Cerita itu ditulis dengan sangat indahnya sehingga tetap dapat
membuatku menangis setiap kali
membacanya, walaupun telah dibaca berulang kali.
Ada perasaan terpesona yang dalam timbul sedemikian besarnya karena mengetahui
pengorbanan hidup
seseorang untuk orang lain. Itu adalah bukti paling besar dari cinta yang sejati.
Jika kita mencintai Yesus, kita akan mengorbankan hidup kita bagi-Nya. Yesus
berkata, "Tidak ada
kasih yang lebih besar daripada kasih seseorang yang memberikan nyawanya untuk
sahabatsahabatnya"
(Yoh.15:13), dan la melakukannya bagi kita. la secara harafiah benar-benar
melakukannya.
Pengorbanan Sydney Carton bagi temannya hanyalah sebuah kisah belaka, sekalipun
sangat menggugah, tapi
Yesus sungguh-sungguh mati di kayu salib bagi penyelamatan kita. Sekarang,
karena la mencintai kita dan
menyerahkan diri-Nya bagi kita, demikian juga kita yang mencintai-Nya memberikan
diri kita kepada-Nya
sebagai "Persembahan yang hidup / living sacrifices".
Tapi ada perbedaan yang sangat besar antara pengorbanan yang Yesus lakukan
dengan pengorbanan
yang kita lakukan. Yesus mati menggantikan tempat kita untuk menanggung
penghukuman Allah atas dosadosa
kita sehingga kita tak perlu lagi menanggungnya. Pengarbanan kita, tidak
sedikitpun sama seperti itu.
Pengorbanan kita tidak merupakan penebusan atas dosa dalam arti apapun.
Melainkan dalam arti bahwa kita
sendirilah yang memutuskan pengorbanan kita yaitu mengorbankan diri kita
sendiri. Itulah yang dikatakan
Paulus ketika ia menulis, "karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku
menasihatkan kamu, supaya
kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang
berkenan kepada
Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati" (Roma 12:1).
Dalam pelajaran ini saya hendak mengungkapkan arti lebih dalam, dengan
pertanyaan: Apa sebenarnya
yang dimaksudkannya dan bagaimana kita melakukannya
Page 1 of 7 BAGAIMANA MENJADI PERSEMBAHAN YANG HIDUP - James Montgomery Boice
Persembahan yang hidup.
Hal yang pertama sangat jelas. yaitu mempersembahkan yang hidup dan bukan yang
mati. Ini
merupakan ide baru di zaman Paulus, dan jelas telah dilupakan di zaman kini
karena telah menjadi istilah yang
sangat biasa.
Di zaman Paulus, pengorbanan selalu berarti pembunuhan. Di dalam praktek-praktek
agama Yahudi,
korban dibawa kehadapan imam, dosa dari orang yang membawa persembahan tersebut
diakui atas korban dan
dengan demikian secara simbolik memindahkan dosa-dosanya kepada korban yang
dipersembahkan tersebut.
Kemudian korban tersebut dibunuh. Ini merupakan gambaran yang hidup yang
mengingatkan kepada setiap
orang bahwa “Upah dosa adalah maut" (Roma 6:23) dan bahwa keselamatan para
pendosa digantikan secara
substitusi. Di dalam gambaran pengorbanan tersebut, korban yang dipersembahkan
mati menggantikan tempat
manusia yang mempersembahkannya. Korban tersebut harus mati agar orang tersebut
tidak mati mati. Tetapi
sekarang, dengan ledakan kreativitas Iliahi yang diinspirasikan, Paulus
mengatakan bahwa persembahan yang
kita persembahkan adalah persembahan yang hidup, dan bukan yang mati. Sehingga
sebagai hasilnya kita
mempersembahkan hidup kita kepada Allah, sehingga kita "tidak lagi hidup untuk
diri sendiri tetapi untuk Dia,
yang telah mati untuk kita dan telah dibangkitkan kembali” (2Kor. 5:15).
