SUMBER KRISTEN: ARTIKEL TEOLOGIA

melayani jemaat dan hamba Tuhan

 Home Hubungi Kami Pengakuan Iman Kotbah Sermon Mimbar Gereja Artikel ilustrasi Humor ebooks Kursus Teologia Clip Arts Power Point Direktori

www.sumberkristen.com

 

 

Doa Seorang Ayah Untuk Anaknya

Tuhanku,
binalah anak hamba untuk menjadi seseorang yang
cukup kuat untuk mengakui kelemahannya,
cukup berani untuk mengakui ketakutannya,
bangga dan tabah serta jujur dalam mengakui kekalahan,
rendah hati dan lemah lembut dalam kemenangan.

           Binalah anak hamba menjadi seseorang
           yang mampu mewujudkan cita-citanya
           dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja;
           seorang anak yang sadar bahwa
           mengenal Engkau dan mengenal dirinya sendiri
           adalah landasan segala pengetahuan.

                                 Kumohon kepadaMu,
                                 janganlah pimpin dia di jalan yang mudah dan enak,
                                 namun berilah dia kesempatan
                                 untuk mengalami tekanan dan cobaan
                                 di jalan yang penuh kesulitan dan tantangan.
                                 Berilah dia kesempatan belajar
                                 untuk tetap tegak dalam prahara,
                                 dan welas asih kepada yang mengalami kegagalan.

                   Binalah anak hamba untuk berhati tulus,
                   dan bercita-cita tinggi;
                   seorang anak yang mampu memimpin dirinya sendiri
                   sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain,
                   seorang anak yang memahami arti tawa ceria
                   tanpa melupakan arti tangis duka,
                   seorang anak yang mampu memandang jauh ke masa depan
                   namun tidak melupakan masa yang telah silam.
                   Dan bila semua ini telah menjadi miliknya,
                   aku mohon kepadaMu, tambahkanlah secercah kejenakaan
                   supaya dia dapat bersungguh-sungguh
                   dan juga dapat menikmati hidupnya.
                   Anugerahilah dia kerendahan hati dan kesederhanaan
                   yang merupakan dasar keagungan yang sejati,
                   kesediaan untuk menerima kenyataan
                   yang merupakan dasar kearifan yang sejati
                   dan kelembutan
                   yang merupakan dasar dari kekuatan yang sejati.

Dan akhirnya, jika semua itu telah terwujud,
hamba, ayahnya, 
akan memberanikan diri untuk berbisik,
"hidup hamba tidaklah sia-sia".

(Doa ini adalah bagian dari warisan spiritual Jendral Douglas MacArthur bagi anaknya. Ia menulis doa itu pada hari-hari pertama Perang Pasifik yang sangat berat baginya).