|
DAFTAR ISI
YEHOVA-ALLAH MENJELMA DALAM YESUS KRISTUS
A. Bukti
Alkitab mengajarkan dengan jelas, baik secara nubuat maupun melalui kenyataan,
bahwa Yehova dalam Perjanjian Lama menjelma dalam Yesus Kristus, Mesias:
#/TB Kejadian 3:15; Ulangan 18:18; Yesaya 9:5; Matius 1:18-25*;
#/TB Lukas 1:26- 35; Yohanes 1:14; Kisah 10:38; Roma 8:3,4; Galatia 4:4*;
#/TB 1Timotius 3:16; Ibrani 2:14*. Perkataan menjelma artinya mengambil rupa
tubuh manusia menjadi manusia yang sesungguhnya.
B. Maksud Yesus Kristus Menjelma Menjadi Manusia
Alkitab mengajarkan bahwa maksud Yesus Kristus menjelma menjadi manusia ialah
untuk menebus manusia: #/TB Kejadian 3:15; Yesaya 53:4,5*;
#/TB Matius 1:21; 20:28; Lukas 1:68-75; Yohanes 3:16,17; Galatia 4:4,5*;
#/TB 1Timotius 1:15; 1Yohanes 3:8; 4:10*.
C. Penjelmaan Kristus menyatakan bahwa Ia merendahkan diri
Penjelmaan Yesus Kristus menjadi manusia menyatakan bahwa Ia merendahkan
diri-Nya.
Ini merupakan satu hal yang ajaib, rahasia yang terbesar dalam Injil,
#/TB 1Timotius 3:16; Matius 11:27; Kolose 2:2*. Yesus Kristus telah
merendahkan diri-Nya ketika Ia, Anak Allah, mengambil tabiat manusia, yang jauh
lebih rendah daripada tabiat Ketuhanan-Nya. Hal ini dapat kita baca dalam
#/TB Galatia 4:4 dan #/TB Filipi 2:5-8*.
D. Yesus Kristus mengenakan Tubuh Manusia untuk Selama-lamanya
Dalam Alkitab nyata sekali bahwa Yesus Kristus mengenakan tubuh manusia untuk
selama-lamanya, sejak Ia dilahirkan oleh anak dara Maria. Itu berarti bahwa
Yesus Kristus selama-lamanya tetap sebagai seorang manusia. Ada tiga alasan
mengapa demikian.
1. Untuk menyatakan kesungguhan kemanusiaan Tuhan Yesus. Kristus ialah Allah-manusia,
yang mempunyai tabiat Allah dan tabiat manusia. Yesus Kristus sungguh-sungguh
Allah dan sungguh-sungguh manusia. Ia adalah Anak Allah dan Ia juga Anak
Manusia. Oleh sebab Yesus Kristus dengan Kehendak-Nya sendiri telah
mengenakan sifat manusia, maka Ia tidak boleh menanggalkannya, melainkan Ia
tetap sebagai Anak Manusia. Sekarang Ia adalah seorang manusia yang
dipermuliakan dalam kemuliaan. Sesudah Tuhan Yesus dibangkitkan dari antara
orang-orang mati, Ia tetap memiliki tubuh yang sama dengan tubuh manusia,
tetapi itu adalah tubuh kemuliaan. Hal ini tertulis dalam ayat-ayat yang
berikut: #/TB Matius 28:9*; #/TB Lukas 24:3,15,30,31,40,42,50; Yohanes
20:17,22-29; 21:7,15*. Waktu Tuhan Yesus naik ke sorga, Ia juga memiliki
tubuh manusia yang dipermuliakan, #/TB Kisah 7:56; 9:4-6; Wahyu 1:9-18*.
Pelajaran yang terdapat dalam surat- surat Para Rasul membuktikan bahwa tubuh
kemanusiaan-Nya kekal. #/TB Roma 4:25; 6:3-5; 7:4; 8:11*;
#/TB 1Korintus 15:3-8,20,23; Efesus 5:30; Filipi 3:20,21; 1Tesalonika 4:14*;
#/TB Ibrani 2:14-16; 13:8*.
Tubuh kemuliaan Kristus adalah sumber penyembuhan tubuh kita oleh pekerjaan
Roh Kudus, #/TB Roma 8:11; Efesus 5:30*. Tubuh kemuliaan itu adalah
pancaran pengasihan-Nya dan pertolongan-Nya kepada kita,
#/TB Ibrani 2:17,18; 4:14-16; 7:25*. Tubuh kemuliaan itu adalah jaminan
dan contoh dari tubuh kemuliaan yang dijanjikan untuk kita,
#/TB 1Korintus 15:20-30; Filipi 3:20,21; 1Tesalonika 4:14-16*; #/TB 1Yohanes
3:2*.
