SUMBER KRISTEN: ARTIKEL TEOLOGIA
melayani jemaat dan hamba Tuhan
Aku mengeluh, "Salib ini terlalu berat untuk dipikul". Dan aku bertanya dalam hati, mengapa Tuhan memberiku beban seberat ini untuk kupikul? Aku iri dengan orang lain yang kelihatannya memiliki beban yang lebih ringan. Dan berharap andai saja aku bisa menukar beban ini dengan yang lebih ringan.
Kemudian, aku memandang sebuah salib yang dalam hati ingin aku kenakan. Salib itu dihiasi dengan mutiara, intan, dan permata yang sangat berharga dan langka.
Aku mengambilnya, dan mengalunkannya ke leherku. Namun, saat aku mengalungkannya pada leherku, beban perhiasan dan emas itu ternyata sangat berat dan susah ditahan leherku yang ramping dan kecil. Jadi, aku melemparnya, karena tidak cocok untuk diriku.
Di depan mata, ada salib lain, yang terbuat dari bunga mawar merah. Aku senang, dan aku langsung mengambilnya, dan mengenakannya seraya berkata, "Aku bisa mengenakan salib ini sampai lama, karena salib itu sangat bagus dan rapuh, sangat indah dan ringan, dan sangat menarik".
Tetapi ada satu hal yang aku lupa. Duri ... yah, duri-duri bunga mawar itu mulai menusuk-nusuk kulitku. Sakit ... Aku membuangnya ....
Aku melihat kembali "salibku", berkerut-kerut, tua, dan jelek, Salib yang tua dan jelek itu aku pandang rendah dengan perasaan tidak senang. Aku merenung, dan akhirnya aku sadar, bahwa Tuhan sudah membuat 'salib khusus' itu untukku.
Tuhan sangat bijaksana, tahu aku tidak dapat melihat sebelumnya, bahwa seringkali salib-salib yang paling indah adalah salib-salib yang paling berat untuk dipikul. Karena hanya Tuhanlah yang bijaksana untuk memilihkan salib untuk kita pikul.
Jadi, jangan pernah berkeluh kesah tentang salibmu, karena salibmu sudah diberkati. Tuhan membuatnya khusus untuk kita dipikul.
Dan Ingat! Tuhan tahu yang terbaik untuk kita!!!! (Anonim)