|
DAFTAR ISI
KENAIKAN DAN KEMULIAAN YESUS KRISTUS
I. ARTI KENAIKAN DAN KEMULIAAN YESUS KRISTUS
Arti kenaikan Yesus Kristus yaitu Ia dipisahkan dari murid-murid-Nya serta
dibawa naik ke sorga. Peristiwa ini terjadi setelah kebangkitan-Nya, dengan
disaksikan oleh para murid-Nya ketika mereka sedang berkumpul bersama Dia di
bukit Zaitun. Peristiwa itu ditulis dalam #/TB Kisah 1:9-11*.
Kemuliaan Kristus menyatakan pekerjaan Allah di mana Kristus yang telah
dibangkitkan dan dinaikkan diberi tempat kuasa di sebelah kanan Allah. "Itulah
sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas
segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit
dan yang ada di atas bumi, dan segala lidah mengaku: 'Yesus Kristus adalah
Tuhan,' bagi kemuliaan Allah Bapa!" (#/TB Filipi 2:9-11). Lihat juga
#/TB Efesus 1:20,21 dan #/TB Ibrani 1:13*.
A. Firman Allah tentang kenaikan dan kemuliaan Kristus
Hikmat telah diberikan kepada nabi-nabi pada masa Perjanjian Lama.
#/TB Mazmur 110:1; 68:19*. Di dalam penglihatan nabi-nabi itu melihat Yesus
yang dinubuatkan bukan hanya lemah lembut dan rendah hati, tetapi juga sebagai
Tuhan yang telah dinaikan dan dipermuliakan.
Tuhan Yesus sendiri telah beberapa kali memberitahukan lebih dahulu tentang
kenaikan-Nya dan kemuliaan-Nya. Hal itu sudah selalu terbayang-bayang dihadapan
mata-Nya. (#/TB Lukas 9:51; Yohanes 6:62; 20:17*). Kenaikan atau kemuliaan
Kristus disebut paling sedikit 33 kali dalam Perjanjian Baru.
Penulis-penulis Perjanjian Baru menulis tentang hal itu dalam ayat-ayat yang
berikut:
#/TB Markus 16:19; Lukas 24:51; Yohanes 3:13; Kisah 1:9-11*; #/TB Efesus 4:8-10;
Ibrani 10:12*.
Pada waktu Stefanus mati ia diberi penglihatan tentang Kristus dalam
kemuliaan-Nya.
Ia telah melihat "Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah"
(#/TB Kisah 7:55,56*). Kenaikan dan kemuliaan Kristus telah diajarkan dan
diberitakan oleh Petrus (#/TB Kisah 2:33,34; 5:31; 1Petrus 3:22*), juga oleh
Paulus (#/TB Efesus 4:8-10; Ibrani 4:14; 10:12; 1Timotius 3:16*). Dari ayat-ayat
di atas jelas bahwa Tuhan Yesus telah kembali ke sorga duduk di sebelah kanan
Allah.
B. Perlunya Kenaikan dan Kemuliaan Kristus
Sesudah Tuhan Yesus bangkit dari antara orang-orang mati, maka Ia mempunyai
tubuh kebangkitan. Tubuh kebangkitan itu tidak dapat dibatasi oleh pintu atau
tembok atau lain-lain. Tubuh itu adalah tubuh yang mulia dan tentu sesuai dengan
keadaan di bumi ini; oleh sebab itulah Tuhan Yesus harus naik ke sorga, suatu
tempat yang sesuai dengan tubuh rohani-Nya. Lagi pula sifat Yesus Kristus yang
lain daripada orang-orang di dunia ini menuntut supaya Ia keluar dari dunia ini
dengan cara yang ajaib. Ia masuk ke dalam dunia ini dengan cara yang ajaib, maka
patutlah Ia keluar dengan cara yang ajaib pula. Suatu kehidupan yang tidak
berdosa wajib berakhir dengan cara yang ajaib dan mulia.
Kenaikan dan Kemuliaan Kristus perlu untuk melanjutkan dan menggenapkan
pekerjaan tebusan. Pekerjaan-Nya belum selesai pada waktu Ia bangkit dari antara
orang-orang mati. Ia harus menduduki tempat di sebelah kanan Allah. Dari situlah
Ia akan mencurahkan karunia-karunia kepada orang-orang saleh, teristimewa
karunia Roh Kudus.
Kristus perlu naik ke sorga dan dipermuliakan supaya Ia dapat melaksanakan
pekerjaan-Nya supaya mendoakan kita di sebelah kanan Allah Bapa. Inilah
pekerjaan-Nya sebagai Imam Besar kita.
Oleh sebab Kenaikan Tuhan Yesus dilihat oleh rasul-rasul-Nya maka mereka itu
dapat memberikan jawaban kepada orang-orang yang mengolok-olok serta bertanya,
"Dimanakah Mesias mu?" Rasul-rasul dapat menjawab, "Kami telah melihat Ia telah
dinaikkan ke sorga." Jawaban itu membungkamkan mulut orang yang tidak mau
percaya kepada kebangkitan Yesus Kristus.