Persembahan yang dengan kehidupan yang hidup, ya. Tapi dengan kehidupan lama
yang penuh dengan
dosa dimana ketika kita hidup didalamnya, kita telah mati. Melainkan kita
mempersembahkan kehidupan rohani
yang baru yang telah diberikan kepada kita oleh Kristus.
Robert Smith Candlish seorang pastor Skotlandia yang pernah hidup lebih dari 100
tahun yang lulu
(1806-1873) telah meninggalkan beberapa pengajaran Alkitab yang indah. Satu set
pengajarannya adalah
mengenai Roma 12, dan didalamnya ada beberapa alinea yang akan kita refleksikan
ke dalam kehidupan yang
kita persembahkan kepada Allah. Kehidupan apa? tanya Candlish. "Bukan sekadar
kehidupan binatang belaka
yaitu kehidupan yang umum dari seluruh ciptaan dan termasuk ciptaan yang
bergerak; Tidak sekadar, sebagai
tambahannya, kehidupan yang inteligent (cerdas), yang menggambarkan kehidupan
seluruh makhluk yang
mampu berpikir dan mampu melakukan pemilihan yang bebas; tapi kehidupan rohani
yaitu kehidupan yang
memiliki arti yang tertinggi yang sebenarnya membutuhkan pertobatan yang dicapai
melalui pengorbanan
namun dinyatakan tak cukup, ketika mereka merasakan hal ini, maka mereka
membutuhkan pengorbanan yang
bersifat menebus.
Apa artinya ini, diatas segala hal, adalah bahwa kita harus menjadi orang-orang
percaya jika kita ingin
memberikan diri kita kepada Allah sebagaimana yang Ia inginkan. Orang lain
mungkin memberikan kepada
Allah, uang mereka atau waktu bahkan mungkin bekerja di lapangan pekerjaan
agamawi, tapi hanya orang
Kristen sajalah yang dapat memberikan kembali kepada Allah kehidupan barunya di
dalam Kristus karena ia
telah menerima terlebih dahulu. Sesungguhnya, ini hanya dapat terjadi karena
kita telah dihidupkan di dalam
Kristus sehingga kita dapat melakukannya atau bahkan kita dapat menginginkannya.
Mempersembahkan Tubuh
Hal kedua yang perlu kita lihat mengenai hakekat persembahan yang Allah
kehendaki adalah meliputi
pemberian tubuh kita kepada Allah. Beberapa buku-buku tafsiran kuno memberikan
penekanan bahwa
mempersembahkan tubuh berarti mempersembahkan seluruh totalitas kehidupan kita,
seluruh aspek yang kita
miliki. Calvin menulis, "Tubuh yang dimaksudkan bukan hanya kulit dan
tulang-tulang, tapi seluruh
totalitas yang membentuk tubuh kita." Walaupun ini benar bahwa kita harus
mempersembahkan seluruh
totalitas yang kita miliki, banyak buku tafsiran saat ini menolak kata tubuh ini
dengan demikian mudahnya,
padahal mereka mengetahui bagaimana Alkitab menekankan pentingnya tubuh kita.
Page 2 of 7 BAGAIMANA MENJADI PERSEMBAHAN YANG HIDUP - James Montgomery Boice
Sebagai contoh. Leon Morris berkata, "Paulus dengan sesungguhnya mengharapkan
orang-orang Kristen
mempersembahkan kepada Allah bukan hanya tubuh mereka saja tapi seluruh
keberadaan mereka…Tapi harus
selalu diingat bahwa tubuh adalah hal yang penting dalam pengertian kekristenan
mengenai banyak hal Tubuh
kita mungkin merupakan ‘senjata-senjata kebenaran’ (6:13) dan ‘anggota Kristus’
(1Kor. 6:15). Tubuh kita
adalah ‘bait dari Roh Kudus’ (1Kor.6:19); Paulus dapat berkata untuk menjadi
"kudus baik di dalam tubuh
maupun di dalam jiwa" (1Kor. 7:34). Ia mengetahui bahwa ada kemungkinan adanya
yang jahat di dalam tubuh
(tubuh dosa) tapi di dalam orang-orang percaya "tubuh yang penuh dosa" telah
dibersihkan (6:6).