2. Supaya Kristus dapat tetap menjadi Imam Besar yang mendoakan kita. Kalau
tubuh kemanusiaan Tuhan Yesus tidak tetap maka Ia tidak dapat mendoakan kita
sebagai Imam Besar, #/TB Roma 8:34; Ibrani 2:14-18; 3:1*;
#/TB Ibrani 4:14-16; 6:20; 7:23-28; 9:24; 12:2*. "Imam besar itu perlu,
dipersatukan dengan kemanusiaan kita supaya Ia dapat sama-sama merasakan
kelemahan kita serta meminta anugerah dan pertolongan untuk kita" (Farr).
3. Diperlukan pada waktu Tuhan Yesus kembali dan berkerajaan di atas bumi.
Kalau Tuhan Yesus tidak memiliki tubuh kemanusiaan itu, bagaimanakah Ia nanti
dapat kembali dan berkerajaan di atas bumi? #/TB Kisah 1:11*. Kelak Ia akan
duduk di atas takhta-Nya sebagai Anak Daud yang mempusakai kerajaan Daud selama
1000 tahun lamanya, di mana akan ada damai sentosa di atas bumi ini,
#/TB 2Samuel 7:12-16; Mazmur 89:3-5; 132:11*; #/TB Yesaya 9:5,6; 55:3,4; Hosea
3:5; Amos 9:11*.
E. Yesus Kristus adalah satu penyataan Allah
Ada tiga hal dari penyataan Allah dalam Yesus Kristus:
1. Allah dibawa sampai kepada manusia. Kristus menjelma menjadi manusia adalah
untuk keselamatan manusia. Selanjutnya hal itu merupakan penyataan Allah
kepada manusia, dan menyatakan Allah di dalam manusia, #/TB Matius 1:23; Kolose
1:27*.
Penyataan Allah di dalam alam semesta ini dan dalam hal pemeliharaan-Nya
masih kurang jelas, tetapi dalam Yesus, Anak Allah itu, Allah dinyatakan
secara sempurna kepada kita.
2. Terjadi persekutuan yang baru. Persekutuan antara Allah dan manusia, yang
diputuskan oleh sebab dosa, telah dikembalikan dalam Kristus. Dengan
demikian, Anak Allah yang mengenakan tubuh manusia itu telah mengadakan
perdamaian dengan usahanya sendiri, oleh sebab itu Allah sendiri yang
mengadakan, #/TB Lukas 19:10; Yohanes 6:33; 2Korintus 5:19; Ibrani 2:14*.
3. Ada suatu kejadian yang baru. Yesus Kristus disebut Anak Sulung dari antara
orang-orang mati, supaya kita yang menjadi "saudara-Nya" oleh iman, dapat
diubah mengikuti teladan-Nya, #/TB Roma 8:29; Kolose 1:18*; #/TB 2Korintus
5:17*.
Ada yang mengatakan, "Firman itu telah menjelma menjadi manusia, supaya
manusia kelak dapat mencapai keadaan seperti Firman yang menjelma".
F. Bagaimana Yesus Kristus Menjelma menjadi Manusia
Yesus Kristus tidak mempunyai ayah di atas bumi ini. Ibu-Nya mengandung sebab
kuasa Roh Kudus, dan kelahiran Yesus Kristus ialah suatu kejadian baru dari
Allah. Kelahiran-Nya merupakan suatu mujizat Allah, Allah telah menjadikan
manusia dan Allah telah menjadikan satu tubuh untuk Tuhan Yesus Kristus.
Seandainya Yesus seperti manusia biasa, tentu Ia juga akan menjadi orang yang
berdosa seperti kita. Nyata dari ayat-ayat yang berikut bahwa Yesus Kristus
diperanakkan secara ajaib, yaitu dengan mujizat Roh Kudus:
#/TB Matius 1:18- 20,22,25; Lukas 1:27-31,34,35,37,38; Yesaya 7:14*.
Ketuhanan dan kesucian Yesus Kristus menuntut supaya Ia dilahirkan oleh seorang
anak dara. Oleh karena kehidupan Yesus Kristus yang ajaib dalam hal kesucian-Nya,
dalam hal kebangkitan-Nya, dan dalam hal kenaikan-Nya, maka hal itu menuntut
supaya Ia masuk ke dunia ini dengan cara yang ajaib juga.
Alkitab mengajarkan dengan tegas bahwa Yesus Kristus sungguh-sungguh Allah dan
sungguh-sungguh manusia. Ia memiliki sifat Ketuhanan dan sifat kemanusiaan.
Kedua sifat ini akan kita selidiki dalam pasal-pasal yang berikut.
|