SUMBER KRISTEN: ARTIKEL TEOLOGIA

melayani jemaat dan hamba Tuhan

 Home Hubungi Kami Pengakuan Iman Kotbah Sermon Mimbar Gereja Artikel ilustrasi Humor ebooks Kursus Teologia Clip Arts Power Point Direktori

www.sumberkristen.com

 

 

Apakah Alkitab benar-benar menyatakan bahwa air bah pernah menutupi seluruh bumi?

ADA beberapa pengajar Alkitabiah yang menyatakan bahwa air bah pada masa Nabi Nuh tidak terjadi di seluruh dunia atau juga tidak sampai menutupi seluruh gunung yang masih ada pada masa kini. Selanjutnya, mereka menyatakan bahwa Nabi Nuh dan para binatang mengapung di air yang dangkal, laut dalam sementara yang terjadi yang dikarenakan oleh banjir dan hanya terjadi hanya di daerah Mesopotamia saja. 

Jadi, mereka seharusnya juga menyatakan bahwa seluruh populasi manusia yang ada di Bumi hanya terdapat di daerah tersebut atau tidak semua manusia mati terbunuh pada waktu terjadi air bah. Apakah ada bukti-bukti Alkitabiah mengenai terjadinya Air bah ini?

Semua Gunung Tertutupi. Puncak gunung yang tertinggi di Bumi ini kurang lebih 20 kaki diatas permukaan air (Kejadian 7:19-20). Sungguh tidak masuk akal bahwa Air bah yang menutupi gunung tertinggi di Asia Tengah tidak akan mempengaruhi daerah lainnya. Sebagai tambahan, air yang setinggi gunung itu tetap ada selama 5 bulan (Kej 7:18-24, 8:1-5)

Bahtera Nuh Sangat Besar. Bahtera dipersiapkan untuk mencegah kepunahan manusia dan hewan. Jika Air bah hanya terjadi secara lokal, Tuhan dapat mengirimkan mereka ke daerah yang aman dari dunia. Tuhan memperingatkan Nuh tentang Air bah 120 tahun sebelum terjadinya. Pastinya, Nuh dan keluarga dapat saja pindah sejauh-jauhnya pada waktu itu. Dan juga, jika Air bah hanya terjadi secara lokal, bahtera tersebut tidak perlu dibuat sebesar itu. Pada waktu besi pertama direkonstruksi pada masa sekarang ini, Bahtera tersebut adalah kapal terbesar yang pernah dibuat pada masanya. Bahtera itu cukup besar untuk menjadi tempat tinggal pasangan-pasangan semua makhluk hidup bernapas yang ada, hewan-hewan yang ada di Bumi ini.

Manusia Ada Di Seluruh Dunia. Setelah lebih dari 1600 tahun hidup dan berkembang biak di Bumi. Populasi manusia menjadi sangat besar (jutaan atau milyaran). Alkitab membuktikan bahwa (a) manusia telah bertambah-tambah jumlahnya diatas permukaan bumi (Kejadian 6:1), (b) kekerasan dan korupsi telah memenuhi Bumi (Kej 6:11-12). Alkitab jelas mengatakan bahwa manusia tidak hanya ada di daerah Mesopotamia satu daerah sangatlah kecil untuk mendukung populasi yang besar seperti itu, khususnya mengingat penyebaran alami berakibat pada masyarakat yang kasar.

Semua Manusia Mati Terbunuh. Alkitab jelas mengajarkan bahwa semua yang hidup mati terbunuh, semua manusia (Kejadian 7:21). Kejadian 9:1 menyatakan bahwa hanya keluarga Nuh yang selamat dan semua orang yang hidup pada masa sekarang ini adalah keturunan dari keluarga ini.