Di dalam arti yang lama, Robert Haldane berkata, "Yang dibicarakan oleh para
rasul di sini adalah mengenai
tubuh, dan tidak perlu menggalinya lebih dalam dari arti yang sebenarnya…Ini
menunjukkan bahwa
kepentingan melayani Tuhan dengan tubuh sama dengan melayani-Nya dengan jiwa".
Paulus tidak menguraikan Roma 12 lebih mendalam kepada pengertian dari
mempersembahkan tubuh
kepada Allah "sebagai persembahan yang hidup," tapi kita tidak ditinggalkan di
dalam kegelapan mengenai
pengertian ini karena pemikiran ini bukanlah ide yang baru, bahkan tidak di
Roma. Pemikiran ini telah muncul
di pasal enam surat Roma. Di pasal itu Paulus berkata, "Sebab itu hendaklah dosa
jangan berkuasa lagi di dalam
tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. Dan janganlah
kamu menyerahkan
anggota-anggota tubuhmu kepada Allah sebagai orang-orang yang dahulu mati tetapi
yang sekarang hidup. Dan
serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata
kebenaran. Sebab kamu
tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum
Taurat, tetapi di bawah kasih
karunia" (vv, l2-14). Ini adalah kala pertama dimana Paulus berbicara soal
persembahan, dan point yang ia buat
ini sama dengan point yang dibuatnya kini yang berjudul, bahwa kita melayani
Allah dengan
mempersembahkan tubuh kita kepada-Nya.
Dosa dapat menguasai kita melalui tubuh kita, tapi hal ini tidak perlu terjadi
Sehingga, daripada
mempersembahkan anggota-anggota tubuh kita sebagai alat dosa, kita
mempersembahkan tubuh kita kepada
Allah sebagai senjata-senjata untuk melaksanakan kehendakNya. Secara praktikal
kita perlu memikirkan hal ini
dengan melibatkan anggota tubuh kita yang spesifik
1. Akal kita. Saya memulainya dengan akal karena, walaupun kita berpikiran bahwa
keberadaan kita
sebesar akal kita dan memisahkan akal kita tersebut dari tubuh kita, sebenarnya
akal kita merupakan bagian dari
tubuh kita dan kemenangan yang kita perlukan dimulai disini. Saya mengingatkan
saudara bahwa ini adalah
titik permulaan dimana Paulus sendiri memulainya di ayat 2: "Janganlah kamu
menjadi serupa dengan dunia ini,
tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu" (penekanan pada kata mu).
Apakah saudara pernah mempertimbangkan bahwa apapun yang saudara lakukan dengan
akal saudara
akan sangat menentukan pembentukan saudara sebagai seorang Kristen? Jika saudara
hanya mengisi akal
saudara dengan produk-produk kebudayaan sekular, saudara akan tetap bersifat
sekular dan berdosa. Jika
saudara mengisi kepala saudara dengan novel-novel "pop" yang tidak bermutu,
saudara akan mulai hidup
seperti karakter tak bermutu yang saudara baca. Jika saudara tidak melakukan
apapun dan hanya menonton
acara televisi, saudara akan mulai bertingkah seperti penjahat-penjahat dilayar
televisi.
Di lain pihak, jika saudara mengisi pemikiran dengan Alkitab dan buku-buku
Kristen, melatihnya
dengan percakapan-percakapan yang bermutu, dan mendisiplinkan diri dengan
pertanyaan-pertanyaan tajam
tentang apa yang saudara lihat dan dengan membandingkannya dengan kebenaran
Alkitab di dalam praktekpraktek
dunia, saudara akan bertumbuh dalam kebajikan dan bertambah berguna bagi Allah.
