Apakah Alkitab benar-benar
menyatakan bahwa air bah pernah menutupi seluruh bumi?
ADA beberapa pengajar Alkitabiah yang menyatakan bahwa air bah pada masa
Nabi Nuh tidak terjadi di seluruh dunia atau juga tidak sampai menutupi
seluruh gunung yang masih ada pada masa kini. Selanjutnya, mereka
menyatakan bahwa Nabi Nuh dan para binatang mengapung di air yang
dangkal, laut dalam sementara yang terjadi yang dikarenakan oleh banjir
dan hanya terjadi hanya di daerah Mesopotamia saja.
Jadi, mereka seharusnya juga menyatakan bahwa seluruh populasi manusia
yang ada di Bumi hanya terdapat di daerah tersebut atau tidak semua
manusia mati terbunuh pada waktu terjadi air bah. Apakah ada bukti-bukti
Alkitabiah mengenai terjadinya Air bah ini?
Semua Gunung Tertutupi. Puncak gunung yang tertinggi di Bumi ini
kurang lebih 20 kaki diatas permukaan air (Kejadian 7:19-20). Sungguh
tidak masuk akal bahwa Air bah yang menutupi gunung tertinggi di Asia
Tengah tidak akan mempengaruhi daerah lainnya. Sebagai tambahan, air
yang setinggi gunung itu tetap ada selama 5 bulan (Kej 7:18-24, 8:1-5)
Bahtera Nuh Sangat Besar. Bahtera dipersiapkan untuk mencegah
kepunahan manusia dan hewan. Jika Air bah hanya terjadi secara lokal,
Tuhan dapat mengirimkan mereka ke daerah yang aman dari dunia. Tuhan
memperingatkan Nuh tentang Air bah 120 tahun sebelum terjadinya.
Pastinya, Nuh dan keluarga dapat saja pindah sejauh-jauhnya pada waktu
itu. Dan juga, jika Air bah hanya terjadi secara lokal, bahtera tersebut
tidak perlu dibuat sebesar itu. Pada waktu besi pertama direkonstruksi
pada masa sekarang ini, Bahtera tersebut adalah kapal terbesar yang
pernah dibuat pada masanya. Bahtera itu cukup besar untuk menjadi tempat
tinggal pasangan-pasangan semua makhluk hidup bernapas yang ada,
hewan-hewan yang ada di Bumi ini.
Manusia Ada Di Seluruh Dunia. Setelah lebih dari 1600 tahun hidup
dan berkembang biak di Bumi. Populasi manusia menjadi sangat besar
(jutaan atau milyaran). Alkitab membuktikan bahwa (a) manusia telah
bertambah-tambah jumlahnya diatas permukaan bumi (Kejadian 6:1), (b)
kekerasan dan korupsi telah memenuhi Bumi (Kej 6:11-12). Alkitab jelas
mengatakan bahwa manusia tidak hanya ada di daerah Mesopotamia satu
daerah sangatlah kecil untuk mendukung populasi yang besar seperti itu,
khususnya mengingat penyebaran alami berakibat pada masyarakat yang
kasar.
Semua Manusia Mati Terbunuh. Alkitab jelas mengajarkan bahwa
semua yang hidup mati terbunuh, semua manusia (Kejadian 7:21). Kejadian
9:1 menyatakan bahwa hanya keluarga Nuh yang selamat dan semua orang
yang hidup pada masa sekarang ini adalah keturunan dari keluarga ini.
Semua Yang Bernapas, Termasuk Hewan Mati. Seluruh populasi dunia
yang bernapas, termasuk hewan mati, kecuali mereka yang masuk kedalam
bahtera (Kejadian 7:21) "semuanya diatas bumi" (Kejadian 6:17)- "semua
jenis makhluk hidup di Bumi" (Kejadian 9:16). Jika hanya hewan-hewan di
daerah tertentu yang mati, sepertinya tidak perlu Tuhan melindungi
setiap pasang dari hewan tersebut di dalam bahtera dari kepunahan
mereka. Karena jika demikian ada jenis-jenis hewan yang sama di daerah
lain. Dengan kata lain, jika ada beberapa pasang hewan yang unik di
daerah terjadinya Air bah, maka akan lebih masuk akal jika Tuhan
mengirimkan hewan-hewan ini keluar dari daerah tersebut dari pada ke
dalam Bahtera, sebagaimana yang telah Ia lakukan. Alkitab jelas
mengatakan bahwa semua yang bernapas, hewan punah selama terjadinya Air
bah, kecuali yang tinggal bersama-sama dengan Nuh yang merupakan nenek
moyang dari hewan yang ada sekarang.
Sebuah"Bencana Alam" yang Bukan Hanya Sekedar Banjir. Kedua kitab
yaitu Perjanjian Lama (ditulis dengan bahasa Ibrani) dan Perjanjian Baru
(ditulis dengan bahasa Yunani) menggunakan kata-kata yang menggambarkan
Air bah yang terjadi di jaman Nuh berbeda dengan kata-kata yang
digunakan untuk menggambarkan banjir lainnya. Dengan cara ini, Air bah
pada jaman Nuh dimaksudkan sebagai suatu peristiwa yang benar-benar unik
[Ibrani/"Mabbool" Yunani/"Kataklusmos"]
Pelangi Sebagai Janji Tuhan. Tuhan berjanji untuk tidak
mengirimkan Air bah yang sama (Kej 8:21, 9:8-17). Janji ini ditunjukkan
dengan pelangi sebagai simbol, sebagai sebuah tanda dari Tuhan untuk
seluruh bumi. Pelangi ini adalah sebagai tanda kepada semua yang hidup,
manusia dan hewan. Jika janji ini tidak pernah dibuat bagi semua makhluk
hidup di bumi ini maka Tuhan melanggar janjiNya. Banjir-banjir lokal
telah terjadi berulang-ulang dan telah membunuh ratusan dan bahkan
ribuan manusia manusia dan hewan setelah jaman Nuh.
Seluruh Bumi Telah Dihancurkan. Tuhan berfirman, "Aku akan
membinasakan keduanya (manusia) dan Bumi (Kejadian 6:13b). Pemunahan
secara menyeluruh telah disebutkan lebih dari 30 kali dalam Kej 6-9! Di
Yesaya 54:9, Tuhan menyatakan, "Aku bersumpah bahwa Banjir yang terjadi
pada jaman Nuh tidak akan pernah terjadi lagi di Bumi ini." Petrus telah
menyatakan peringatan global, menyatakan bahwa Tuhan menciptakan dunia,
menghancurkanya dengan Air bah dan suatu hari nanti akan menghancurkan
dunia lagi dengan api (2 Pet 3:5-7). Petrus jelas tidak memaksudkan
bahwa kejadian tersebut tidak terjadi hanya sebagian dari Bumi yang akan
terbakar. Sama seperti Air bah terjadi secara global, demikian juga
penghakiman terakhir.
Alkitab secara terperinci mengajarkan bahwa Air bah pada jaman Nabi Nuh
terjadi secara global dan membinasakan semua yang bernapas, hewan dan
manusia mati terbunuh, kecuali mereka yang diselamatkan di dalam
bahtera. Jadi bagaimana lagi Alkitab dapat lebih menjelaskan mengenai
terjadi Air bah yang terjadi secara global? Atau, jika memang air bah
itu terjadi secara lokal, lantas bagaimanakah Alkitab dapat salah dalam
menjelaskan kehancuran dunia. (Sumber: ChristianAnswer) |