SUMBER KRISTEN: ARTIKEL TEOLOGIA

melayani jemaat dan hamba Tuhan

 Home Hubungi Kami Pengakuan Iman Kotbah Sermon Mimbar Gereja Artikel ilustrasi Humor ebooks Kursus Teologia Clip Arts Power Point Direktori

www.sumberkristen.com

 

 

: Bersandarlah PadaKu

Mayo Mathers pulang ke rumah setelah berkunjung ke rumah orang tuanya dan saudara perempuannya. Kunjungan tersebut sangat memilukan hatinya. Saudara perempuannya mengalami luka yang parah pada otaknya --dalam kecelakaan mobil yang tragis-- tertabrak oleh pengemudi yang mabuk. Dalam beberapa bulan kemudian, jelas bahwa saudara perempuan Mayo tidak akan pernah sembuh. Dalam sisa hidupnya, ia sangat memerlukan perhatian terus menerus.

Mayo sangat berduka dalam perjalanannya pulang ke rumah melewati gunung di kegelapan malam yang terhuyur hujan. Tiba-tiba, ia mendengar suara keras saat ia memindahkan gigi perseneling. Mobil berjalan melambat dan berhenti di tepi jalan. Dengan berharap menemukan bantuan, Mayo memberanikan diri menuju sebuah cahaya yang agak redup di hutan belakang. Ia mendatangi sebuah rumah kecil dan dengan hati-hati mengetuk pintunya. Seorang pria baik hati membukakan pintu, dan Mayo segera menceritakan tentang keadaan mobilnya dan bermaksud untuk meminjam telepon.

Mayo menunjukkan kartu kredit teleponnya, tetapi orang itu menolak. "Saya yang bayar," katanya. "Saya banyak menemui orang yang sedang dalam kesulitan mengetuk pintu rumah saya. Ini cara saya untuk membantu."

Ketika suaminya tidak menerima teleponnya, Mayo bertanya apakah ada sebuah motel di dekat sana. Orang baik itu tahu sebuah pondokan di mana Mayo dapat tinggal. Ya ... di sana ada sebuah kamar kosong. Penjaganya juga menolak uang Mayo.

Kamar tersebut sebenarnya adalah sebuah pondok dengan pemandangan sungai yang indah. Tenang dan hangat berada di depan api, Mayo membuka Alkitabnya di Mazmur 139. Pada ayat yang ke-3, ia menangis. Dalam duka citanya, keletihan jiwanya, dan bahkan keputus asaannya, ia mendapat pemulihan dari Tuhan.

Dalam Alkitab, ia membaca :
"Engkau, (Tuhan), memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi."

Lewat kata-kata tersebut, sepertinya Tuhan sedang berkata kepada Mayo : 
Dari awal, Aku sudah tahu semua yang ada di jalan hidupmu. Aku akan memberikan kepadamu kekuatan untuk sabar dan tabah dalam menghadapi tragedi saudara perempuanmu, dan Aku akan membimbingmu dalam setiap masa susahmu -Tetapi malam ini - Aku ingin kamu untuk berhenti dan bersandarlah padaKu.

Teman, Tuhan menawarkan sandaran yang sama padamu -bagaimana pun situasi yang kau hadapi. Ia tahu persis apa yang sedang kamu alami saat ini. Ia akan memberikan kekuatan kepadamu agar sabar dan tabah dalam menghadapinya. Tetapi kamu HARUS memberikan padaNya semua kecemasanmu, ketakutanmu, kegelisahanmu. Ceritakan padaNya semua yang kamu pikir dan rasakan. Dengarkan Dia dan bersandarlah padaNya.

Terkadang dalam keduka citaan dan kebingungan, mudah untuk mencari kelegaan pada teman dan keluarga. Tapi seorang pun tidak dapat membantumu seperti Tuhan. Ia satu-satunya yang dapat memenuhi kebutuhan jiwamu yang terdalam sekalipun.

Jangan abaikan dalam meluangkan waktu denganNya. Mulailah dengan membaca perkataanNya. Kitab Mazmur khusus menghibur masa-masa yang suram. Ingat Mazmur 23?

"Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang ebrumput hijau; Ia membimbing aku di air yang tenang. Ia menyegarkan jiwaku." (Vonette Bright)