diselamatkan dari apa?
"Diselamatkan" memiliki arti yang berbeda dalam situasi yang berbeda.
Bagi petani, mungkin berarti datangnya hujan di musim kemarau;
Bagi orang yang sedang tenggelam, datangnya penyelamat yang ahli;
Bagi yang tersedak saat makan, adalah kiat untuk mengatasinya;
Bagi pengusaha yang menghadapi masalah, pinjaman berbunga rendah.
Namun semua pertolongan yang diharapkan tersebut, hanyalah sementara
sifatnya, hingga seseorang menghadapi krisis yang terakhir. Semua
kesukaran tersebut di atas tidaklah berarti apa-apa bila dibandingkan
dengan bahaya kegagalan mencapai surga dan berakhir di neraka.
Hanya ada satu jalan untuk dapat diselamatkan bila kita diperhadapkan
dengan masalah kesiapan kita menghadapi kekekalan. Mengapa demikian?
Karena:
Hanya ada satu Pribadi yang dihukum atas dosa-dosa Anda (Kisah Para
Rasul 4:12).
Hanya ada satu Pribadi yang bangkit dari antara orang mati untuk
membuktikannya (1 Korintus 15).
Hanya ada satu Pribadi yang dapat menawarkan jalan ke surga (Yohanes
14).
Dan, hanya ada satu cara untuk mendapatkan pertolongan-Nya. Berusaha
untuk menjadi orang yang cukup layak untuk tidak akan menolong. Kristus
datang ke dunia bukan untuk menyelamatkan orang-orang yang "baik" (Lukas
5:31,32). Namun bersikap tidak mau berubah juga bukan jawabannya.
Orang-orang yang tidak sadar berada di jalan yang salah, tidak layak
mendapatkan keselamatan dari-Nya.
Satu-satunya jalan untuk diselamatkan dari dosa-dosa Anda adalah
menyerahkan diri ke dalam belas kasihan dari pengadilan surgawi. Anda
memiliki Hakim yang bersedia menjadi Juruselamat Anda (Yohanes
12:47-50).
Cara terbaik adalah dengan menyerahkan diri ke dalam pemeliharaan dan
penjagaan-Nya. Akuilah bahwa angin, api, air dan kematian tidak berarti
apapun bila dibandingkan dengan bencana yang terbesar, yakni kematian
yang kedua (Wahtu 20:11-15). Kemudian, terimalah belas kasihan Allah
yang tidak pernah berkesudahan. "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus
dan engkau akan selamat..." (Kisah Para Rasul 16:31) |