Untuk setiap buku sekular yang saudara baca, buatlah itu menjadi pendorong
semangat saudara. Untuk
membaca satu buku kristen yang bermutu, buku yang dapat membangun pemikiran
rohani saudara.
2. Mafia dan telinga kita. Akal bukanlah satu-satunya bagian dari tubuh kita
yang menerima dan
Page 3 of 7 BAGAIMANA MENJADI PERSEMBAHAN YANG HIDUP - James Montgomery Boice
menyaring pengaruh-pengaruh dan yang harus dipersembahkan kepada Allah sebagai
senjata-senjata
kebenaran. Kita juga menerima pengaruh-pengaruh dunia melalui mata dan telinga
kita, dan ini juga, harus
dipersembahkan kepada Allah.
Seorang sosiolog mengatakan kepada kita bahwa pada abad ke 21 pemuda-pemuda
rata-rata telah
diserang oleh 300.000 pesan-pesan sponsor komersil, dimana seluruhnya mengatakan
bahwa kesenangan
individu adalah merupakan tujuan hidup. Alat-alat komunikasi moderen kita
menampilkan perolehan "hal-hal
tersebut" mendahului kebajikan. Kenyataannya, mereka tidak pernah menyebutkan
tentang kebajikan sama
sekali. Bagaimana saudara dapat bertumbuh dalam kebajikan jika saudara secara
tetap menonton televisi atau
membaca iklan-iklan tertulis atau mendengarkan siaran radio yang sekular ?
Saya tidak mengarahkan kepada sistim penginjilan biara dimana saudara mundur
dari segala bentuk
kebudayaan, karena berpikir adalah jauh lebih baik menjaultinya daripada harus
mati karenanya. Tapi kadangkadang
masukan sekular harus diseimbangkan dengan masukan rohani. Tujuan lain yang
sederhana untuk
saudara adalah untuk menghabiskan waktu dengan mempelajari Alkitab, berdoa, dan
pergi ke gereja sebanyak
yang saudara habiskan untuk menonton televisi.
3. Lidah kita. Lidah juga merupakan bagian dari tubuh, dan apa yang kita lakukan
dengannya adalah
penting untuk kebaikan atau kejahatan. Yakobus, saudara Tuhan menulis, "Lidahpun
adalah api; ia merupakan
suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat diantara anggota-anggota tubuh kita
sebagai suatu yang dapat
menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri
dinyalakan oleh api
neraka" (Yak.3:6). Jika lidah saudara. tidak diberikan untuk Allah sebagai
senjata kebenaran ditangan-Nya, hal
itu akan terjadi pada diri saudara. Saudara tidak perlu menjadi seperti Hitler
untuk membawa dunia pada konflik
persenjataan untuk melakukan kejahatan dengan menggunakan lidahmu. Cukup
lakukanlah dengan sedikit
gosip atau fitnah maka semuanya akan tercipta.
Yang saudara perlu lakukan adalah menggunakan lidah saudara untuk memuji dan
melayani Allah.
Untuk satu hal, saudara harus belajar bagaimana menceritakan Alkitab dengan
menggunakannya. Saudara
mungkin menghafal banyak nyanyian-nyanyian populer? Dapatkah saudara juga
menggunakan lidah saudara
untuk memberitakan perkataan Allah? Dan bagaimana dengan penyembahan? Saudara
harus menggunakan
lidah saudara untuk memuji Allah dalam lagu-lagu pujian dan lagu-lagu kristiani
lainnya. Di atas seluruhnya,
saudara harus menggunakan lidah saudara untuk menyaksikan kepada orang lain
mengenai Pribadi dan
Pekerjaan Yesus Kristus.
