SUMBER KRISTEN: ARTIKEL TEOLOGIA

melayani jemaat dan hamba Tuhan

 Home Hubungi Kami Pengakuan Iman Kotbah Sermon Mimbar Gereja Artikel ilustrasi Humor ebooks Kursus Teologia Clip Arts Power Point Direktori

www.sumberkristen.com

 

 

MENDERITA BAGI SAYA

Ketika anda mencermati lukisan tentang penyaliban yang digambar oleh pelukis belanda, maka pertama kali perhatian anda akan tertuju pada salib dan pada Yesus. Kemudian, saat anda melihat kerumunan orang di sekitar salib, anda akan melihat wajah-wajah yang terlibat dalam kejahatan besar penyaliban Anak Allah, dan akhirnya mata anda akan tertuju ke sudut lukisan dan menangkap sosok lain yang nyaris tersembunyi di balik bayang-bayang. Konon, sosok itu adalah potret diri pelukis sendiri, yang mengakui bahwa karena dosanya, ia telah ikut menyalibkan Yesus di sana. 

Seseorang yang tersentuh saat melihat lukisan ini berkata: sering kali kita mudah berkata bahwa Kristus mati untuk menebus dosa dunia. Namun terkadang sulit berkata bahwa Kristus mati untuk dosa saya! Mungkin enak rasanya menyudutkan mereka yang menyalibkan yesus, tetapi ngeri rasanya bila merenungkan bahwa sebenarnya saya sendiri ternyata juga acuh tak acuh seperti pilatus, licik seperti kayafas, tak berperasaan seperti para serdadu romawi, kejam seperti gerombolan orang banyak, pengecut seperti murid-murid Yesus. Jadi, bukan perbuatan mereka saja, tetapi saya pun ikut terlibat saat Yesus dipaku di atas kayu salib. Saya turut ikut andil dalam penghinaan itu! 

Renungkan kembali apa yang tergambar dalam lukisan Rembrandit. Jika anda melihat lebih cermat, anda akan melihat diri anda juga berdiri dengan tangan berlumuran darah di balik bayang-bayang itu, karena Kristus menanggung hukuman akibat dosa anda! dan anda akan berkata : Dia menderita untuk saya! 

Paulus menulis surat kepada jemaat di Ibrani : sebab oleh satu korban saja ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang ia kuduskan. Dampak serta manfaat dari korban itu tidak hanya menjangkau seluruh kurun waktu sejarah, melainkan sampai kekal! Dalam hal ini berlaku satu prinsip : hal yang buruk ditimpakan kepada Yesus supaya hal yang baik dapat dianugrahkan kepada kita! (Yesaya 53:4-5) 

Segala sesuatu di atas itu dapat dirangkum dalam sebuah kata yang bagus yang mencakup segala-galanya : KESELAMATAN! (Anonim)