SUMBER KRISTEN: ARTIKEL TEOLOGIA

melayani jemaat dan hamba Tuhan

 Home Hubungi Kami Pengakuan Iman Kotbah Sermon Mimbar Gereja Artikel ilustrasi Humor ebooks Kursus Teologia Clip Arts Power Point Direktori

www.sumberkristen.com

 

 

ENGKAU SANGAT BERHARGA DI MATANYA

Pada saat kamu merasa sendiri dan terasing ...
Ingatlah ... bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkanmu sedetikpun.

Pada saat engkau letih dan lelah serta menghadapi banyak persoalan dalam hidupmu ...
Ingatlah ... bahwa di saat-saat itu Tuhan menggendongmu, menghiburmu dan menyegarkanmu dengan cintaNya.

Pada saat engkau berduka, menangis dan merasa sendirian ...
Ingatlah ... kalau Tuhan selalu berada di sampingmu, memelukmu senantiasa dan menghapus airmatamu dengan penuh kasih.

Pada saat engkau merasa tak berguna, sia-sia dan tidak ada seorangpun yang menanggap engkau berharga ...
Ingatlah ... bahwa Tuhan dengan penuh kasih telah memberikan banyak hal dan talenta kepadamu, sekalipun talenta tidak sebesar yang orang lain miliki, dan ingatlah bahwa engkau sangat berharga di mataNya.

Pada saat engkau bahagia dan sukacita ...
Ingatlah ... bahwa itu karena cintaNya kepadamu

Pada saat engkau merasa damai dan teduh ...
Ingatlah ... bahwa itu semua adalah pengiburan dariNya

Dia Yesus ...
Tak pernah sedetikpun meninggalkanmu ...
Tak pernah sedetikpun melepaskan pelukanNya darimu ...
CintaNya padamu lebih dari segala-galanya ...
Hingga .... Ia rela wafat di salib bagimu

Tidakkah engkau merasa bersyukur?
Tidakkah engkau merasa rindu untuk membalas cintaNya?
Tidakkah engkau merasa malu, betapa banyak yang telah Ia lakukan untukmu dan betapa Ia sangat mencintaimu? Dan betapa sering kita menomorsatukan urusan-urusan kita, sedang kita tidak pernah menjadikan Dia sebagai satu-satunya penyelamat kita?

Berapa lama lagi kita masih mau menyakiti Dia?
Berapa lama lagi kita mau membuat Dia sedih?
Berapa lama lagi kita akan membiarkan Dia menunggu?

Saudaraku lihatlah ...
Yesus sedang menunggu kita datang kepadaNya ...
Ia berdiri dan merentangkan tanganNya, menunggu kita datang kepadaNya, dan rindu untuk memeluk kita.

Lihatlah ...
Yesus tersenyum dan memandang kita dengan penuh kasih ... 
Lihatlah pandangan mataNya yang penuh dengan kerinduan dan harapan, agar kita mau datang padaNya

Janganlah kita berlama-lama lagi membiarkan Yesus menunggu kita ...
Marilah saat ini juga kita datang kepadaNya ...
Marilah saat ini juga kita sambut uluran tanganNya ...
Biarlah mulai detik ini kita berjanji kepadaNya ...
Untuk membalas cintaNya, untuk tidak lagi membuat Dia bersedih dan terluka, untuk mengutamakan Dia di atas segala-galanya.

Biarlah mulai detik ini ...
Kita mau menyerahkan seluruh hidup, hati, jiwa, dan roh kita untukNya ...
Sekarang dan selama-lamanya. (Anonim)