Ini adalah tujuan untuk saudara jika saudara ingin bertumbuh dalam kebajikan:
Gunakanlah lidah
saudara sebanyak mungkin untuk menceritakan tentang Yesus kepada orang lain
setiap saat.
4. Tangan dan kaki kita. Ada beberapa ayat-ayat penting dalam Alkitab mengenai
tangan dan kaki.
Dalam I Tes.4:11, Paulus mengatakan untuk bekerja dengan tangan kita sehingga
kita dapat mencukupi diri
sendiri dan tidak perlu bergantung pada orang lain: "Dan anggaplah sebagai suatu
kehormatan untuk hidup
tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan,
seperti yang telah karni
pesankan kepadamu, sehingga kamu hidup sebagai orang-orang yang sopan dimata
dunia luar dan tidak
bergantung pada mereka."
Dalam Ef 4:28, ia juga mengatakan kepada kita untuk bekerja sehingga kita dapat
memberikan sesuatu
kepada yang berkekurangan: “Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi,
tetapi baiklah ia bekerja keras
dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat
membagikan sesuatu kepada
Page 4 of 7 BAGAIMANA MENJADI PERSEMBAHAN YANG HIDUP - James Montgomery Boice
orang yang kekurangan."
Sedemikian jauh kaki kita juga diperhatikan. Dalam Roma 10 Paulus menuliskan
tentang pentingnya
orang lain mendengar penginjilan, dengan berkata "Tetapi bagaimana mereka dapat
berseru kepada-Nya,jika
mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika
mereka tidak mendengar
tentang Dia? Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang
memberitakan-Nya? Dan
bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada
tertulis "Betapa indahnya
kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"' (Rm. 10: l4-15).
Apa yang saudara lakukan dengan tangan saudara? Ke mana kaki saudara membawa
saudara? Apakah
saudara mengijinkannya jika mereka membawa saudara ke tempat dimana Knstus
ditolak dan dihina? Ke
tempat dimana secara terbuka praktek-praktek dosa dilakukan? Apakah saudara
menghabiskan lebih banyak
waktu luang saudara di bar-bar yang panas atau tempat-tempat tercela lainnya? Di
sana saudara tidak akan
bertumbuh dalam kebaikan. Malah sebaliknya, saudara akan jauh dari kelakuan yang
benar. Sebaliknya,
biarkanlah kaki saudara memimpin saudara ke perkumpulan orang-orang yang
mencintai dan melayani Tuhan.
Atau, bila saudara pergi ke dalam dunia, biarlah hal tersebut menjadi pelayanan
kepada dunia dan menjadi saksi
bagi nama Kristus. Gunakanlah kaki dan tangan saudara bagi Dia.
Untuk setiap pertemuan-pertemuan sekular yang saudara hadiri, jadikanlah menjadi
dorongan untuk
menghadiri pertemuan-pertemuan Kristen juga. Dan jika saudara pergi ke pertemuan
sekular, lakukanlah
sebagai kesaksian bagi Firman-Nya dan lakukanlah untuk Tuhan Yesus Kristus.
Kesucian, tanpa yang…
Kata ketiga yang Paulus gunakan untuk menjelaskan arti persembahan pengorbanan
yang kita lakukan
untuk Allah adalah "suci". Pengorbanan apapun yang kita lakukan haruslah kudus.
Yaitu, harus tanpa noda atau
cacat dan hanya berpusat pada Allah. Yang kurang dari hal tersebut adalah
merupakan penghinaaan kepada
yang Terbesar, Allah yang Kudus kepada siapa setiap orang harus menyembah. Tapi
seberapa jauh kita harus
kudus -- kita yang telah ditebus "bukan dari barang-barang yang fana seperti
perak atau emas .... melainkan
dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus, darah anak domba yang tak bernoda
dan tak bercacat" (1Pet l:18-
19). Petrus menjelaskan. "tetapi sebagaimana Ia yang memanggilmu adalah Kudus,
maka kuduslah kamu dalam
segala perbuatanmu; sebagaimana tertulis: "Kuduslah kamu, sebab Aku kudus" (VV.