Kenaikan dan Kemuliaan Kristus perlu supaya Ia menjadi Oknum yang dapat disembah
oleh segala manusia. Waktu Ia berada di bumi hanya beberapa orang yang dapat
menyembah Dia, tetapi bila Ia berada di sorga semua orang dapat menyembah Dia.
Penyembahan itu harus beralaskan iman, bukan berdasarkan adanya satu pribadi
yang kelihatan, seperti waktu Ia berada di atas bumi ini.
C. Kemuliaan Tuhan Yesus dan cara kenaikan-Nya ke sorga
Yesus Kristus naik ke sorga dengan tubuh yang nyata, dapat dilihat oleh
rasul-rasul-Nya.
Tuhan Yesus naik ke sorga dengan tubuh yang serupa dengan tubuh-Nya pada waktu
Ia berada di bumi ini, hanya tubuh-Nya adalah tubuh yang dipermuliakan. Tangan
bertanda luka bekas paku yang ditunjukkan kepada Tomas itu juga yang diulurkan
untuk memberkati rasul-rasul-Nya pada waktu Ia naik ke sorga. Tangan itu juga
yang mempersembahkan doa-doa kita kepada Bapa (#/TB Wahyu 8:3-5*). Dan
bilamana Tuhan kembali kita akan mengenal Dia oleh bekas luka pada tangan, kaki,
dan rusuk-Nya. Tubuh kemuliaan-Nya itu bukan daging bercampur darah, melainkan
tulang dan daging saja (#/TB Lukas 24:39*), sebab darah-Nya telah tertumpah
karena dosa-dosa manusia. Demikian pula tubuh orang- orang saleh yang akan
diangkat akan serupa dengan tubuh kemuliaan Tuhan Yesus itu
(#/TB 1Korintus 15:51,52*).
D. Yesus Kristus telah menembus segala langit
Dalam #/TB Ibrani 4:14; 7:26; dan #/TB Efesus 4:10*, dikatakan bahwa Tuhan
Yesus telah menebus dan ditinggikan dari segala langit. Kita tidak tahu berapa
langit yang ada di antara tempat bumi dan takhta Allah dalam sorga. Hal ini
berarti Tuhan Yesus telah mengalahkan segala kuasa kegelapan di langit.
(#/TB Efesus 6:12*), yang sudah tentu mencoba merintangi Dia supaya jangan
sampai kepada Bapa-Nya dan mempersembahkan pekerjaan-Nya yang sudah digenapi
kepada Bapa-Nya. Sebagaimana Imam Besar dahulu harus melalui tirai Kemah agar
sampai kepada tempat yang paling kudus, begitu juga Tuhan Yesus telah menembusi
langit sampai kehadirat Allah.
E. Kristus telah duduk di sebelah kanan Allah Bapa
Tuhan Yesus telah ditinggikan serta duduk di sebelah kanan Allah,
#/TB Efesus 1:20,21; Kolose 2:15; 3:1; Kisah 5:31*. Ia ditinggikan di atas
segala kuasa dan pemerintah, meskipun kuasa kegelapan sudah melawan Dia dengan
sedapat- dapatnya. Walaupun begitu Ia menang atas sekaliannya (#/TB Kolose
2:15*).
Hal ini menyatakan bahwa Ia benar-benar duduk pada kanan Allah, yaitu satu
tempat yang pasti, dan tempat di mana Ia memegang kekuasaan. Oleh sebab itu
Tuhan Yesus berkuasa atas segala makhluk dan lebih tinggi dari semuanya kecuali
Allah Bapa sendiri.
Oleh sebab Tuhan Yesus telah duduk di sebelah kanan Allah maka Iblis tidak dapat
datang lagi ke sana untuk menuduh kita dihadapan Allah. Lihat #/TB Zakharia 3:1;
dan #/TB Wahyu 12:10*. Itulah tempat Kristus mendoakan kita (#/TB Roma 8:34*),
tempat di mana Kristus diterima baik (#/TB Mazmur 110:1*), tempat kekuasaan
dan berkat yang terbesar (#/TB Kejadian 48:13-19; Mazmur 110:5*). Segala
kuasa dan hak ada pada Tuhan Yesus oleh sebab Ia telah menggenapi pekerjaan
penebusan.
II. MAKSUD KENAIKAN DAN KEMULIAAN KRISTUS
A. Kristus kembali ke sorga untuk menjadi perintis kita
Tuhan Yesus telah masuk ke sorga untuk menjadi perintis bagi kita, #/TB Ibrani
6:20*.
Ia pergi mendahului kita untuk menentukan dan menyediakan tempat bagi kita.