Semua Yang Bernapas, Termasuk Hewan Mati. Seluruh populasi dunia yang bernapas, termasuk hewan mati, kecuali mereka yang masuk kedalam bahtera (Kejadian 7:21) "semuanya diatas bumi" (Kejadian 6:17)- "semua jenis makhluk hidup di Bumi" (Kejadian 9:16). Jika hanya hewan-hewan di daerah tertentu yang mati, sepertinya tidak perlu Tuhan melindungi setiap pasang dari hewan tersebut di dalam bahtera dari kepunahan mereka. Karena jika demikian ada jenis-jenis hewan yang sama di daerah lain. Dengan kata lain, jika ada beberapa pasang hewan yang unik di daerah terjadinya Air bah, maka akan lebih masuk akal jika Tuhan mengirimkan hewan-hewan ini keluar dari daerah tersebut dari pada ke dalam Bahtera, sebagaimana yang telah Ia lakukan. Alkitab jelas mengatakan bahwa semua yang bernapas, hewan punah selama terjadinya Air bah, kecuali yang tinggal bersama-sama dengan Nuh yang merupakan nenek moyang dari hewan yang ada sekarang.

Sebuah"Bencana Alam" yang Bukan Hanya Sekedar Banjir. Kedua kitab yaitu Perjanjian Lama (ditulis dengan bahasa Ibrani) dan Perjanjian Baru (ditulis dengan bahasa Yunani) menggunakan kata-kata yang menggambarkan Air bah yang terjadi di jaman Nuh berbeda dengan kata-kata yang digunakan untuk menggambarkan banjir lainnya. Dengan cara ini, Air bah pada jaman Nuh dimaksudkan sebagai suatu peristiwa yang benar-benar unik [Ibrani/"Mabbool" Yunani/"Kataklusmos"]

Pelangi Sebagai Janji Tuhan. Tuhan berjanji untuk tidak mengirimkan Air bah yang sama (Kej 8:21, 9:8-17). Janji ini ditunjukkan dengan pelangi sebagai simbol, sebagai sebuah tanda dari Tuhan untuk seluruh bumi. Pelangi ini adalah sebagai tanda kepada semua yang hidup, manusia dan hewan. Jika janji ini tidak pernah dibuat bagi semua makhluk hidup di bumi ini maka Tuhan melanggar janjiNya. Banjir-banjir lokal telah terjadi berulang-ulang dan telah membunuh ratusan dan bahkan ribuan manusia manusia dan hewan setelah jaman Nuh.

Seluruh Bumi Telah Dihancurkan. Tuhan berfirman, "Aku akan membinasakan keduanya (manusia) dan Bumi (Kejadian 6:13b). Pemunahan secara menyeluruh telah disebutkan lebih dari 30 kali dalam Kej 6-9! Di Yesaya 54:9, Tuhan menyatakan, "Aku bersumpah bahwa Banjir yang terjadi pada jaman Nuh tidak akan pernah terjadi lagi di Bumi ini." Petrus telah menyatakan peringatan global, menyatakan bahwa Tuhan menciptakan dunia, menghancurkanya dengan Air bah dan suatu hari nanti akan menghancurkan dunia lagi dengan api (2 Pet 3:5-7). Petrus jelas tidak memaksudkan bahwa kejadian tersebut tidak terjadi hanya sebagian dari Bumi yang akan terbakar. Sama seperti Air bah terjadi secara global, demikian juga penghakiman terakhir.

Alkitab secara terperinci mengajarkan bahwa Air bah pada jaman Nabi Nuh terjadi secara global dan membinasakan semua yang bernapas, hewan dan manusia mati terbunuh, kecuali mereka yang diselamatkan di dalam bahtera. Jadi bagaimana lagi Alkitab dapat lebih menjelaskan mengenai terjadi Air bah yang terjadi secara global? Atau, jika memang air bah itu terjadi secara lokal, lantas bagaimanakah Alkitab dapat salah dalam menjelaskan kehancuran dunia. (Sumber: ChristianAnswer)


Dikembangkan oleh Gloria Cyber Ministries