15-16). Pengarang Ibrani
berkata, "Tanpa kekudusan tidak seorangpun melihat Allah" (Ibr 12:14). Ini
adalah pusat dari perbincangan kita
ketika kita berbicara tentang persembahan yang hidup. Atau dengan kata yang lain
lagi, kekudusan adalah
tujuan dari seluruh arahan kitab Roma. Kitab Roma berbicara tentang
penyelamatan. Tapi, keselamatan tidak
berarti bahwa Yesus mati menyelamatkan kita di dalam (in) dosa kita tetapi
menyelamatkan kita dari (from)
dosa.
Handley C.G. Moule melukiskan hal ini lebih baik. "Sebagaimana kita sedang
mendekati peraturanperaturan
tentang kekudusan dihadapan kita, biarlah kita sekali lagi mengumpulkan apa yang
telah kita lihat di
dalam zaman rasul-rasul, bahwa kekudusan adalah merupakan tujuan dan persoalan
dari seluruh Injil. Hal ini
merupakan "bukti hidup" merupakan pembuktian tentang seberapa jauh seseorang
mengenal Yesus sebagai
satusatunya jalan ke Surga. Bahkan lebih lagi; hal ini adalah ekspresi dari
hidup; merupakan dasar dan tindakan
dimana hidup seharusnya dijalankan…Kita yang sudah merupakan "orang-orang
pilihan” dan "ditetapkan”
untuk "menghasilkan buah" (Yoh 15:16), buah yang banyak dan tetap.
Apakah ada subjek-subyek lain yang lebih banyak ditinggalkan / dilupakan dalam
penginjilan di
Amerika dalam zaman kini ketimbang kekudusan? Saya tidak berpikir demikian.
Memang ada waktu dimana
kekudusan merupakan hal serius yang dikejar oleh siapapun yang menamakan dirinya
Kristen, dan bagaimana
Page 5 of 7 BAGAIMANA MENJADI PERSEMBAHAN YANG HIDUP - James Montgomery Boice
seseorang hidup dan apa yang ada di dalam seseorang merupakan hal yang sangat
vital.
J.I. Packer menuliskan sebuah buku berjudul "Rediscovering Holliness" dimana ia
meminta perhatian
untuk hal ini. "Kaum Puritan mendesak agar seluruh aspek kehidupan dan
hubungan-hubungan didalamnya
harus "kudus bagi Allah". John Wesley mengatakan kepada dunia bahwa Tuhan telah
membangkitkan kaum
Metodis "untuk memercikkan kekudusan Alkitab keseluruh dunia". Phoebe Palmer,
Handlev Moule, Andrew
Murray, Jessie Penn Lewis, F.B. Meyer, Oswald Chambers, Hotrauus Bonar, Amy
Carmichael dan L
B.Maxwell hanyalah sedikit dari figure-figure yang memimpin kepada "kebangkitan
kekudusan" yang
menyentuh seluruh penginjilan kristiani antara abad pertengahan 19 dan
pertengahan 20.
Tapi sekarang? Didalam zaman kita, kekudusan adalah hal yang sangat dilupakan
sebagai kualitas yang
sangat penting bagi umat Kristen. Sehingga kita tidak mencoba untuk hidup kudus.
Kita dengan pasti tahu apa
artinya kudus. Dan kita tidak melihat kekudusan pada diri orang lain. Pendeta
Robert Murray Mc.Cheney
berkata, "keperluan terbesar dari umatku adalah kekudusan pribadiku." Tapi
kekudusan seperti apa yang dilihat
jemaat-jemaat pada diri pastor-pastor zaman kini? Pastinya ada. Mereka melihat
kepada kepribadian yang
menyenangkan, kepada kemampuan komumkasi yang baik, kemampuan administrative,
dan hal-hal sekular
lainnya.