Bintang Timur yang gilang-gemilang itu disebut juga bintang perintis, yang
memastikan fajar terang yang akan datang itu sudah dekat. Begitu juga Kristus
mendahului kita ke surga supaya kita yang percaya akan dia pasti akan mengikuti
dia ke situ. Karena di mana Tuhan kita berada di sanalah kita akan berada.
B. Kristus pergi untuk menyediakan tempat bagi umat-Nya
#/TB Yohanes 14:2,3*. Tuhan Yesus pergi ke sorga untuk menyediakan tempat
bagi kita masing-masing, yaitu untuk mempelai perempuan-Nya, Jemaat yang
dikuduskan. Betapa indah tempat yang disediakan di sana untuk kita yang percaya
akan Dia.
C. Tuhan Yesus menghadap Allah Bapa guna kita
Janganlah beranggapan bahwa kenaikan Tuhan Yesus ke sorga hanyalah perpindahan
dari suatu tempat dalam alam ini ke tempat yang lain. Dengan kenaikan Kristus ke
sorga maka ia telah menarik diri dari dunia ini dan masuk ke hadirat Allah.
Dengan kenaikan Kristus ke sorga maka ia telah mengambil suatu pekerjaan baru,
yaitu mendoakan kita serta menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita"
(#/TB Ibrani 9:24*) Kristus ada disana menjadi Imam Besar yang bekerja
dengan kita. #/TB Ibrani 7:27*, "Ia sudah mempersembahkan diri-Nya sendiri
sebagai korban". Ia sudah mempersembahkan Diri-Nya dan darah-Nya sekali kepada
Allah untuk kita. Dialah Imam yang mempersembahkan korban dan Dialah korban yang
dipersembahkan. Selain itu Kristus ada dihadapan Allah sebagai pengantara antara
Allah dan manusia (#/TB 1Timotius 2:5*). Dengan kehendak-Nya sendiri Tuhan
Yesus melaksanakan pekerjaan itu. Berhubung dengan pekerjaan-Nya itu maka Ia
tetap mendoakan kita yang percaya akan Dia. Seperti Tuhan Yesus telah mendoakan
Petrus, sehingga Petrus mendapat kemenangan, begitu pun sekarang Tuhan mendoakan
kita sehingga kita mendapat kemenangan. Pekerjaan Tuhan itu sangat berfaedah
untuk kita dan besar kuasanya. Kita membaca dalam #/TB Ibrani 7:25*, "Karena
itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia
datang kepada Allah. "Sebab ia hidup senantiasa untuk menjadi pengantara
mereka." Pekerjaan ini diterangkan lebih mendalam dalam #/TB Roma 8:34 dan
#/TB 1Yohanes 2:1*. Oleh sebab Tuhan Yesus telah naik ke sorga, maka Ia mengutus
Roh Kudus untuk tinggal di dalam hati orang yang percaya kepada Dia dan yang
menurut perintah-Nya. Roh kudus yang tinggal didalam kita berhubungan erat
sekali dengan pekerjaan Kristus di dalam mendoakan kita. Itulah sebabnya Roh
Kudus mau mendiami hati kita serta berdoa di dalam kita seperti Tuhan mendoakan
kita di hadapan Allah Bapa, lihat #/TB Roma 8:26,27*. Doa Kristus pada
hadirat Allah bagi kita sama dengan Doa Roh Kudus di dalam kita, karena Roh
Kudus menunjukkan perkara-perkara Kristus kepada kita. Kalau kita insaf bahwa
Kristus mendoakan kita ke hadirat Allah, dan juga Roh Kudus berdoa di dalam
kita; serta menyadari bahwa keduanya berkuasa, maka kita tidak akan takut
sesuatupun dan kita tentu akan selalu mencapai kemenangan. Betapa indah
pekerjaan Kristus untuk kita di sebelah kanan Allah.
D. Tuhan Yesus ada di sebelah kanan Allah untuk memenuhi segala
sesuatu serta menunggu waktu-Nya untuk memerintah segenap alam
Tuhan Yesus memenuhi segala sesuatu dengan diri-Nya sendiri dan dengan
pekerjaan-Nya (#/TB Efesus 4:10*). Tuhan Yesus bukan Kristus untuk satu
tempat saja melainkan untuk segenap alam. Lihatlah #/TB Yeremia 23:34*.
Dalam #/TB Kisah 2:34,35; 3:20,21; dan #/TB Ibrani 10:12* dijelaskan bahwa
Kristus masih duduk di sebelah kanan Allah dan menunggu sehingga segala
musuh-Nya
menjadi tumpuan kaki-Nya dan Ia memerintah segala sesuatu. Karena Kristus telah
menang di atas kayu salib dan pada hari kebangkitan-Nya, maka Ia sekarang sedang
menunggu dengan kepastian untuk memperoleh penyempurnaan kemenangan-Nya. Dalam
Kitab Wahyu kita melihat Kristus mencapai kemenangan-Nya dan kerajaan-Nya.
|