Seperti untuk diri kita sendiri, kita tidak mencari buku atau kaset agar menjadi
kudus atau menghadiri
seminar yang dapat membawa kita lebih dekat kepada Allah. Kita lebih
menginginkan informasi mengenai
"Bagaimana menjadi bahagia," "Bagaimana membesarkan anak." "Bagaimana memperoleh
kehidupan sexual
yang indah," dan lain-lainnya.
Untunglah kekurangan ini telah diperhatikan oleh pemimpin-pemimpin rohani yang
merasa terganggu
dan telah memulai membahas pokok persoalannya. Saya menghargai buku karangan
Packer sebagai buku yang
sama baiknya dengan buku yang ditulis beberapa tahun sebelunuiya oleh Jerry
Bridges yang berjudul "The
Pursuit of Holiness / Pengejaran dari Hidup Suci". Ada juga cerita klasik yang
sama dari seorang Bishop lnggris
John Charles Ryle.
Menyenangkan Allah
Kalimat terakhir yang digunakan Paulus untuk menerangkan arti dari persembahan
yang hidup adalah
"menyenangkan Allah". Tapi ini juga merupakan kesimpulan dari apa yang telah
dibicarakan dalam pelajaran
ini, karena tujuan utamanya adalah jika kita melakukan hal yang Paulus usulkan
--sebutlah, mempersembahkan
tubuh sebagai persembahan yang hidup, kudus untuk Allah" -- kita juga akan
menemui bahwa apa yang telah
kita lakukan adalah menyenangkan hati Allah atau diterima.
Sangatlah mengagumkan saya bahwa Allah menemukan sesuatu yang mungkin dapat kita
lakukan untuk
menyenangkan-Nya. Tapi itulah kenyataannya. Perhatikan bahwa kata menyenangkan
muncul dua kali dalam
kalimat yang pendek itu. Kali pertama, yaitu apa yang kita lihat disini,
menyatakan bahwa mempersembahkan
diri kepada Allah adalah menyenangkan-Nya. Kali kedua, muncul di akhir ayat
kedua, menyatakan bahwa
ketika kita melakukan hal ini kita akan menemukan kehendak Allah dalam hidup
kita yaitu untuk
menyenangkan Allah sejauh dan sesempurna mungkin. Saya sadar bahwa kehendak
Allah bagi saya merupakan
hal yang menyenangkan - yaitu menyenangkan saya. Bagaimana mungkin tidak jika
Allah adalah Allah yang
Bijaksana dan Sumber kebaikan? Kehendak-Nya pasti adalah hal yang baik untuk
saya. Tapi persembahan
tubuh saya kepada-Nya juga menyenangkan hati-Nya -- ketika saya menyadari diri
sebagai yang sangat
berdosa, bebal dan yang tidak tulus hati walaupun didalam usaha yang terbaik
sekalipun kenyataan ini sangat
mengejutkan.
Page 6 of 7 BAGAIMANA MENJADI PERSEMBAHAN YANG HIDUP - James Montgomery Boice
Namun inilah kenyataannya! Alkitab berkata bahwa untuk kebaikan kita harus
berpikir sebagai hamba yang
tidak berharga (Luk.17:10). Tapi juga dikatakan bahwa jika aku hidup bagi Yesus,
mengembalikan kepada-Nya
apa yang telah Ia berikan dulu kepada saya, maka suatu hari aku akan
mendengar-Nya berkata, "Baik sekali
perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia! .... masuklah dan turutlah
dalam kebahagiaan tuanmu!)
(Mat.25: 21,23).
Sumber: Majalah MOMENTUM No. 26 - April 1995
http://www.geocities.com/reformed_movement/artikel/persembahan.html
http://www.geocities.com/reformed_movement
Page 7 of 7 BAGAIMANA MENJADI PERSEMBAHAN YANG HIDUP - James Montgomery Boice
LINK
Kotbah kawanjaja.blogspot.com/ 2006/01/kotbah-di-atas-bukit.html - 32k - |
Includes thousands of sermon
texts and outlines, indexed by Bible chapter. www.sermoncentral.com/ |
Sermon Illustrations provides
sermon illustrations, sermons, eulogies, funeral helps, and
counseling aids for ministers. www.sermonillustrations.com/ |
Weekly - Sermon ideas and
illustrations from SermonSearch.com. NEW - The Pastor's Corner -
Weekly Devotional Weekly - Encouraging words for Pastors. ... www.sermonsearch.com/ |
The largest library of over 93000
free MP3 audio sermons and podcasts on the web, live audio and
video webcasts, video and pdf sermons, breaking news, ... www.sermonaudio.com/ |
Revival Sermons at SermonIndex.net - audio mp3 sermon archive
Revival resources including over
8000+ free audio/video sermons you can download by classic
preachers like: AW Tozer, Leonard Ravenhill and many more.. www.sermonindex.net/ |
Sermon & Sermon-Lectionary Resources
Original sermons based on the
Revised Common Lectionary and links to various sermon and
lectionary resources on the WWW. Sermons posted prior to
lectionary ... www.rockies.net/~spirit/sermon.html |
Sermons, sermon outlines,
devotions, articles and bible sermons at Sermon Links.com. www.sermonlinks.com/ |
Sermon - Wikipedia, the free encyclopedia
The word "sermon" comes from
a Middle English word which was derived from an Old ...
This sermon was probably preached around 30 CE and is
recounted in the ... en.wikipedia.org/wiki/Sermon |
Sermons, articles, lectures,
meditations and outlines by reformed authors. www.sermon.org/ |
Offering more than 3000
inspirational stories to be enjoyed by anyone who likes reading
stories that touch the heart. Usable in sermons. www.sermonillustrator.org/ |
Baptist Online
Ministry of Jesus Christ
http://www.baptistbeacon.com/
THE LAST TRUMPET
http://www.lasttrumpet.com
SOVEREIGN GRACE BABPTIS CHURCH
http://www.sgrace.com/
REFORMED
THEOLOGY
http://www.geocities.com/Heartland/9170/
THE CHURCH
MINISTRY
http://www.thechurch-ministries.org/
HIS BY GRACER
A Christian Resource Page Committed to the Doctrines
Of Grace
http://www.hisbygrace.org/
Literature for sermon |
ALASKA
Anchorage
Municipal Libraries
www.lexicon.ci.anchorage.ak.us
·
Kenai Community
Library
www.kenailibrary.org
·
Homer Public
Library
www.xyz.net/~hpl
Juneau Public
Libraries
www.juneau.lib.ak.us/library
Warren-Newport Public
Library
www.wnpl.alibrary.com
·
Roselle Public Library
District
www.roselle.lib.il.us
· Mount
Prospect Public Library
Includes community information.
www.mppl.org
·
Waukegan Public Library
Details about library services, hours, events, catalog, and more.
www.waukeganpl.org
· Oak
Park Public Library
www.oppl.org
· Glen
Ellyn Public Library
Includes info on circulation and loans, hours, their online catalog,
periodicals list and more.
www.gepl.org
· La
Grange Park Public Library
Offers current information regarding programs, acquisitions, and recommended
web sites.
www.lplibrary.org
· Barrington
Area Library
Information on services and policies for children and adults.
www.barringtonarealibrary.org
·
Chicago Library System
Consortium of libraries.
www.chilibsys.org
· Shawnee
Library System
Regional, multitype library consortium serving 32 counties in southern
Illinois.
www.shawls.lib.il.us
Bahasa Mandarin, Cantonese, Hokkien, dll)
Literatur untuk Persiapan kotbah
Alkitab Perjanjian Baru dalam MP3 atau Disini (Juga tersedia dalam
Alasan mengapa Teori Evolusi salah
Exodus paper (GKRI)